-->

Cara Budidaya Kentang Hasil Melimpah (Lengkap)

OzymBlog - Budidaya Kentang. Kentang (Solanum tuberosum L) termasuk famili terung-terungan dan merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak mendatangkan keuntungan bagi petani, mempunyai dampak baik dalam pemasaran dan ekspor, tidak mudah rusak seperti sayuran lain.

Manfaat kentang juga baik untuk kesehatan karena merupakan sumber kalori, protein dan vitamin. Kentang merupakan sayuran umbi dan dipanen bagian umbinya sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi.

Baca Juga : Manfaat Kentang Untuk Kesehatan

Prospek budidaya kentang sangatlah besar guna menunjang diversifikasi pangan, bahan baku industri, dan komoditas ekspor. Umbi kentang dapat diolah menjadi bermacam-macam hasil olahan seperti kentang goreng, tepung kentang dan keripik kentang.

Kebutuhan kentang cenderung mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi bagi kesehatan sehingga permintanan produk kentang sangatlah besar di pasaran. Oleh karena itu, petani diharapkan untuk memulai budidaya kentang guna mencukup permintaan pasar tersebut.

Pada artikel kali ini kami akan memberikan beberapa cara menanam kentang agar dapat digunakan sebagai referensi para petani yang ingin budidaya kentang.

Budidaya kentang pertama kali dilakukan di Cibodas pada abad ke-18 dan akhirnya menyebar ke wilayah sumatera hingga saat ini menyebar ke hampir seluruh wilayah Indonesia.

Lihat Budidaya Lainnya:

Cara Menanam Cabe Merah
Cara Menanam Cabe Keriting Dalam Pot
Teknik Budidaya Jeruk
Budidaya Tomat

budidaya-kentang

TEKNIK BUDIDAYA KENTANG


Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi yang baik untuk budidaya kentang dilakukan untuk memperoleh lahan yang dapat mendukung produktivitas tanaman kentang yang optimal seperti tanah yang subur, ketersediaan sumber air yang cukup, bukan sumber penyakit menular, drainase yang baik serta tidak menyalahi kaidah konservasi tanah dan air.

Adapun beberapa persyaratan untuk lokasi tumbuh kentang yang baik, yaitu:

  • Lahan yang digunakan bukan bekas tanaman terung-terungan.
  • Lokasi lahan diusahakan dekat dengan sumber air.
  • Lahan memiliki ketinggian >1000 mdpl (meter di atas permukaan laut).
  • Suhu berkisar antara 150C - 200C dan kelembaban 80-90%.
  • Curah hujan berkisar 1.500-5.000 mm/tahun.
  • Lahan yang baik memiliki tekstur sedang, gembur, subur dan berdrainase baik.
  • Memiliki pH antara 5-6,5.
  • Lahan bukan sumber penyakit tular tanah terutama Nematoda
  • Sista Kentang (NSK).
Penentuan Waktu Tanam

Penentuan waktu tanam dalam budidaya kentang diperkirakan datangnya musim hujan atau tersedianya air irigasi serta berdasar pada kebutuhan. Selain memperhatikan ketersediaan air, juga perlu diperhatikan ketersediaan benih dan saprodi lainnya. Dengan demikian waktu tanam yang tepat dapat berbeda menurut lokasi dan tipe lahan.

Pengolahan Tanah

Keadaan tanah yang perlu diperhatikan dalam budidaya kentang yaitu tanah tersebut gembur atau tidak. Jika tanahnya padat maka dieperlukan penggemburan tanah dengan cara dibajak atau dicangkul dengan kedalaman kurang lebih 30 cm. Setelah itu tanah didiamkan selama 2-3hari, kemudian digaru sedalam 5 cm, lalu diamkan selama 1 minggu. Sedangkan untuk tanah yang gembur pengolahan tanah cukup digaru saja lalu biarkan selama seminggu agar dapat memperbaiki aerasi tanah.

pembuatan guludan budidaya kentang
pembuatan parit dan garitan 

Kelembaban tanah juga perlu diperhatikan karena kentang merupakan tanaman yang sensitif, keadaan tanah tidak bisa terlalu basah atau telalu kering. Banyak usaha budidaya kentang yang tidak berhasil karena tidak memperhatikan faktor kelembaban tanah tersebut. Apabila kondisi tanah basah, siapkan sistem irigasi berupa garitan ang agak ditinggikan. Jika kondisi tanah kering lakukann penyiraman. Setelah lewat 1 minggu tanah diratakan dan dibuat garitan. Lebar garitan umumnya 80 cm dengan ketinggian 5 cm.

Penentuan Jarak Tanam

jarak tanam harus disesuaikan dengan ukuran benih, tipe tanah, kemiringan lahan, kemampuan tanah menyimpan air dan arah datangnya sinar matahari. Alat penentu jarak tanam dapat menggunakan belahan bambu yang ditandai atau menggunakan roda berjari dengan jarak 30-40 cm.
jarak tanam kentang
penentuan jarak tanam


Penyiapan Benih

Varietas yang dianjurkan dalam budidaya kentang agar dapat maksimal adalah Granola, Atlantik, Manohara, Krespo atau varietas lainnya yang tahan terhadap penyakit busuk daun/layu bakteri. Kebutuhan umbi untuk luas tanam 1 hektar sekitar 1200 kg (ukuran umbi sekitar 30 g/knol).

Yang perlu anda perhatikan dalam penyiapan benih yaitu harus menggunakan benih bermutu karena benih yang ditanam jelas varietasnya dan memiliki tingkat keseragaman yang tinggi serta produktifitasnya tinggi dan sehat.

Penanaman 

Penanaman dalam budidaya kentang dapat dilakukan dengan sistem baris ganda (double row) yang ditanam pada bedengan atau baris tunggal (single row). Sistem tanam tanaman kentang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu monokultur dan tumpangsari. Pada sistem tanam monokultur, kentang ditanam tidak berbarengan dengan tanaman lainnya. Sedangkan pada sistem tanam tumpangsari, tanaman kentang ditanam berselang dengan tanaman lainnya. Adapun tanaman lain yang biasa ditanam dengan sistem tumpangsari pada tanaman kentang adalah tanaman seledri dan bawang daun.

sistem baris kentang
sistem baris tunggal (kiri), sistem baris ganda (kanan)

Pemupukan Dasar

Pemupukan dasar harus mengacu pada empat tepat, yaitu tepat dosis, tepat cara, tepat waktu dan tepat jenis. Sedangkan untuk penggunaan pupuk organuk, harus berupa pupuk yang sudah matang dan terdekomposisi dengan baik. Peletakkan benih pun harus tidak bersinggungan secara langsung dengan pupuk, terutama pupuk anorganik, karena dapat mengakibatkan pembusukan.

Adapun prosedur kerja penanaman dan pemupukan dasar adalah
sebagai berikut:

  1. Pupuk organik ditempatkan diantara benih yang telah diletakkan di dalam garitan.
  2. Pupuk kimia diletakkan di atas pupuk organik.
  3. Benih diletakkan diantara pupuk dengan posisi tunas menghadap ke atas dan tidak boleh menyentuh pupuk secara langsung (benih sebar sebanyak 1.200-1.500 kg/ha).
  4. Salanjutnya benih dan pupuk ditimbun (disaeur) dengan tanah sehingga membentuk guludan dengan tinggi ± 10 cm dari permukaan tanah.
Pengairan

Air irigasi diberikan pada lahan pertanaman bila pertanaman dilakukan pada musim kemarau. Pada prinsipnya air irigasi diberikan hanya untuk menjaga kelembaban tanah, terutama dalam proses penyerapan unsur hara. Penyaluran air dapat menggunakan pompa air dan dialirkan dengan menggunakan selang ke areal
pertanaman (sistem leb/geledeg) atau menggunakan sprinkle. Pengairan penting pada awal pertumbuhan agar pertumbuhan vegetatif maksimum.

Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan diberikan dengan tujuan sebagai nutrisi tambahan sesuai kondisi pertumbuhan tanama. Standar pemupukan dalam budidaya kentang harus tepat dosis, tepat cara, tepat waktu dan tepat jenis sesuai kebutuhan hara tanaman. Adapun pemupukan susulan dapat menggunakan dosis campuran Urea 12 g Za 8g TSP 15g KCL 5g.

Adapun tahapan kerja pada pemupukan susulan dan pembumbunan adalah :
Melakukan penyiangan tanaman kentang
Taburkan pupuk susulan di sekitar tanaman kentang pada umur 20-35 HST dengan dosis 5-10 gr per tanaman kentang.
Mencangkul tanah diantara guludan lalu dinaikkan ke atas guludan sebelah kanan dan kiri parit.
Pembumbunan ke 2 dilakukan pada tanaman kentang berumur 35-40 HST.

Penyiangan

Penyiangan dalam budidaya kentang dilakukan guna mencegah areal pertanaman kentang dari gulma dan tanaman pengganggu lainnya. Penyiangan dapat dilakukan  pada saat tanaman berumur 20-30 HST. Gulma-gulma tersebut dibenamkan diantara guludan. Jika terdapat tanaman yang sakit harus dimusnahkan dengan cara dibakar atau dibenamkan pada tempat terpisah.

Penentuan Waktu Panen

Waktu panen budidaya kentang disesuaikan dengan kriteria dan kualitas yang diminta pasar. Adapun standar penentuan waktu panen dan penanganan panen yaitu:
  • Secara visual waktu panen (untuk tujuan konsumsi) dapat dilihat dari perkembangan fisik tanaman kentang, yaitu dari daun dan batang yang berubah dari warna hijau segar menjadi kekuningan dan mengering lebih dari 75 %. Bila tanda-tanda visual tersebut sudah tampak, daun kemudian dipangkas dan dibiarkan minimal tujuh hari, lalu gali dengan hati-hati agar kulit ubi kentang tidak mudah lecet (terkelupas).
  • Secara perhitungan umur tanaman (untuk tujuan konsumsi), penentuan umur panen tergantung varietas/kultivar (100 - 110 hari), cuaca/musim, dan pemeliharaan tanaman. Panen dilakukan pada saat cuaca cerah dan tidak saat hujan atau menjelang hujan.
  • Cara panen dilakukan dengan menggali ubi kentang secara hatihati dengan cara manual menggunakan cangkul atau alat sejenisnya.
  • Panen sebaiknya dilakukan pada petak umur tanaman yang sama secara serentak.
Waktu memanen dalam budidaya kentang sangat dianjurkan dilakukan pada waktu sore/ pagi hari dan dilakukan pada saat cuaca sedang cerah. Adapun prosedur pelaksanaan panen pada tanaman kentang adalah sebagai berikut:
  • Sebelum panen dilakukan, sangat dianjurkan untuk melakukan pemangkasan tanaman kentang yang berada diatas permukaan tanah, bila diperlukan dapat menggunakan herbisida dengan dosis setengah dari dosis anjuran.
  • Pembongkaran guludan dilakukan dengan cara mencangkul tanah disekitar umbi dengan hati-hati, lalu mengangkatnya sehingga umbi keluar dari dalam tanah dan diletakkan di permukaan tanah agar terjemur matahari.

Referensi:
Adhitnya Tri Diwa dkk.2015.Petunjuk Teknis Budidaya Kentang.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.Bandung. 
www.alamtani.com

LihatTutupKomentar