-->

Panduan Budidaya Mentimun

Siapa yang tidak kenal dengan buah mentimun. Buah yang jadi konsumsi sehari-hari masyarakat ini tentu sangat layak untuk dibudidayakan. Peluang usaha budidaya mentimun masih sangat terbuka lebar bagi siapa saja yang berminat.

Mentimun dengan dengan nama latin Cucumis sativus ini sangat mudah beradaptasi dengan berbagai iklim, akan tetapi buah mentimun dapat tumbuh secara optimal pada iklim kering dengan ketinggian 400 m dpl, cukup mendapat sinar matahari, dengan suhu 21-26 derajat celcius dan tidak terlalu banyak hujan. Tekstur tanah berkardar liat rendah dengan pH 6-7.

Baca Juga : Manfaat Buah Mentimun 

 

Teknik Budidaya Mentimun

Perkecambahan Benih
Perkecambahan dilakukan di bak berukuran 10 x 50 cm atau tergantung kebutuhan. Bak diisi pasir (yang telah diayak) setinggi 7-8 cm, dan diatas pasir tersebut dibuat alur tanam berkedalaman 1 cm dan jarak antara alur 5 cm, panjang alur 4 cm sesuai dengan panjang bak. Benih mentimun disebar dalam alur tanam secara rapat dan merata kemudian ditutup dengan pasir dan disiram air hingga lembab.

Persemaian
Benih yang berkecambah dipindahkan kepolibag semai dan letakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari, hujan dan juga OPT. Setelah berumur 12 hari atau berdaun 3-4 helai bibit dapat dipindahkan kelapangan.

Persiapan Lahan
Bersihkan lahan dari gulma, rumput, pohon yang tidak diperlukan. Berikan kapur kalsit/dolomit pada pH tanah < 6, sebanyak 1-2 ton/ha, 3-4 minggu sebelum tanam. Tanah dibajak/dicangkul sedalam 30-35 cm sambil membalikkan tanah dan biarkan 2 minggu. Olah tanah kembali sambil membuat bedengan lebar 100 cm, tinggi 30 cm dan jarak antar bedengan 30 cm. Tambahkan pupuk kandang 20-30 ton/ha atau 0,5 kg ke setiap lubang tanam 2 minggu sebelum tanam.

Penanaman
Bibit yang sudah mempunyai 2-3 helai daun sejati siap ditanam. Ada beberapa cara tanam yang dapat digunakan : Cara tanam baris dengan jarak tanam 30 x 40 cm (menggunakan rambatan tunggal atau ganda), lubang tanam berupa alur. Cara tanam persegi panjang dengan jarak tanam 90 x 60 cm
(menggunakan sistem rambatan piramida). Cara tanam persegi panjang dengan jarak tanam 80 x 50 cm (menggunakan sistem rambatan para-para).

Pemeliharaan
Tanaman yang rusak atau mati dicabut dan segera disulam dengan tanaman yang baik. Bersihkan gulma (bisa bersama waktu pemupukan). Pasang ajir pada 5 hari setelah tanam untuk merambatkan tanaman. Daun yang terlalu lebat dipangkas, dilakukan 3 minggu setelah tanam pada pagi atau sore hari.

Pengairan dan penyiraman rutin dilakukan setiap pagi dan sore hari dengan cara di siram atau menggenangi lahan selama 15-30 menit. Selanjutnya pengairan hanya dilakukan jika diperlukan dan diintensifkan kembali pada masa pembungaan dan pembuahan. Budidaya mentimun dapat juga dilakukan dengan menggunakan MPHP, pemasangan dilakukan setelah pembuatan bedengan.

Pemupukan
Pupuk yang digunakan Urea 225, ZA 150 KCl 525 kg/ha. Pemupukan dilakukan dua kali yaitu setengah dosis satu minggu sebelum tanam dan setengan dosis sisanya pada saat tanaman berumur 30 hst. Pemupukan dilakukan secara tugal 10-15 cm dari batang tanaman atau dapat juga dilakukan secara kocor terutama untuk pupuk susulan.

Pengendalian Hama dan Penyakit pada Mentimun
Beberapa OPT penting pada mentimun antara lain: Kumbang mentimun (Aulacophora sp.) menyebabkan daun berlubang tak beraturan. Kumbang totol hitam (Henosepilachna Sp.) menyebabkan kerusakan yang ditimbulkan oleh hama ini hampir sama dengan kerusakan yang ditimbulkan oleh kumbang mentimun. Pengendalian secara fisik (mengambil dan memusnahkan telur, larva, imago menjadi sumber inokulum penyakit). Pengendalian kimiawi secara selektif mengunakan pestisida yang tepat.

Panen dan Pasca Panen
Panen pertama mentimun dapat dilakukan setelah tanaman berumur 75-85 hari. Masa panen dapat berlangsung 1-1,5 bulan. Panen dilakukan setiap hari, umumnya diperoleh 1-2 buah/tanaman setiap kali petik. Produksi buah mentimun mencapai 12-30 ton/ha. Pasca panen, mentimun mudah mengalami kehilangan kandungan air setelah panen sehingga buah menjadi keriput dan tidak tahan lama. Oleh sebab itu setelah panen mentimun disimpan ditempat sejuk. Sebaiknya disimpan pada wadah yang berlobang agar sirkulasi udara lancar.
LihatTutupKomentar