tag:blogger.com,1999:blog-7941816761944825502024-03-14T05:26:09.571+07:00Ozym BlogBerbagi Informasi Apa Ajanananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comBlogger104125tag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-89174836130196610592021-09-28T12:55:00.005+07:002021-09-28T13:34:11.973+07:00Karakteristik dan Cara Beternak Sapi Limosin<p style="text-align: left;"><b> Apa Itu Sapi Limosin?</b><br /></p><p>Sapi limosin adalah salah satu jenis sapi yang merupakan keturunan sapi Eropa (bos taurus). Awalnya sapi limosin ditemukan di Haute-Vienne, Prancis. Ini dibuktikan dengan adanya sebuah lukisan dinding yang terletak di Gua Lascaux pada abad ke-18. Sapi ini telah dijadikan ternak sudah berabad-abad lamanya. Awalnya sapi limosin pertama kali di ekspor oleh Prancis pada tahun 1960 dalam jumlah yang cukup besar dan hingga kini sudah tersebar ke hampir seluruh dunia. <br /><br />Secara alami Sapi Limosin pada umumnya mempunyai tanduk dan mempunyai warna coklat gandum terang hingga berwarna merah keemasan yang gelap. Namun, saat ini para peternak internasional telah mengembangkan teknologinya sehingga dapat menghasilkan sapi limosin yang tidak bertanduk dan bahkan mengubah warna sapi limosin menjadi hitam. <br /><br />Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh sapi limosin adalah badannya yang berotot. Sehingga banyak para peternak yang memanfaatkan sapi ini menjadi sapi pekerja untuk pertanian karena kekuatan dan kecepatannya dalam pengolahan tanah. <br /><br />Selain itu, sapi Limosin adalah salah satu tipe sapi dengan ukuran besar. Sapi ini mempunyai volume rumen yang besar, voluntary intake yang tinggi dan metabolic rate yang cepat. Sehingga para peternak dituntut untuk melakukan pemeliharaan yang baik dan teratur. <br /><br />Karakteristik sapi limosin yaitu mempunyai bentuk tubuh yang besar, panjang, padat dan kompak. Selain itu, sapi ini juga mempunyai daya pertumbuhan yang sangat cepat. Dalam satu hari sapi ini bisa bertambah bobotnya sekitar 1,1 kg dan tingginya mencapai 1,5 m. <br /><br />Di Indonesia sendiri, untuk mendapatkan sapi limosin asli masih sulit untuk ditemukan. Karena pada umumnya sapi limosin yang ada di Indonesia adalah hasil persilangan antara sapi Limosin dengan Sapi Lokal atau bisa sering juga disebut "Limousin Cross). Biasanya sapi limosin disilangkan dengan sapi jenis peranakan Ongole (PO), Brahman, dan Hereford. <br /><br />Hasil persilangan angara sapi Limosin dengan sapi Peranakan Ongole disebut juga dengan "Limosin Angole" (Limpo). Sapi ini mempunyai ciri-ciri tidak mempunyai punuk, tidak mempunyai gelambir dan bulunya hanya berwarna coklat kehitaman atau cokelat muda. </p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-HbukkorTqO8/YVKt4-8wIgI/AAAAAAAABU8/MMUORtWj6ek8IZV07-mpIYuHKnbDw_q7ACLcBGAsYHQ/s720/sapi%2Blimosin.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img alt="sapi limosin gemuk" border="0" data-original-height="478" data-original-width="720" height="265" src="https://1.bp.blogspot.com/-HbukkorTqO8/YVKt4-8wIgI/AAAAAAAABU8/MMUORtWj6ek8IZV07-mpIYuHKnbDw_q7ACLcBGAsYHQ/w400-h265/sapi%2Blimosin.jpg" title="sapi limosin" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">gambar : kompas.com<br /></td></tr></tbody></table><br /><p></p><h2 style="text-align: center;">Ciri-Ciri dan Karakteristik Sapi Limosin</h2><p><b>1. Memiliki Ukuran Besar</b></p><p>Sapi Limosin merupakan golongan sapi berukuran besar yang mempunyai tulang kuat. Sapi betina limosin dewasa bobotnya rata-rata mencapai 650 kg sedangkan sapi jantan dewasa bisa mencapai bobot 1000kg. </p><p><b>2. Dahi dan Leher Pendek</b></p><p>Sapi ini mempunyai kepala yang pendek dan dahi yang lebar. Selain itu leher sapi ini juga pendek namun moncongnya lebar. </p><p><b>3. Tinggi Badan</b><br /></p><p>Tinggi sapi limosin bisa mencapai 1,5 meter dan memiliki panjang badan sekitar 1,75 hingga 1,95 meter. </p><p><b>4. Warna Badan</b><br />Pada umumnya sapi limosin mempunyai warna bulu emas kemerahan. Pada bagian perut, paha dalam, moncong, sekitar mata, moncong, sekitar anus, dan ujung ekor memiliki warna bulu yang lebih terang. <br /><br />Pada bagian betis ketika berusia muda berwarna kuning muda atau coklat, namun akan berubah ke arah warna hitam pekat seiring dengan bertamabahnya usia. <br /><b><br />5. Tanduk</b><br />Awalnya limosin adalah jenis sapi yang memiliki tanduk berwarna kuning pada pangkal dan semakin gelap pada ujung. Namun, saat ini kebanyakan limosin tidak bertanduk karena telah melalui perkawinan silang. <br /><br /><b>6. Daya Kembang Biak</b><br />Sapi limosin mempunyai fertilitas yang cukup tinggi yaitu sekitar 98%. Sapi ini juga mudah melahirkan dengan kadar 99%. Kemampuan menyusui dan mengasuh anak juga cukup baik. Pertumbuhan sapi ini juga cukup cepat. Rata-rata sapi limosin dapat melahirkan dengan cukup mudah sehingga memiliki anak yang kuat. <br /><br />7. Sapi limosin cocok dikembangkan pada daerah yang memiliki curah hujan tinggi. <br /><br /></p><h3 style="text-align: left;">Keunggulan Sapi Limosin</h3><p>1. Mempunyai daya pertumbuhan badan yang sangat cepat.<br />2. Berat sapi limosin jantan dewasa bisa mencapai 1000 kg. <br />3. Mempunyai kualitas daging yang baik. <br />4. Disukai para peternak<br /></p><h2 style="text-align: center;">Potensi Usaha Ternak Sapi Limosin </h2><p>Sapi Limosin adalah jenis sapi yang sangat potensial untuk dijadikan usaha ternak. Saat ini masyarakat Indonesia sudah banyak yang menggeluti usaha peternakan sapi limosin ini. <br /><br />Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan mengapa sapi limosin memiliki potensi yang bagus untuk usaha peternakan sapi. Pertama harga sapi limosin saat ini cukup tinggi dibandingkan dengan jenis sapi lainnya. Padahal cara memelihara sapi limosin tidak jauh beda. Kedua, Sapi limosin mempunyai daya fertilitas yang tinggi, dan tingkat kehidupan dalam melahirkan anak pun cukup baik. Selanjutnya bobot sapi limosin yang cukup berat, pastinya akan menambah harga dagingnya. <br /><br />Beberapa hal tersebut merupakan sebuah peluang yang patut untuk dicoba. Dengan kelebihan yang dimiliki Sapi Limosin tentunya sangat mudah untuk membudidayakannya. <br /></p><h2 style="text-align: center;">Cara Beternak Sapi Limosin </h2><p>Berternak sapi limosin pada umumnya hampir sama dengan jenis sapi lainnya, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam beternak sapi limosin ini, antara lain memilih bibit sapi limosin yang baik, pakan, dan pembuatan kandang. Berikut ini penjelasannya: <br /><br /></p><h3 style="text-align: left;">Cara Memilih Bibit Sapi Limosin</h3><p>Bagi anda yang sudah berpengalaman dalam dunia peternakan sapi, tentunya tidak susah untuk menentukan bibit sapi limosin yang baik. Namun, bagi para peternak pemula tentunya membutuhkan petunjuk agar tidak salah pilih dan mendapatkan bibit sapi lomsin unggul. <br /><br />Berikut ini beberapa hal yang perlu anda perhatikan sebelum membeli bibit sapi lomosin agar mendapatkan bibit unggul. <br /><br />1. Pilih bibit sapi limosin yang lehernya besar, tebal dan kuat serta bergelambir. <br />2. Perhatikan juga proporsi keseluruhan badan sapi mulai dari samping, belakang, dan depan. <br />3. Lihat dengan baik bentuk punggung, apakah melengkung atau sejajar lurus. Bibit yang baik biasanya memiliki punggung yang lurus dan tidak bengkok atau melengkung. <br />4. Bedakan jenis kelamin bibit sapi limosin yang akan anda beli. Pilih sapi limosin jantan yang mempunyai 2 testis dan betina mempunyai 4 buah puting. <br />5. Bentuk mulut bibit sapi limosin yang baik biasanya berbentuk datar. <br />6. Jangan lupa cek juga keempat kaki, apakah normal atau cacat (pincang). <br /><br />Dengan membeli bibit sapi limosin yang berkualitas unggul, tentunya sangat berpotensi untuk menambah nilai jual nantinya. <br /><br /></p><h3 style="text-align: left;">Membuat Kandang Sapi Limosin</h3><p style="text-align: left;">Kandang merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat penting untuk diperhatikan dalam usaha peternakan sapi limosin. Oleh karena itu, sebelum membeli bibit, usahakan buat dulu kandangnya. Karena selain sebagai tempat berlindung dari bahaya dan cuaca ekstrem, kandang juga befungsi sebgai sarana reproduksi, produksi dan arena beraktivitas bagi ternak. <br /><br />Sapi limosin tergolong sapi yang membutuhkan banyak cahaya matahari. Oleh karenanya, usahakan untuk membuat kandang terbuka untuk beternak jenis sapi ini. <br /><br />Berikut ini beberapa hal yang perlu anda perhatikan dalam membuat kandang sapi limosin. <br /><br />1. Dekat Dengan Sumber Pakan Alami<br /><br />Usahakan untuk membuat kandang yang dekat dengan sumber pakan alami seperti sawah, ladang atau kebun. <br /><br />2. Lahan Terbuka<br /><br />Lokasi lahan yang anda pilih juga sebaiknya lahan yang terbuka jika anda memakai sistem gembala. Dalam hal ini anda harus mempersiapkan lahan yang cukup luas karena anda akan menggembalakan ternak di lahan tersebut. Selain itu lahan yang luas juga sangat baik sebagai pemasok pakan untuk ternak. <br /><br />3. Kontur Tanah Landai<br /><br />Untuk mempermudah anda dalam berkerja, sebaiknya memilih lahan yang landai dimana kendaraan bisa keluar masuk dengan aman untuk mengangkut keperluan peternakan dari kandang. <br /><br />4. Jauh dari Pemukiman Warga<br /><br />Usahakaan untuk memilih lahan yang jauh dari lingkungan perumahan. Hal ini sangat penting agar tidak menggangu warga sekitar. Namun jika tidak memungkinkan, anda bisa membangun kandang dekat dengan permukiman penduduk tapi buatlah dinding pembatas dengan tinggi kurang lebih 3 meter yang berfungsi sebagai peredam angin agar aroma kandang tidak terhirup oleh warga. <br /><br />5. Pembuatan Kandang<br />Ukuran kandang sapi harus sesuai dengan jumlah sapi yang akan diternak. Lebar minimal untuk satu ekor sapi sekitar 2,5 m dan tempat pakannya 1m. <br /><br />6. Perawatan Kandang<br /><br />Kandang sapi harus dibersihkan setiap hari untuk mencegah kuman masuk ke dalam tubuh sapi. <br /></p><h3 style="text-align: left;">Pakan Sapi Limosin</h3><p>Salah satu kunci keberhasilan ternak sapi limosin adalah pemberian pakan yang tepat. Setiap peternak pastinya menginginkan sapinya menjadi gemuk, sehat dan berkualitas dengan modal yang kecil. <br /><br />Tidak sedikit peternak yang bingung mengenai masalah pakan sapi limosin ini. Mereka kesulitan untuk menentukan jenis pakan yang cocok dengan sapi limosin yang mereka ternak. Banyak kasus dimana pakan yang diberikan oleh peternak tidak cocok dengan sapi limosin milik mereka. <br /><br />Sebenarnya untuk membuat pakan sapi limosin anda bisa mengolahnya sendiri dengan menanam jenis rumput di sekitar kandang. Itulah mengapa anda membutuhkan kandang yang cukup luas. Tujuannya untuk mempermudah anda dalam mencari sumber pakan. <br /><br />Jenis rumput yang cocok untuk sapi limosin antara lain rumput legum (sejenis kacang-kacangan), rumput gajah, atau bisa juga rumput gembala yang biasa dicari petani. <br /><br />Dalam mencari pakan, anda juga harus memperhatikan kandungan gizinya. Sapi limosin membutuhkan kandungan gizi seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral yang cukup. Pastikan bahwa pakan yang anda berikan dalam keadaan baik dan tidak tercemar kotoran atau bibit penyakit. Tipsnya carilah pakan pada pagi hari atau sore hari agar terhindar dari telur cacing. <br /><br /><br /></p>nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-32039089577031845932019-10-19T08:37:00.000+07:002019-10-19T08:37:11.832+07:00Membentuk Karakter Anak Dengan DongengMenurut para ahli psikologi, masa anak-anak merupakan masa keemasan atau sering kita dengar dengan istilah <i>the golden age</i>.Pada usia 0-6 tahun pertumbuhan otak dan kepala anak lebih cepat daripada organ lainnya. Pada masa ini anak mulai peka/sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Itulah masa-masa dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk.<br />
<br />
Masa anak-anak adalah masa yang penuh dengan imajinasi. Daya imajinasi seorang anak lebih beragam daripada orang dewasa. Apalagi ketika seorang anak bermain peran menjadi seorang tokoh dari sebuah cerita, maka imajinasinya akan menghidupkan daya fantasinya sehingga ia merasa seolah-olah menjadai sosok yang diperankannya tersebut.<br />
<br />
Imajinasi sangat besar manfaatnya bagi perkembangan kepribadian anak di usia dini. Kemampuan ini sangat berguna dalam mengembangkan kreatifitas, daya pikir dan daya ciptanya tanpa dibatasi kenyataan dan realitas sehari-hari.<br />
<br />
Salah satu cara mengembangkan kreatifitas dan daya imajinasi seorang anak adalah dengan melalui <a href="https://dongengku.com/" target="_blank">dongeng</a>. Kenapa? karena dongeng merupakan sarana termudah untuk mengembangkan komunikasi anak dengan objek, dengan orang, dengan lingkungan yang diharapkan muncul pembelajaran yang bermakna bagi anak.<br />
<br />
Selain itu, dalam sebuah dongeng biasanya terdapat pesan atau nasihat di dalam alur ceritanya. Sehingga dongeng juga berfungsi sebagai sarana untuk menyampaikan nasihat kepada seorang anak sehingga ia mau mendengar dan menurut apa yang dikatakan orangtua, guru, maupun teman. Mendongeng juga merupakan rangkaian tutur kata yang dijadikan sara alat bantu komunikasi, dengan muatan nilai-nilai positif dan pesan moral yang akan terpatri dalam ingatan anak. Oleh karena itu mendongeng adalah salah satu sarana berkomunikasi dengan anak yang mudah dan murah.<br />
<br />
Menurut para ahli pendidikan dan ahli psikologi anak, dongeng juga merupakan salah satu media yang cukup efektif dalam membangun karakter dan kepribadian serta kecerdasan seorang anak. Di dalam dongeng terdapat nilai-nilai seperti kejujuran, percaya diri, sopan santun, setia kawan, tanggung jawab dan sebagainya.<br />
<br />
Sebagai media dalam menanamkan nilai-nilai kehidupan yang luhur, mendongeng adalah media yang mendidik tanpa menggurui. Ketika mendengarkan sebuah dongeng, seorang anak dapat menikmati sekaligus memahami nilai atau sifat yang terkandung di dalam dongeng tersebut tanpa perlu diberi tahu secara eksplisit. Pendongeng hanya membacakan cerita, tanpa perlu menekankan nila moral yang terkandung di dalam cerita tersebut, biarlah anak membuka cakrawala pikirannya sendiri untuk menilai pesan moral yang disampaikan. Itulah mengapa dongeng juga disebut sebagai alat transfer nilai dan etika yang halus kepada anak.<br />
<br />
<h3>
<b>Manfaat Dongeng</b></h3>
<b>1. Mengajarkan Budi Pekerti kepada anak</b><br />
<b><br /></b>
Banyak dalam cerita dongeng memberikan contoh teladan bagi anak seperti cerita tentang kancil anak nakal, perlombaan siput dan kelinci, cerita bawang putih bawang merah dan banyak lagi yang lainnya. Dalam setiap dongeng pastilah memiliki tujuan yang baik yang diperuntukkan bagi anak untuk itu jika seorang anak kesulitan untuk mengerti tentang budi pekerti maka orang tua atau guru dapat memberikan penjelasan kepada anak melalui perumpamaan dalam sebuah dongeng.<br />
<br />
<b>2. Melatih budaya membaca</b><br />
<b><br /></b>
Kebiasaan membaca seorang anak harus ditanamkan semenjak ia masih kecil. Salah satu caranya adalah dengan membacakan dongeng kepada anak sebelum tidur. Jika aktifitas ini dilakukan secara kontinyu maka lambat laun, anak akan tertarik untuk belajar membacanya sendiri. Dengan begitu, anak bisa menjadi gemar membaca sejak kecil.<br />
<br />
<b>3. Mengembangkan Daya Imajinasi</b><br />
<b><br /></b>
Kadangkala dalam sebuah cerita dongeng terdapat alur cerita diluar logika orang dewasa. Namun hal itu justru dapat membantu meningkatkan daya imajinasi seorang anak. Walaupun terlihat berlebihan, cerita ini bertujuan untuk membuat anak meningkatkan daya kreasinya. Biasanya, anak dengan imajinasi yang tinggi ia memiliki rasa ingin tahu yang cukup besar sehingga akan lebih cepat berkembang.<br />
<br />
<b>Kesimpulan</b><br />
<b><br /></b>
Mendongeng hanyalah salah satu cara dalam membentuk karakter anak melalui sebuah cerita. Cerita-cerita inspiratif dalam sebuah dongeng akan sangat mudah diserap oleh anank melalui daya imajinasinya yang cukup tinggi. Itulah mengapa dongeng menjadi alternatif termudah dan termurah dalam menyampaikan pesan dan nilai budi pekerti yang baik kepada anak sehingga secara tidak langsung akan tertanam dalam diri anak nilai-nilai tersebut hingga ia dewasa.<br />
<br />nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-1274315516779399982019-09-06T16:48:00.000+07:002019-09-06T16:48:03.759+07:00Cara Menanam Porang MenguntungkanPorang merupakan salah satu tanaman yang menjadi primadona para petani saat ini. Beberapa waktu lalu, sempat menjadi trending topik seorang petani Porang yang bernama Paidi yang sukses meraih omset miliaran dari budidaya Porang ini. Bahkan, petani yang berasal dari Desa Kepel, Madiun ini menjual porang hasil budidayanya hingga ke luar negeri. Tentu kisah sukses Paidi bisa menjadi penyemangat bagi petani lainnya.<br />
<br />
Saat ini Paidi menjadi sosok yang dicari oleh para petani. Tak hanya itu, Paidi juga tak segan untuk menularkan ilmu kepada petani lainnya bahkan ia juga memberi modal bagi petani-petani di kampung halamannya.<br />
<br />
Mungkin anda juga tertarik untuk bertanam porang. Berikut ini kami akan sajikan beberapa informasi mengenai tanaman porang sebagai bahan referensi untuk anda.<br />
<br />
<b>Apa itu Porang? </b><br />
<b><br /></b>
Mungkin banyak diantara kita yang masih belum mengetahui Porang itu tanaman apa. Karena bagi sebaian orang, tanaman ini masih tampak asing.<br />
<br />
Porang (<i>Amorphophallus muelleri Blume</i>) adalah salah satu tanaman iles-iles yang tumbuh di hutan. Porang juga merupakan tanaman semak yang berumbi di dalam tanah.<br />
Umbi porang sangat berpotensi bernilai ekonomis yang tinggi karena di dalam umbi ini terkandung glukomanan yang baik untuk kesehatan dan dapat diolah menjadi bahan pangan sehari-hari.<br />
<br />
<b>Ciri-ciri Porang. </b><br />
<br />
Tanaman Porang ini mirip sekali dengan <i>suweg</i> (jawa). Porang memiliki batang yang cenderung tegak dan lunak serta terdapat totol putih-hijau, berbatang halus. Tingginya bisa mecapai 100-150 cm.<br />
<br />
Daun Porang berbentuk menjadi berpangkal tiga, berwarna hijau cenderung gelap ataupun hijau cerah. Mempunyai titik pangkal daun tempat tumbuhnya bulbil sejak tanaman berusia 2 bulan. Bulbil ini ditandai dengan bintik gelap pada pangkal daun.<br />
<br />
Umbi Porang merupakan umbi tunggal. Umbi ini mempunyai daging berwarna kuning cerah, seratnya halus. Terdapat getah yang dapat menimbulkan rasa gatal di kulit.<br />
<br />
<b>Syarat Tumbuh</b><br />
Salah satu syarat agar tanaman Porang dapat tumbuh dengan maksimal harus memperhatikan syarat tumbuh antara lain:<br />
<br />
1. Keadaan iklim<br />
<br />
<ul>
<li>Intensitas cahaya 60 – 70%</li>
<li>Ketinggian 0 – 700 m dpl. Namun yang paling bagus pada daerah dengan ketinggian 100 – 600 m dpl.</li>
</ul>
<br />
2. Keadaan tanah<br />
<br />
<ul>
<li>Dibutuhkan tanah yang gembur/subur dan tidak becek.</li>
<li>Tanah dengan tekstur lempung berpasir dan bersih dari alang-alang.</li>
<li>Derajat keasaman tanah ideal antara pH 6 – 7.</li>
</ul>
<br />
3. Kondisi lingkungan<br />
<br />
<ul>
<li>Naungan yang ideal: Jati, Mahoni Sono, dan lain-lain.</li>
<li>Tingkat kerapatan naungan minimal 40% maksimal 60%. Semakin rapat semakin baik.</li>
</ul>
<br />
<h2>
Cara Budidaya Porang </h2>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-yc__HkGWyW8/XXIp9gPjFTI/AAAAAAAABM4/R7q1u6ARiBMaFYLM1r0NW09u2NcM4DEqACLcBGAs/s1600/Porang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="cara budidaya porang" border="0" data-original-height="350" data-original-width="700" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-yc__HkGWyW8/XXIp9gPjFTI/AAAAAAAABM4/R7q1u6ARiBMaFYLM1r0NW09u2NcM4DEqACLcBGAs/s640/Porang.jpg" title="cara budidaya porang" width="640" /></a></div>
<div>
<br /></div>
Untuk membudidayakan tanaman ini tidaklah begitu sulit. Tanaman ini dapat dibudidayakan di dataran tinggi maupun dataran rendah. Selain itu, menanam Porang juga bisa dilakukan dengan sistem tumpang sari dengan tambahan tanaman lain seperti jahe.<br />
<br />
Apabila anda mempunyai lahan pohon jati alangkah lebih baik anda menanam mencoba menanam Porang ini. Karena berdasarkan hasil survey porang di bawah naungan pohon jati tetap menjadi juara karena kadar airnya tidak sebanyak di bawah naungan pohon lain.<br />
<br />
Meskipun demikian, tanpa ada naungan dari pohon pun Porang akan tetap bisa produktif.<br />
<br />
<b>Persiapan Lahan</b><br />
<b><br /></b>
Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa lokasi tumbuh tanaman porang yang baik adalah di bawah naungan dengan intensitas cahaya sekitar 60-70%.<br />
<br />
Sebelum penanaman ada baiknya jika anda membersihkan dulu semak liar/gulma. Setelah itu buatlah guludan selebar 50cm dengan tinggi 25 cm dan panjang disesuaikan dengan lahan. Jarak antara guludan sekitar 50cm.<br />
<br />
Jika anda menanam di lahan miring, anda cukup membersihkannya saja tanpa perlu mengolah tanah. Buatlah lubang di tempat ruang tumbuh bibit yang dilaksanakan pada saat penanaman.<br />
<br />
<b>Persiapan Bibit</b><br />
<b><br /></b>
Tanaman porang dapat dikembangkan dengan cara vegetatif dan generatif melaui biji, bulbil/katak. Bibit porang cukup ditanam sekali saja. Setelah bibit ditanam berumur 3 tahun, selanjutnya dapat dipanen setiap tahunnya tanpa perlu penanaman kembali.<br />
<br />
Kebutuhan akan bibit porang tergantung dari jenis bibit yang akan digunakan dan jarak tanam yang dipakai. Kebutuhan bibit per hektar dengan jarak tanam 50 cm dengan prosentase tumbuh benih 90% adalah:<br />
<br />
<ol>
<li>Umbi : 1500 kg (20-30 buah/kg)</li>
<li>Biji : 300 kg</li>
<li>Bulbil : 350 kg (170-175 buah/kg)</li>
</ol>
<br />
<b><i>1. Persiapan Bibit dari Umbi</i></b><br />
<br />
<ul>
<li>Pilihlah anakan tanaman porang yang telah berumur 1 tahun dengan kriteria tanaman tersebut pertumbuhannya baik, subur, dan sehat. </li>
<li>Bongkar tanaman dan bersihkan umbi dari akar dan tanah.</li>
<li>Kumpulkan bibit tersebut di tempat yang teduh </li>
<li>Untuk satu umbi porang hanya menghasilkan satu tanaman porang. </li>
</ul>
<br />
<b><i>2. Persiapan Bibit dari Biji</i></b><br />
<br />
Pada setiap kurun waktu 4 tahun, tanaman porang akan menghasilkan bunga yang berubah menjadi buah atau biji. Dalam 1 tongkol buah bisa menghasilkan 250 butir yang dapat digunakan sebagai bibit porang dengan cara disemai terlebih dahulu.<br />
<br />
<b><i>3. Persiapan bibit dengan cara perkecambahan poliembrioni. </i></b><br />
<br />
Pembuatan bibit dengan cara ini akan dapat menghasilkan embrio lebih dari satu bibit baru dalam satu biji porang. Dengan cara ini bisa menghasilkan bibit yang efektif dan hemat.<br />
<br />
Namun metode poliembrioni ini perlu dilakukan proses pembelahan biji untuk memisahkan embrio-embrio dalam satu biji tersebut. Embrio yang telah dipisahkan tersebut selanjutnya disemai hingga tumbuh tunas. Sehingga dalam satu biji bisa menghasilkan lebih dari satu bibit baru.<br />
<br />
Pelaksanaan metode Poliembrioni dapat dilakukan sejak bulan Agustus dimana pada bulan ini bunga porang mulai rebah kemudian biji-bijinya ditampung. Selanjutnya biji tersebut kemudian dibelah dan embrio-embrio dipisahkan.<br />
<br />
Metode ini membutuhkan waktu sekitar 6-7 minggu sejak embrio disemaikan hingga berkecambah. Embrio yang telah berkecambah dipindahkan ke dalam kantong polybag hingga 8 minggu sebelum siap ditanam ke lahan.<br />
<br />
<b><i>4. Persiapan bibit dengan Bulbil/Katak</i></b><br />
<br />
<ul>
<li>Ambil bulbil dari sekitar rumpun tanaman yang berumur cukup tua </li>
<li>Lakukan penyeleksian bibit bulbil tadi pilihlah yang sehat. </li>
<li>Bulbil pilihan tadi dikumpukan dalam wadah dan disemai hingga tumbuh tunas</li>
<li>Tanaman porang yang cukup besar dan tua dapat menghasilkan Bulbil kurang lebih 40/pohon</li>
</ul>
<br />
<b>Penanaman Porang</b><br />
<br />
Tanaman Porang dapat tumbuh dengan baik jika ditanam pada musim penghujan yaitu sekitar bulan November-Desember. Adapun tahap penanamannya sebagai berikut:<br />
<br />
<ul>
<li>Masukkan bibit yang sehat satu per satu ke dalam lubang tanam yang telah dibuat. Letak bakal tunas harus menghadap ke atas agar proses pertumbuhannya cepat. </li>
<li>Dalam satu lobang tanam cukup diisi 1 bibit porang dengan jarak tanam sesuai kebutuhan. </li>
<li>Tutup bibit dengan tanah halus/tanah olahan setebal 3 cm. </li>
</ul>
<br />
<b>Pemeliharaan tanaman Porang</b><br />
<b><br /></b>
Menanam Porang memerlukan pemeliharaan yang khusus. Guna mendapatkan hasil pertumbuhan yang baik harus dilakukan perawatan secara intensif dengan cara:<br />
<br />
<b><i>Penyiangan</i></b><br />
<br />
<ul>
<li>Bersihkan gulma berupa rumput liar karena gulma tersebut akan bersaing mendapatkan makanan dengan porang dalam hal kebutuhan air dan hara. </li>
<li>Penyiangan dapat dilakukan sebulan setelah umbi porang ditanam. Lakukan penyiangan selanjutnya ketika gulma muncul kembali. </li>
<li>Timbun gulma yang dibersihkan tadi ke dalam sebuah lubang agar bisa menjadi kompos. </li>
</ul>
<br />
<b><i>Pemupukan</i></b><br />
<br />
<ul>
<li>Berikan pupuk dasar pada saat tanaman porang baru ditanam. Sedangkan untuk pemupukan selanjutnya dapat dilakukan setahun sekali di awal musim penghujan. </li>
<li>Jenis pupuk yang dapat digunakan yaitu Urea 10 g/lubang dan SP 36 5 g/lubang. </li>
<li>Cara aplikasi pupuk yaitu dengan menanam pupuk di sekitar batang Porang. </li>
</ul>
<br />
<b><i>Naungan Tanaman Porang</i></b><br />
<b><i><br /></i></b>
Porang merupakan tanaman yang butuh naungan. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeliharaan terhadap pohon pelindung agar pohon pelindung juga dapat tumbuh dengan baik.<br />
<br />
<b>Panen Tanaman Porang</b><br />
<br />
<ul>
<li>Pemanenan tanaman porang yang pertama kali dapat dilakukan setelah tanaman berumur 3 tahun. Setelah itu, barulah porang dapat dipanen setahun sekali tanpa harus menanam kembali. </li>
<li>Tanaman porang hanya mengalami pertumbuhan selama 5-6 bulan saja tiap tahunnya. Diluar masa itu, tanaman mengalami masa istirahat. Cirinya daun tanaman akan layu sehingga tampak seperti mati. </li>
<li>Waktu yang baik untuk panen porang adalah pada bulan April-Juli (masa dorma). </li>
<li>Umbi yang dipanen adalah umbi yang besar dan beratnya lebih dari 2 kg/umbi. Sedangkan umbi yang masih kecil ditinggalkan untuk dipanen pada tahun berikutnya. </li>
<li>Dalam satu hektar tanaman porang berpotensi menghasilkan kurang lebih 10 ton. </li>
</ul>
<br />
Itulah cara menanam porang secara konvensional, memang cara ini memakan waktu yang lumayan lama. Kita bisa memanen porang setelah berumur 3 tahun. <br />
<br />
Kembali lagi ke mas Paidi, sang milyader Porang. Beliau telah membuat sebuah revolusi mengenai cara menanam porang sehingga tanaman porang bisa lebih produktif dalam waktu yang singkat dan bisa menghasilkan 7 kali lipat dibandingkan dengan cara konvensional.<br />
<br />
Dia juga telah berbagi pengalamannya di channel youtube pribadinya (<b><i>infoasalan</i></b> atau <b><i>Paidiporang</i></b>) yang bisa diakses siapa saja yang ingin mengikuti jejak mas Paidi. <br />
<br />nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-6657883101152550532019-09-03T23:23:00.000+07:002019-09-03T23:24:25.122+07:00Solusi Install Dapodik 2020 Error "Vcruntime140.dll is missing"Anda yang sedang membaca artikel ini mungkin mempunyai nasib yang sama dengan saya. Kemarin saya diminta bantuan oleh istri untuk install dapodik 2020 di komputernya karena do'i seorang Operator di sebuah sekolah di desa saya. Dia mencoba install sendiri tak pernah berhasil, begitu juga dengan teman-teman OPS lainnya.<br />
<br />
Tak disangka, Otak saya dibuat pusing juga gara-gara install aplikasi ini karena selalu gagal dan error.<br />
<br />
<br />
Kesana kemari mencari solusi sampe seharian belum juga ketemu. Berbagai macam cara telah dicoba seperti yang dijelaskan oleh beberapa artikel di blog-blog yang membahas masalah ini. Mulai dari install vcredist terbaru, install ulang windows sampai update windows yang memakan kuota 1GB lebih hasilnya tetap nihil, masih muncul lagi "vcruntime140.dll is missing" yang diikuti oleh pesan-pesan error lainnya sehingga installan tidak sempurna dan dapodik pun tak bisa dibuka.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-JALK5BziJRo/XW6QUq2Ej2I/AAAAAAAABMs/ARIeLnwLCBMAD9BLHZVlsIjF79nftO-cACLcBGAs/s1600/vcruntime140.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="178" data-original-width="489" height="145" src="https://1.bp.blogspot.com/-JALK5BziJRo/XW6QUq2Ej2I/AAAAAAAABMs/ARIeLnwLCBMAD9BLHZVlsIjF79nftO-cACLcBGAs/s400/vcruntime140.png" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Ketika hampir menyerah dan putus asa, secara tak sengaja saya menemukan cara yang saya dapat dari si mbah.<br />
<br />
Penyebab utama ketika menginstall dapodik 2020 muncul pesan "vcruntime140.dll is missing" adalah dalam system windows tidak terdapat file tersebut. Terkhusus buat pengguna windows 7 yang baru diinstall ulang seperti komputer yang saya pakai. Saya menggunakan OS Windows 7 X64.<br />
<br />
Lalu bagaimana caranya? Ternyata simple aja.<br />
<br />
1. Jika anda sebelumnya sudah menginstall dapodik 2020 tapi gagal, uninstall dulu lalu restart.<br />
2. Download file "vcruntime140.dll" <a href="https://drive.google.com/open?id=1f69RGPdDIcAp91J9k4KYuDE0Y7byAGdi" target="_blank">disini</a>.<br />
3. Extract dan Copy file tersebut di folder C:/WIndows/Syswow64<br />
4. Install kembali dapodik 2020<br />
<br />
Ini adalah solusi yang saya pakai untuk menginstall Dapodik 2020 dan alhamdulillah berhasil. Pusing hilang istri pun senang. :-D<br />
<br />
Jika anda tertarik memakai cara ini silahkan dicoba, siapa tahu anda juga berhasil. Karena banyak faktor yang membuat error atau gagal ketika menginstall Dapodik 2020.<br />
<br />
Jika masih gagal, silahkan browsing lagi.<br />
<br />
<br />
<br />nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-60703423088564950882018-04-03T23:00:00.003+07:002018-04-03T23:00:40.644+07:00Hama dan Penyakit Pada Tanaman KentangSalah satu faktor penentu keberhasilan dalam <a href="http://ozym.blogspot.co.id/2018/03/cara-budidaya-kentang-hasil-melimpah.html">budidaya kentang</a> adalah pengendalian <a href="http://ozym.blogspot.sg/2018/02/cara-pengendalian-penyakit-patek-cabai.html">organisme pengganggu tumbuhan</a> (OPT) yang dilakukan secara cepat dan tepat. Oleh karena itu, petani hendaknya mengetahui beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang pada tanaman kentang, sehingga ketika terjadi serangan dapat melakukan tindakan baik pencegahan maupun pengobatan. Serangan hama penyakit pada tanaman kentang ini bisa merugikan petani jika tidak ditangani dengan tepat.<br />
<br />
Baca Juga : <br /><a href="http://ozym.blogspot.sg/2018/03/cara-budidaya-kentang-hasil-melimpah.html">Cara Budidaya Kentang Hasil Melimpah</a><br />
<a href="http://ozym.blogspot.sg/2018/03/11-manfaat-kentang-untuk-kesehatan-yang.html">11 Manfaat Kentang Untuk Kesehatan Yang Luar Biasa</a><br />
<br />
Berikut ini kami akan menjelaskan beberapa jenis OPT yang sering menyerang <a href="http://ozym.blogspot.sg/2018/03/11-manfaat-kentang-untuk-kesehatan-yang.html">tanaman kentang</a>.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="487" data-original-width="850" height="366" src="https://1.bp.blogspot.com/-QHotsfNeaL4/WsOkTbTaTeI/AAAAAAAABJ8/Pa7xiU3_758B1fDIagyjMLNrFdc1UOthQCLcBGAs/s640/hama%2Bdan%2Bpenyakit%2Bkentang.png" width="640" /></div>
<br />
<h2>
HAMA TANAMAN KENTANG</h2>
<b>1. Penggerek Umbi/Daun (Phtorimaea operculella)</b><br />
<br />
Nama populer hama ini adalah ulat pengerek daun atau umbi, taromi, atau potato tuber moth (PTM). Hama ini tersebar luas di daerah yang beriklim hangat dan kering.<br />
<br />
<b><i>Gejala serangan</i></b><br />
<br />
<ul>
<li>Merusak atau memakan daun kentang di lapangan dan merusak umbi kentang di dalam gudang.</li>
<li>Daun yang terserang kelihatan berwarna merah tua dan tampak ada jalinan seperti benang yang membungkus ulat kecil berwarna kelabu</li>
<li>Kadangkala daun kentang menggulung, disebabkan karena larva merusak permukaan daun sebelah atas kemudian bersembunyi di dalam gulungan daun tersebut.</li>
<li>Larva juga membuat gerekan pada tulang dan tangkai daun. Hal ini menyebabkan matinya titik tumbuh serta lemah dan rapuhnya batang.</li>
<li>Serangan pada umbi dapat dilihat dengan adanya kotoran berwarna coklat tua pada kulit umbi. Bila umbi kentang dibelah maka akan terlihat lubang-lubang atau alaur-alur yang dibuat oleh ulat sewaktu memakan umbi.</li>
</ul>
<br />
<b><i>Pengendalian</i></b><br />
<b><i><br /></i></b>
<b>a. Secara Kultur Teknis</b><br />
<br />
<ul>
<li>Penanaman kentang dilakukan pada musim hujan.</li>
<li>Pengairan yang sesuai untuk mencegah keretakan tanah yang memungkinkan masuknya ulat ke dalam umbi.</li>
<li>Pertinggi guludan, agar umbi tidak muncul ke permukaan tanah.</li>
</ul>
<br />
<b>b. Secara Mekanis</b><br />
<br />
<ul>
<li>Memotong daun-daun yang terserang, lalu dikumpulkan</li>
<li>dan dimusnahkan.</li>
<li>Melakukan sanitasi kebun dengan memberantas gulma.</li>
</ul>
<br />
<b>c. Secara Biologi</b><br />
<br />
Memanfaatkan agens hayati seperti Bacillus thuringiensis atau Baculovirus yang terdapat dalam biopestisida, dapat digunakan untuk umbi-umbi kentang yang disimpan digudang.<br />
<br />
<b>d. Secara Kimiawi</b><br />
<br />
Penyemprotan dengan menggunakan pestisida yang sudah diijinkan, yang paling spesifi k terhadap penggerek daun/ umbi.<br />
<br />
<b>2. Lalat Penggorok Daun</b><br />
<br />
Serangga dewasa berupa lalat kecil berukuran sekitar 2 mm, merusak tanaman dengan tusukan ovipositor (alat peletak telur) saat meletakkan telur dengan menusuk dan mengisap cairan daun menyebabkan gejala bintik-bintik putih. Serangan terjadi sejak fase pra pembentukan umbi (21-35 hst) dan berlanjut hingga fase tua (61 hst hingga menjelang panen). Pada serangan parah daun tampak berwarna merah kecoklatan, akibatnya seluruh pertanaman hancur.<br />
<br />
<b><i>Gejala Serangan</i></b><br />
<br />
<ul>
<li>Bintik-bintik putih pada daun</li>
<li>Liang korokan membuat daun menjadi kering dan berwarna coklat</li>
<li>Serangan terjadi pada fase pra pembentukan umbi (umur 21-35 hst) dan berlanjut hingga fase tua (umur 61 hst - menjelang panen)</li>
</ul>
<br />
<b><i>Pengendalian </i></b><br />
<br />
<b>a. Cara Kultur Teknis</b><br />
<br />
<ul>
<li>Menggunakan bibit sehat</li>
<li>Menanam tanaman perangkap di sekitar tanaman kentang, ditanam 2 minggu sebelum tanam kentang ditanam (kacang merah, kenikir)</li>
</ul>
<br />
<br />
<b>b. Cara Mekanis</b><br />
<br />
<ul>
<li>Memotong daun-daun yang terserang, lalu dikumpulkan</li>
<li>dan dimusnahkan.</li>
<li>Pengairan yang cukup.</li>
<li>Menggunakan perangkap kuning berpekat (40 buah/ha).</li>
<li>Bentangkan kain kuning (lebar 0,9 m x panjang 7 m, untuk setiap lima bedengan memanjang) berpekat di atas tajuk tanaman kentang. Goyangan pada tanaman membuat lalat dewasa berterbangan dan terperangkpa pada kain kuning.</li>
</ul>
<br />
<b>c. Cara Biologi</b><br />
<br />
Menggunakan musuh alami seperti beberapa parasit tasbuhan seperti: Acecodes sp, Hemipta rsenus varicornis, Granotoma sp, dan Opius sp.<br />
<br />
<b>d. Cara Kimiawi</b><br />
<br />
Menggunakan insektisida yang diketahui efektif yaitu Cyromizane, Apamectin, Klourfl uazuoron, Dimethboat, Bensultap, dan Profenofos, atau menggunakan insektisidah Neem Azal T/S Azadirachtin 1% atau insektisida kimia seperti<br />
Trigard 75 WP, Agrimec 18 EC.<br />
<br />
<b>3. Penghisap Daun</b><br />
<b><br /></b>
Serangga penghisap daun merupakan hama yang sangat kecil (panjang 1-2 mm), menghisap cairan sel pada permukaan bawah daun. Populasi serangga ini meningkat pada musim kemarau, serangan yang parah dapat mengakibatkan tanaman menjadi layu, kering lalu mati.<br />
<br />
<b><i>Gejala</i></b><br />
<br />
<ul>
<li>Serangga dapat menyerang tanaman pada stadia nimfa dan dewasa merusak tanaman dengan cara menghisap isi cairan daun.</li>
<li>Daun yang diserang berwarna keperak-perakan atau kekuningkuningan</li>
<li>seperti perunggu pada permukaan bawah daun, karena cairan sel daun dihisap sehingga daun seperti berkerut.</li>
<li>Pada serangan berat, bagian bawah helaian daun berwarna merah tembaa mengkilat dan pucuk tanaman mengering dan kemudian mati.</li>
</ul>
<br />
<b><i>Pengendalian</i></b><br />
<b><i><br /></i></b>
<b>a. Cara Kultur Teknis</b><br />
<br />
<ul>
<li>Melakukan pembersihan semua jenis gulma sebelum penanaman dilakukan.</li>
<li>Menggunakan bibit kentang sehat dan diupayakan tanaman tumbuh subur dengan pengairan yang cukup, pemupukan berimbang, penyiangan, dan pembumbunan.</li>
<li>Penggunaan perangkap perekat warna biru atau putih sebanyak 40 buah per hektar.</li>
</ul>
<br />
<b>b. Cara Mekanis</b><br />
<br />
<ul>
<li>Memotong daun-daun yang terserang, lalu dikumpulkan dan dimusnahkan.</li>
<li>Menggunakan mulsa plastik berwarna perak yang dipasang sebelum bibit kentang ditanam</li>
</ul>
<br />
<b>c. Cara Kimiawi</b><br />
<br />
<ul>
<li>Ambang pengendalian serangga ini adalah 100 nimfa/ 10</li>
<li>tanaman.</li>
<li>Apabila ambang pengendalian telah dicapai maka insektisida selektif dapat digunakan seperti Bacillus thuringiensis dan IGR (klorfl uazuron dan tefl ubenzuron)</li>
</ul>
<br />
<b>4. Kutu Daun</b><br />
<b><br /></b>
Serangga ini berukuran kecil antara 0,6 – 3 mm, dan hidup berkelompok. Tubuh serangga ini berwarna hijau atau hijau pucat, kadang-kadang jingga atau kuning. Panjang antena sama dengan panjang badannya. Serangga dewasa ada yang bersayap dan tidak bersayap, serangga bersayap bertanda bercak coklat kehitaman pada punggungnya. Kutu daun tinggal pada bagian bawah daun, batang bunga, bakal bunga dan dalam lipatan daun yang keriting. Kerusakan terjadi karena nimfa dan imago mengisap cairan daun.<br />
<br />
<b><i>Gejala</i></b><br />
<br />
<ul>
<li>Pada daun yang terserang tampak bercak-bercak, sedangkan bagian tanaman yang terserang didapati segerombolan kutu.</li>
<li>Serangan berat pada daun menyebabkan daun berkeriput, berkerut-kerut, tumbuhnya kerdil, berwarna kekuningan, daun terpuntir dan menggulung kemudian mati.</li>
</ul>
<br />
<br />
<b><i>Pengendalian</i></b><br />
<br />
<b>a. Cara Kultur Teknis</b><br />
<br />
<ul>
<li>Melakukan sanitasi dengan membersihkan gulma dan membakar bagian tanaman yang terserang.</li>
<li>Menanam tanaman perangkap di sekeliling pertanaman kantang dengan menanam tanaman yang lebih tinggi dari tanaman kentang, terutama yang berwarna kuning.</li>
<li>Menanam bawang daun secara tumpang sari satu minggu sebelum dilakukan penanaman kentang yang berfungsi sebagai penangkal serangan serangga.</li>
</ul>
<br />
<b>b. Cara Mekanis</b><br />
<br />
<ul>
<li>Memotong daun-daun yang terserang, lalu dikumpulkan dan dimusnahkan.</li>
<li>Menggunakan baskom berwarna kuning berisi air sebanyak 40 buah per hektar atau 2 buah per 500 m2 sejak tanaman berumur 2 minggu.</li>
</ul>
<br />
<b>c. Cara Biologi</b><br />
<br />
Memanfaatkan agens hayati seperti Aphidius sp dan predator kumbang macam (Coccinelidae repanda) atau patogen Enthomopthora sp.<br />
<br />
<b>d. Cara Kimiawi</b><br />
<br />
Aplikasi insektisida dianjurkan apabila populasi kutu daun telah berada di atas ambang pengendalian yaitu 7 ekor per tanaman dengan memperhatikan kelimpahan musuh-musuh alami. Dapat disemprot menggunakan insektisida Curacron 500 EC, Decis 2,5 EC, Agrimec 10 EC, dan lain-lain.<br />
<br />
<h3>
PENYAKIT TANAMAN KENTANG</h3>
<b>1. Layu Bakteri</b><br />
<br />
Bakteri penyebab penyakit ini berkembang dengan cepat pada suhu tinggi.<br />
<br />
<b><i>Gejala</i></b><br />
<br />
<ul>
<li>Gejala serangan muncul sejak umur tanaman leih dari satu bulan.</li>
<li>Layu diawali dari pucuk daun kemudian layu menyeluruh pada tanaman kentang yang terserang.</li>
<li>Berkas pembuluh pada pangkal batang berwarna coklat, dan bila ditekan keluar lendir yang berwarna abu-abu keruh.</li>
<li>Penyakit sampai ke umbi dengan gejala bercak yang berwarna coklat sampai hitam pada bagian ujung umbi.</li>
<li>Kelayuan bersifat permanen, diikuti dengan kematian tanaman.</li>
</ul>
<br />
<br />
<b><i>Pengendalian</i></b><br />
<br />
<b>a. Cara Kultur Teknis</b><br />
<br />
<ul>
<li>Gunakan benih sebar bersertifi kat dan berlabel.</li>
<li>Lakukan rotasi tanam dengan tanaman yang bukan inang patogen selama minimal 3 musim.</li>
<li>Pilih lahan dengan drainase yang baik.</li>
<li>Lakukan sanitasi kebun dengan memberantas gulma dan pengganggu lainnya.</li>
<li>Hindari pelukaan karena mekanis maupun nematoda pada akar dan umbi.</li>
</ul>
<br />
<b>b. Cara Mekanis</b><br />
<br />
Cabut tanaman terserang sampai ke akar-akarnya beserta tanah disekitar perakaran, dimasukkan ke dalam kantong plastik kemudian dimusnahkan.<br />
<br />
<b>c. Cara Biologi</b><br />
<br />
Menggunakan agens hayati seperti bakteri Pseudomonas fl uorescens dengan dosis aplikasi 10ml/liter air pada saat awal tanam, dan 100 ml/liter air pada saat tanaman berumur 15 hari dengan cara disemprotkan ke seluruh permukaan bedengan secara merata.<br />
<br />
<b>d. Cara Kimiawi</b><br />
<br />
Aplikasi dengan bakterisida untuk mengendalikan penyakit layu bakteri dengan bahan aktif asam oksolinik 20% dengan dosis sesuai anjuran.<br />
<br />
<b>2. Busuk Daun</b><br />
<br />
Penyakit busuk daun disebut juga penyakit lodoh, hawar daun, lompong hideung atau late blight. Penyebabnya adalah Phythophthora infestans yang menimbulkan bercak luka pada daun. Jamur putih di atas luka adalah konidiofor yang sporanya akan menyebar dibawa angin. Spora akan bertunas bila udara lembab dan berembun. Pada suhu 18-21°C penyakit berkembang dengan cepat, terutama dengan dukungan lingkungan yang lembab.<br />
<br />
<b><i>Gejala</i></b><br />
<br />
<ul>
<li>Tumbuhnya gejala serangan dapat terjadi pada saat mulai tumbuh daun atau tanaman berumur 3-6 minggu dan dijumpai pada daun-daun bawah, kemudian merambat ke atas ke daun yang lebih muda. Terkadang juga menyerang pada bagian batang.</li>
<li>Pada awal serangan terdapat bercak kebasah-basahan dengan tepian yang tidak teratur pada tepi daun atau tengahnya. Bercak kemudian melebar dan terbentuklah daerah nekrotik yang berwarna coklat.</li>
<li>Serangan tingkat lanjut muncul bercakbercak nekrotik yang berkembang ke seluruh daun tanaman dan menyebabkan tanaman mati.</li>
</ul>
<br />
<b><i>Pengendalian</i></b><br />
<b><i><br /></i></b>
<b>a. Cara Kultur Teknis</b><br />
<br />
<ul>
<li>Hindari penanaman yang berdekatan dengan pertanaman inang terutama yang lebih tua, agar tidak terjadi penularan.</li>
<li>Lakukan saniatsi lingkungan dari sisa tanaman yang terserang kemudian dibakar atau dimusnahkan.</li>
</ul>
<br />
<b>b. Cara Mekanis</b><br />
<br />
Pengendalian secara fi sik/mekanis pada serangan awal dapat dilakukan pemetikan bagian tanaman yang terserang, dimasukkan dalam kantong plastik kemudia dimusnahkan.<br />
<br />
<b>c. Cara Biologi</b><br />
<br />
Pengendalian secara biologi menggunakan agens hayati seperti cendawan Trichoderma atau Gliocladium dengan dosis penyemprotan 100 gram/10 liter air ditambah dengan zat pekat.<br />
<br />
<b>d. Cara Kimiawi</b><br />
<br />
Aplikasikan pestisida (fungisida) kimiawi yang telah terdaftar dan diizinkan oleh pemerintah dengan bahan aktif: mankozeb, propinep, klorotalonil, simozanil dsb.<br />
<br />
<b>3. Virus Daun Menggulung</b><br />
<br />
Bentuk partikel virus ini seperti bola dengan ukuran sangat kecil (± 23 nm). Penyebaran dan penularannya melalui umbi yang berasal dari tanaman sakit.<br />
<br />
<b><i>Gejala</i></b><br />
<br />
<ul>
<li>Daun menggulung ke atas di sepanjang urat daun utama yang dimulai dari ujung anak daun tangkai daun agak tegak dan helaian anak daun kaku dan regas, warna daun kekuningan atau mengalami klorosis</li>
<li>Apabila infeksi akibat terbawa benih, maka gejala pada umumnya diawali dari daun bagian bawah, sedangkan terjadinya infeksi di lapangan maka gejala yang terlihat pada bagian atasnya </li>
<li>Daun dan batang tanaman yang sakit menjadi pucat dan kurus serta batang mengecil.</li>
<li>Tanaman yang terinfeksi membentuk umbi yang kecil-kecil.</li>
</ul>
<br />
<b><i>Pengendalian</i></b><br />
<b><i><br /></i></b>
<b>a. Cara Kultur Teknis</b><br />
<br />
<ul>
<li>Gunakan benih sebar bersertifi kat dan berlabel.</li>
<li>Tanaman yang memperlihatkan gejala serangan virus supaya tidak menjadi sumber infeksi bagi tanaman lain dianjurkan untuk segera dicabut.</li>
<li>Apabila virus menyerang pada waktu tanaman muda (30 hari) kurang dari 10% dan populasi kutu daun rendah, maka tanaman sakit sebaiknya dicabut dan dimusnahkan.</li>
<li>Sanitasi kebun dilakukan dengan memusnahkan gulma yang mungkin menjadi inang virus.</li>
<li>Pemanfaatan musuh alami seperti kumbang Coccinella.</li>
</ul>
<br />
<b>b. Cara Kimiawi</b><br />
<br />
<ul>
<li>Gunakan insektisida sistemik dengan tujuan menekan populasi vektor virus kentang sehingga penyebaran virus yang terjadi antar tanaman atau yang dari luar dapat dicegah atau dikurangi</li>
<li>Beberapa insektisida sistemik yang dianjurkan berbahan aktif triazofos, asefat.</li>
</ul>
<br />
<b>4. Virus Mozaik</b><br />
<br />
Penyakit ini ditularkan oleh sejumlah vektor terutama M.Persicae dan Aphis gossypii. Penyakit ini dilaporkan menular secara kontak langsung.<br />
<br />
<b><i>Gejala</i></b><br />
<br />
<ul>
<li>Daun terlihat belang-belang (mozaik), bagian tepi daun bergelombang, permukaan daun berkerut, pertumbuhan tanaman kerdil.</li>
<li>Umni yang dihasilkan berukuran kecil-kecil.</li>
</ul>
<br />
<b><i>Pengendalian</i></b><br />
<b><i><br /></i></b>
<b>a. Cara Kultur Teknis</b><br />
<br />
<ul>
<li>Gunakan benih sebar, bersertifi kat dan berlabel.</li>
<li>Tanaman yang memperlihatkan gejala serangan virus supaya tidak menjadi sumber infeksi bagi tanaman lain dianjurkan untuk segera dicabut.</li>
<li>Apabila virus menyerang pada waktu tanaman muda (30 hari) kurang dari 10% dan populasi kutu daun rendah, maka tanaman sakit sebaiknya dicabut dan dimusnahkan.</li>
<li>Sanitasi kebun dilakukan dengan memusnahkan gulma yang mungkin menjadi inang virus.</li>
<li>Pemanfaatan musuh alami seperti kumbang Coccinella.</li>
</ul>
<br />
<b>b. Cara Kimiawi</b><br />
<br />
Gunakan insektisida sistemik dengan tujuan menekan populasi vektor virus kentang, sehingga penyebaran virus yang terjadi antar tanaman atau yang dari luar dapat dicegah atau dikurangi. Beberapa insektisida sistemik yang dianjurkan berbahan aktif triazofos, asetat.<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;"><i>Referensi : <span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif;">Adhitnya Tri Diwa dkk.2015.</span><span style="background-color: white; border: 0px; color: #111111; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Petunjuk Teknis Budidaya Kentang</span><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif;">.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.Bandung. </span></i></span><br />
<br />nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-66145162994855730792018-03-25T21:07:00.000+07:002018-04-03T23:02:43.834+07:00Cara Budidaya Kentang Hasil Melimpah (Lengkap)<b><a href="http://www.ozym.blogspot.com/">OzymBlog</a></b> - <b>Budidaya Kentang. </b>Kentang (Solanum tuberosum L) termasuk famili terung-terungan dan merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak mendatangkan keuntungan bagi petani, mempunyai dampak baik dalam pemasaran dan ekspor, tidak mudah rusak seperti sayuran lain.<br />
<br />
<a href="http://ozym.blogspot.com/2018/03/11-manfaat-kentang-untuk-kesehatan-yang.html">Manfaat kentang</a> juga baik untuk kesehatan karena merupakan sumber kalori, protein dan vitamin. Kentang merupakan sayuran umbi dan dipanen bagian umbinya sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi.<br />
<br />
Baca Juga : <a href="http://ozym.blogspot.co.id/2018/03/11-manfaat-kentang-untuk-kesehatan-yang.html" target="_blank"><b>Manfaat Kentang Untuk Kesehatan</b></a><br />
<br />
Prospek <a href="http://ozym.blogspot.com/2018/03/cara-budidaya-kentang-hasil-melimpah.html">budidaya kentang</a> sangatlah besar guna menunjang diversifikasi pangan, bahan baku industri, dan komoditas ekspor. Umbi kentang dapat diolah menjadi bermacam-macam hasil olahan seperti kentang goreng, tepung kentang dan keripik kentang.<br />
<br />
Kebutuhan kentang cenderung mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi bagi kesehatan sehingga permintanan produk kentang sangatlah besar di pasaran. Oleh karena itu, petani diharapkan untuk memulai budidaya kentang guna mencukup permintaan pasar tersebut.<br />
<br />
Pada artikel kali ini kami akan memberikan beberapa cara menanam kentang agar dapat digunakan sebagai referensi para petani yang ingin budidaya kentang.<br />
<br />
Budidaya kentang pertama kali dilakukan di Cibodas pada abad ke-18 dan akhirnya menyebar ke wilayah sumatera hingga saat ini menyebar ke hampir seluruh wilayah Indonesia.<br />
<br />
Lihat Budidaya Lainnya:<br />
<br />
<a href="https://ozym.blogspot.co.id/2016/03/cara-menanam-cabe-merah-hasil-melimpah.html" target="_blank"><b>Cara Menanam Cabe Merah</b></a><br />
<a href="https://ozym.blogspot.co.id/2018/02/cara-menanam-cabe-keriting-dalam-pot.html" target="_blank"><b>Cara Menanam Cabe Keriting Dalam Pot</b></a><br />
<a href="https://ozym.blogspot.co.id/2018/02/teknik-budidaya-jeruk-menguntungkan.html" target="_blank"><b>Teknik Budidaya Jeruk</b></a><br />
<a href="https://ozym.blogspot.co.id/2016/03/cara-menanam-tomat-menguntungkan.html" target="_blank"><b>Budidaya Tomat</b></a><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="budidaya-kentang" border="0" data-original-height="685" data-original-width="906" height="301" src="https://4.bp.blogspot.com/-5qx4C9bpegE/WrO85K9CBbI/AAAAAAAABJM/oYllH_9_hAcBLkjGlOC7HmSZSSaJrk9bACPcBGAYYCw/s400/manfaat%2Bkentang%2Buntuk%2Bkesehatan.jpg" title="kentang" width="400" /></div>
<br />
<h2 style="text-align: center;">
TEKNIK BUDIDAYA KENTANG</h2>
<br />
<b>Pemilihan Lokasi</b><br />
<br />
Pemilihan lokasi yang baik untuk budidaya kentang dilakukan untuk memperoleh lahan yang dapat mendukung produktivitas tanaman kentang yang optimal seperti tanah yang subur, ketersediaan sumber air yang cukup, bukan sumber penyakit menular, drainase yang baik serta tidak menyalahi kaidah konservasi tanah dan air.<br />
<br />
Adapun beberapa persyaratan untuk lokasi tumbuh kentang yang baik, yaitu:<br />
<br />
<ul>
<li>Lahan yang digunakan bukan bekas tanaman terung-terungan.</li>
<li>Lokasi lahan diusahakan dekat dengan sumber air.</li>
<li>Lahan memiliki ketinggian >1000 mdpl (meter di atas permukaan laut).</li>
<li>Suhu berkisar antara 150C - 200C dan kelembaban 80-90%.</li>
<li>Curah hujan berkisar 1.500-5.000 mm/tahun.</li>
<li>Lahan yang baik memiliki tekstur sedang, gembur, subur dan berdrainase baik.</li>
<li>Memiliki pH antara 5-6,5.</li>
<li>Lahan bukan sumber penyakit tular tanah terutama Nematoda</li>
<li>Sista Kentang (NSK).</li>
</ul>
<b>Penentuan Waktu Tanam</b><br />
<br />
Penentuan waktu tanam dalam budidaya kentang diperkirakan datangnya musim hujan atau tersedianya air irigasi serta berdasar pada kebutuhan. Selain memperhatikan ketersediaan air, juga perlu diperhatikan ketersediaan benih dan saprodi lainnya. Dengan demikian waktu tanam yang tepat dapat berbeda menurut lokasi dan tipe lahan.<br />
<br />
<b>Pengolahan Tanah</b><br />
<br />
Keadaan tanah yang perlu diperhatikan dalam budidaya kentang yaitu tanah tersebut gembur atau tidak. Jika tanahnya padat maka dieperlukan penggemburan tanah dengan cara dibajak atau dicangkul dengan kedalaman kurang lebih 30 cm. Setelah itu tanah didiamkan selama 2-3hari, kemudian digaru sedalam 5 cm, lalu diamkan selama 1 minggu. Sedangkan untuk tanah yang gembur pengolahan tanah cukup digaru saja lalu biarkan selama seminggu agar dapat memperbaiki aerasi tanah.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="pembuatan guludan budidaya kentang" border="0" data-original-height="445" data-original-width="685" height="258" src="https://1.bp.blogspot.com/-jXHHkpivnTI/Wreu-ueUu2I/AAAAAAAABJY/qYelhy3kLdsTsafPDCenlXNylia7aEGaQCLcBGAs/s400/pembuatan%2Bparit.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="pembuatan parit" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">pembuatan parit dan garitan </td></tr>
</tbody></table>
<br />
Kelembaban tanah juga perlu diperhatikan karena kentang merupakan tanaman yang sensitif, keadaan tanah tidak bisa terlalu basah atau telalu kering. Banyak usaha budidaya kentang yang tidak berhasil karena tidak memperhatikan faktor kelembaban tanah tersebut. Apabila kondisi tanah basah, siapkan sistem irigasi berupa garitan ang agak ditinggikan. Jika kondisi tanah kering lakukann penyiraman. Setelah lewat 1 minggu tanah diratakan dan dibuat garitan. Lebar garitan umumnya 80 cm dengan ketinggian 5 cm.<br />
<br />
<b>Penentuan Jarak Tanam</b><br />
<br />
jarak tanam harus disesuaikan dengan ukuran benih, tipe tanah, kemiringan lahan, kemampuan tanah menyimpan air dan arah datangnya sinar matahari. Alat penentu jarak tanam dapat menggunakan belahan bambu yang ditandai atau menggunakan roda berjari dengan jarak 30-40 cm.<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="jarak tanam kentang" border="0" data-original-height="445" data-original-width="685" height="258" src="https://3.bp.blogspot.com/-C4rr7EHZGuE/WrevK-ak9VI/AAAAAAAABJc/LuAfJeGpiE0s987ikeYOM1bLThsQEn1ugCLcBGAs/s400/penentuan%2Bjarak%2Btanam.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="penentuan jarak tanam" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">penentuan jarak tanam</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<b>Penyiapan Benih</b><br />
<br />
Varietas yang dianjurkan dalam budidaya kentang agar dapat maksimal adalah Granola, Atlantik, Manohara, Krespo atau varietas lainnya yang tahan terhadap penyakit busuk daun/layu bakteri. Kebutuhan umbi untuk luas tanam 1 hektar sekitar 1200 kg (ukuran umbi sekitar 30 g/knol).<br />
<br />
Yang perlu anda perhatikan dalam penyiapan benih yaitu harus menggunakan benih bermutu karena benih yang ditanam jelas varietasnya dan memiliki tingkat keseragaman yang tinggi serta produktifitasnya tinggi dan sehat.<br />
<br />
<b>Penanaman </b><br />
<br />
Penanaman dalam budidaya kentang dapat dilakukan dengan sistem baris ganda (double row) yang ditanam pada bedengan atau baris tunggal (single row). Sistem tanam tanaman kentang dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu monokultur dan tumpangsari. Pada sistem tanam monokultur, kentang ditanam tidak berbarengan dengan tanaman lainnya. Sedangkan pada sistem tanam tumpangsari, tanaman kentang ditanam berselang dengan tanaman lainnya. Adapun tanaman lain yang biasa ditanam dengan sistem tumpangsari pada tanaman kentang adalah tanaman seledri dan bawang daun.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="sistem baris kentang" border="0" data-original-height="445" data-original-width="685" height="258" src="https://4.bp.blogspot.com/-DoAwjWHJysI/WrevnrME6mI/AAAAAAAABJk/dwa6kyGK1CQ5dZpNdYFAcwsX45KE5yfgACLcBGAs/s400/sistem%2Btanam%2Bkentang.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="sistem baris kentang" width="400" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">sistem baris tunggal (kiri), sistem baris ganda (kanan)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<b>Pemupukan Dasar</b><br />
<br />
Pemupukan dasar harus mengacu pada empat tepat, yaitu tepat dosis, tepat cara, tepat waktu dan tepat jenis. Sedangkan untuk penggunaan pupuk organuk, harus berupa pupuk yang sudah matang dan terdekomposisi dengan baik. Peletakkan benih pun harus tidak bersinggungan secara langsung dengan pupuk, terutama pupuk anorganik, karena dapat mengakibatkan pembusukan.<br />
<br />
Adapun prosedur kerja penanaman dan pemupukan dasar adalah<br />
sebagai berikut:<br />
<br />
<ol>
<li>Pupuk organik ditempatkan diantara benih yang telah diletakkan di dalam garitan.</li>
<li>Pupuk kimia diletakkan di atas pupuk organik.</li>
<li>Benih diletakkan diantara pupuk dengan posisi tunas menghadap ke atas dan tidak boleh menyentuh pupuk secara langsung (benih sebar sebanyak 1.200-1.500 kg/ha).</li>
<li>Salanjutnya benih dan pupuk ditimbun (disaeur) dengan tanah sehingga membentuk guludan dengan tinggi ± 10 cm dari permukaan tanah.</li>
</ol>
<b>Pengairan</b><br />
<br />
Air irigasi diberikan pada lahan pertanaman bila pertanaman dilakukan pada musim kemarau. Pada prinsipnya air irigasi diberikan hanya untuk menjaga kelembaban tanah, terutama dalam proses penyerapan unsur hara. Penyaluran air dapat menggunakan pompa air dan dialirkan dengan menggunakan selang ke areal<br />
pertanaman (sistem leb/geledeg) atau menggunakan sprinkle. Pengairan penting pada awal pertumbuhan agar pertumbuhan vegetatif maksimum.<br />
<br />
<b>Pemupukan Susulan</b><br />
<br />
Pemupukan susulan diberikan dengan tujuan sebagai nutrisi tambahan sesuai kondisi pertumbuhan tanama. Standar pemupukan dalam budidaya kentang harus tepat dosis, tepat cara, tepat waktu dan tepat jenis sesuai kebutuhan hara tanaman. Adapun pemupukan susulan dapat menggunakan dosis campuran Urea 12 g Za 8g TSP 15g KCL 5g.<br />
<br />
Adapun tahapan kerja pada pemupukan susulan dan pembumbunan adalah :<br />
Melakukan penyiangan tanaman kentang<br />
Taburkan pupuk susulan di sekitar tanaman kentang pada umur 20-35 HST dengan dosis 5-10 gr per tanaman kentang.<br />
Mencangkul tanah diantara guludan lalu dinaikkan ke atas guludan sebelah kanan dan kiri parit.<br />
Pembumbunan ke 2 dilakukan pada tanaman kentang berumur 35-40 HST.<br />
<br />
<b>Penyiangan</b><br />
<br />
Penyiangan dalam budidaya kentang dilakukan guna mencegah areal pertanaman kentang dari gulma dan tanaman pengganggu lainnya. Penyiangan dapat dilakukan pada saat tanaman berumur 20-30 HST. Gulma-gulma tersebut dibenamkan diantara guludan. Jika terdapat tanaman yang sakit harus dimusnahkan dengan cara dibakar atau dibenamkan pada tempat terpisah.<br />
<br />
<b>Penentuan Waktu Panen</b><br />
<br />
Waktu panen budidaya kentang disesuaikan dengan kriteria dan kualitas yang diminta pasar. Adapun standar penentuan waktu panen dan penanganan panen yaitu:<br />
<ul>
<li>Secara visual waktu panen (untuk tujuan konsumsi) dapat dilihat dari perkembangan fisik tanaman kentang, yaitu dari daun dan batang yang berubah dari warna hijau segar menjadi kekuningan dan mengering lebih dari 75 %. Bila tanda-tanda visual tersebut sudah tampak, daun kemudian dipangkas dan dibiarkan minimal tujuh hari, lalu gali dengan hati-hati agar kulit ubi kentang tidak mudah lecet (terkelupas).</li>
<li>Secara perhitungan umur tanaman (untuk tujuan konsumsi), penentuan umur panen tergantung varietas/kultivar (100 - 110 hari), cuaca/musim, dan pemeliharaan tanaman. Panen dilakukan pada saat cuaca cerah dan tidak saat hujan atau menjelang hujan.</li>
<li>Cara panen dilakukan dengan menggali ubi kentang secara hatihati dengan cara manual menggunakan cangkul atau alat sejenisnya.</li>
<li>Panen sebaiknya dilakukan pada petak umur tanaman yang sama secara serentak.</li>
</ul>
Waktu memanen dalam budidaya kentang sangat dianjurkan dilakukan pada waktu sore/ pagi hari dan dilakukan pada saat cuaca sedang cerah. Adapun prosedur pelaksanaan panen pada tanaman kentang adalah sebagai berikut:<br />
<ul>
<li>Sebelum panen dilakukan, sangat dianjurkan untuk melakukan pemangkasan tanaman kentang yang berada diatas permukaan tanah, bila diperlukan dapat menggunakan herbisida dengan dosis setengah dari dosis anjuran.</li>
<li>Pembongkaran guludan dilakukan dengan cara mencangkul tanah disekitar umbi dengan hati-hati, lalu mengangkatnya sehingga umbi keluar dari dalam tanah dan diletakkan di permukaan tanah agar terjemur matahari.</li>
</ul>
<div>
Baca Selanjutnya : <b><a href="http://ozym.blogspot.co.id/2018/04/hama-dan-penyakit-pada-tanaman-kentang.html" target="_blank">Hama Dan Penyakit Tanaman Kentang</a></b></div>
<div>
<br /></div>
Referensi:<br />
<span style="font-size: x-small;">Adhitnya Tri Diwa dkk.2015.<i>Petunjuk Teknis Budidaya Kentang</i>.Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.Bandung. </span><br />
<span style="font-size: x-small;">www.alamtani.com</span><br />
<br />nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-21902737896293495492018-03-22T21:27:00.000+07:002018-04-03T23:04:17.645+07:0011 Manfaat Kentang Untuk Kesehatan Yang Luar Biasa Kentang adalah salah satu sumber makanan yang sangat umum dan penting karena mengandung banyak manfaat bagi kesehatan. Sayuran ini juga merupakan salah satu makanan pokok bagi sebagian besar negara di dunia. Manfaat kentang diantaranya baik untuk pencernaan, mengurangi kadar kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung, mencegah kanker, dan mengelola diabetes dengan baik. Buah ini juga mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh, mengurangi tanda-tanda penuaan, melindungi kulit, meningkatkan sirkulasi, mengurangi tekanan darah, menjaga keseimbangan cairan, mengurangi insomnia, dan menjaga kesehatan mata.<br />
<br />
Baca Juga :<br />
<b><a href="http://ozym.blogspot.co.id/2018/03/cara-budidaya-kentang-hasil-melimpah.html" target="_blank">Cara Budidaya Kentang Hasil Melimpah</a></b><br />
<b><a href="http://ozym.blogspot.co.id/2018/04/hama-dan-penyakit-pada-tanaman-kentang.html" target="_blank">Hama Dan Penyakit Tanaman Kentang</a></b><br />
<br />
Tanaman kentang dengan nama ilmiah Solanum tuberosum ini merupakan sayuran asli dari Amerika. Kentang telah dibudidayakan di suatu tempat antara 7000 - 10.000 tahun yang lalu di wilayah tengah dan selatan Amerika.<br />
<br />
Salah satu keunggulan kentang adalah sangat disukai oleh banyak orang. Anak-anak yang seringkali menolak makan sayuran biasanya mereka akan suka jika dihidangkan sayuran kentang. Sayuran ini juga dapat dihidangkan dengan berbagai macam cara memasak seperti dipanggang, digoreng, diiris, dihaluskan dan lain-lain.<br />
<br />
Keunggulan kentang lainnya adalah sangat baik untuk diet. Bagaimana tidak, kentang adalah salah satu makanan yang diakui di dunia sebagai asupan diet. Kentang mempunyai komponen gizi melampaui karbohidrat dan kalori dan dapat menjadi tambahan yang sangat bermanfaat untuk makanan apapun.<br />
<br />
Sebelum kita membahas manfaat kentang untuk kesehatan mari kita telusuri kandungan nutrisi dari kentang terlebih dahulu.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="manfaat kentang" border="0" data-original-height="685" data-original-width="906" height="301" src="https://1.bp.blogspot.com/-5qx4C9bpegE/WrO85K9CBbI/AAAAAAAABJI/HrkP8JHMXUE0aTYEe65CthjlRf7lVbXVwCLcBGAs/s400/manfaat%2Bkentang%2Buntuk%2Bkesehatan.jpg" title="manfaat kentang" width="400" /></div>
<br />
<h2 style="text-align: center;">
Kandungan Nutrisi Kentang</h2>
<br />
Alasan mengapa kentang diterima luas ke seluruh dunia dengan sangat cepat adalah karena sayuran ini merupakan gudang energi dan nutrisi, termasuk vitamin, mineral, dan senyawa organik esensial.<br />
<br />
<b>Kandungan Mineral </b><br />
<b><br /></b>
Jika anda maengkonsumsi kentang secara teratur makan akan sangat membantu mencukupi pasokan air dan ion yang baik dalam tubuh. Ini dikarenakan kentang kaya potasium. Kosentrasi tertinggi di kulit dan tepat di bawahnya. Jadi makan kentang dengan kulitnya sangatlah bermanfaat karena mengandung kalsium, zat besi dan fosfor.<br />
<br />
<b>Kandungan Vitamin</b><br />
<br />
Kentang diketahui mengandung vitamin C dalam jumlah besar. Dalam 100 gram porsi mengandung sekitar 17 mg vitamin C. Selain itu sayuran ini juga mengandung vitamin A, Vitamin B, dan Vitamin P.<br />
<br />
<b>Kandungan Air</b><br />
<b><br /></b>
Kandungan air dalam kentang dapat mencapai sekitar 70-80 persen dari beratnya. Pendapat yang mengatakan mengkonsumsi buah kentang akan mengakibatkan kegemukan adalah kesalah pahaman. Kecuali jika anda mengkonsumsi kentang goreng dengan lemak dan kolestrol tinggi dapat dipastikan anda akan mengalami kelebihan berat badan.<br />
<br />
<b>Kandungan Pati</b><br />
<b><br /></b>
Kentang mengandung sekitar 17% pati yang merupakan salah satu sumber alami terbaik. Namun anda harus menghindari makan kentang bertunas yang mengakibatkan konversi pati menjadi gula sehingga tidak baik untuk dikonsumsi.<br />
<br />
<h3 style="text-align: center;">
Manfaat Kentang Untuk Kesehatan</h3>
<br />
<b>1. Menambah berat Badan</b><br />
<br />
Karbohidrat dalam kentang mengandung sedikit protein sehingga sangat ideal bagi orang kurus yang ingin menambah berat badannya. Kandungan vitamin termasuk vitamin C dan B-kompleks juga dapat membantu penyerapan karbohidrat yang tepat. Itulah mengapa kentang menjadi asupan khusus bagi pegulat sumo, serta atlet-atlet lain yang membutuhkan cadangan energi yang besar.<br />
<br />
<b>2. Kentang Baik Untuk Pencernaan </b><br />
<br />
Manfaat kentang berikutnya yaitu sangat baik untuk pencernaan karena mengandung banyak karbohidrat. Kandungan ini sangat baik untuk bayi atau bagi orang yang tidakbia mencerna makanan keras, tetapi tubuh tetap membutuhkan energi yang cukup. Namun, porsi harus dijaga agar tidak berlebihan, karena jika terlalu banyak dapat menyababkan keasaman seiring dengan berjalannya waktu. Kentang juga mengandung cukup banyak serat terutama pada kentang mentah. Ini dapat merangsang gerakan peristaltik dan meningkatkan sekresi lambung yang dapat memudahkan pencernaan dan mencegah kondisi seperti sembelit juga dapat melindungi tubuh dari kondisi serius seperti kanker kolorektal. Serat juga berperan dalam pengikisan kolesterol dari arteri dan pembuluh darah sehingga dapat meningkatkan kesehatan jantung.<br />
<br />
<b>3. Kentang Untuk Perawatan Kulit</b><br />
<b><br /></b>
Vitamin C dan B-Kompleks, serta mineral seperti kalium, magnesium, fosfor dan seng sangat baik untuk kulit. Selain itu, ampas yang diperoleh dari kentang mentah yang hancur jika dicampur dengan madu, dapat menambah kecantikan kulit dan wajah. Bahkan bagi anda yang mempunyai jerawat, kentang juga dapat digunakan untuk membersihkan jerawat dan bintik-bintik pada kulit. Selain itu, kentang juga dapat digunakan untuk membantu penyembuhan pada luka bakar.<br />
<br />
<b>4. Mengobati penyakit Scuvy</b><br />
<br />
Kandungan vitamin C yang terdapat dalam kentang dapat membantu mencegah penyakit Scuvy. Penyakit ini disebabkan karena kekurangan vitamin C. Biasanya gejala yang muncul ditandai dengan sudut bibir retak, gusi berdarah, dan infeksi virus.<br />
<br />
<b>5. Mengurangi peradangan</b><br />
<br />
Kentang sangat efektif dalam mengurangi peradangan, baik internal maupun eksternal. Karena kontour kentang yang lembut dan mudah dicerna serta memiliki banyak vitamin C (antioksidan yang sangat baik untuk memperbaiki kerusakan jaringan) dapat meredakan peradangan di usus dan pencernaan. Bagi yang menderita asam urat dan radang sendi dapat menggunakan kentang untuk dampak anti-inflamasi. Namun porsi harus tetap seimbang agar anda tidak gendut karena kebanyakan makan kentang.<br />
<br />
<b>6. Mencegah Kanker</b><br />
<br />
Jenis kentang tertentu, terutama yang berwarna merah dan russet, mengandung antioksidan flavonoid dan vitamin A dalam kadar tinggi, seperti zeaxanthin dan karoten yang dapat melindungi Anda dari berbagai jenis kanker. Juga, sebuah penelitian di Penelitian Pertanian telah menunjukkan bahwa kentang mengandung senyawa yang disebut quercetin, yang telah terbukti memiliki sifat anti-kanker dan anti-tumor. Akhirnya, kadar tinggi vitamin A dan C, keduanya memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi tubuh Anda dari efek kanker yang menghancurkan.<br />
<br />
<b>7. Menurunkan Tekanan Darah</b><br />
<b><br /></b>
Bagi penderita darah tinggi karena tegang dapat mengkonsumsi kentang untuk membantu menurunkan tekanan namun jika darah tinggi karena diabetes sebaiknya dihindari karena mengandung banyak karbohidrat. Serat yang terdapat dalam kentang sangat membantu dalam menurunkan kolesterol dan meningkatkan fungsi insulin dalam tubuh yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, potasium yang terdapat dalam kentang dapat berfungsi sebagai vasodilator yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.<br />
<br />
<b>8. Meningkatkan Fungsi Otak</b><br />
<b><br /></b>
Otak juga butuh nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik. Otak sangat membutuhkan berbagai komponen vitamin B kompleks dan hormon tertentu, asam amino dan asam lemak seperti omega 3. Kentang memenuhi hampir semua kebutuh itu. Kandungan karbohidratnya dapat menjaga kadar glukosa dalam darah yang berfungsi agar otak tidak mengalami keletihan dalam beraktifitas dan kinerja kognitif tetap tinggi. Selanjutnya, otak juga membutuhkan oksigen yagn dibawa oleh hemoglobin dalam dara konstituen utamanya adalah besi.<br />
<br />
Kentang juga mengandung zat besi yang dapat membantu mengantarkan oksigen ke otak. Ada berbagai macam vitamin dan mineral dalam kentang yang secara positif mempengaruhi fungsi otak seperti fosfor, seng, dan vitamin B kompleks. Sifat vasodilatasi potasium juga berperan dalam stimulai fungsi otak karena peningkatan aliran darah kesana.<br />
<br />
<b>9. Kentang untuk Mencegah Penyakit Jantung</b><br />
<b><br /></b>
Selain vitamin, mineral dan serat, kentang juga mengandung zat tertentu yang disebut karotenoid (lutein dan zeaxanthin). Karotenoid bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan fungsi ornga-organ internal lainnya. Namun metode pencegahan penyakit jantung ini tidak dianjurkan bagi penderita obesitas atau diabetes karena konsumsi yang berlebihan dapat memperparah keadaan tersebut.<br />
<br />
<b>10. Mengobati Batu Ginjal</b><br />
<b><br /></b>
Batu ginjal disebabkan oleh peningkatan asam urat dalam darah. Dalam kasus seperti itu, makanan dengan protein tinggi harus dihindari khususnya protein hewani seperti daging, kalkun, udang, ikan, telur dan susu serta bayam, pisang mentah, garam hitam, dan kacang tertentu yang secara drastis dapat meningkatkan level asam urat dalam darah. Besi dan kalsium juga berkontribusi pada pembentukan batu.<br />
<br />
<b>11. Mengobati Diare</b><br />
<b><br /></b>
Manfaat kentang juga sangat baik bagi penderita diare karena kentang mudah dicerna dan mengandung serat halus. Namun, kondisi seperti ini bisa jadi sebaliknya jika mengkonsumsi pati berlebihan.<br />
<br />
<h4>
Tips Agar Kandungan Nutrisi Kentang Tidak Hilang</h4>
Berikut ini terdapat beberapa kiat agar kentang tidak hilang nutrisinya.<br />
<br />
<br />
<ul>
<li>Hindari mengupas kentang sebelum memasaknya. Kulit terluar kentang dapat memberikan melindungi nutrisi selama proses memasak. Kandungan protein dan mineral di bawah kulit sangatlah tinggi, jadi jika anda memasak kentang setelah mengupasnya maka sebagian besar protein dan mineral akan hilang.</li>
<li>Saat memasak kentang, panaskan air terlebih dahulu hingga mendidih kemudian masukkan kentang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi waktu masak dan membantu mempertahankan kandungan vitamin C. </li>
<li>Minimalkan mengggoreng kentang karna 75% vitamin C nya hilang saat digoreng. Anda dapat menggunakan metode masak yang lainnya seperti memasak kue dan uap. </li>
</ul>
<br />
<span style="font-size: x-small;"><i>Referensi: organicfact.net</i></span>nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-76374417076149896102018-03-14T23:42:00.000+07:002018-03-14T23:46:03.913+07:00Cara Alami Mengusir Tikus Di Rumah Dan Di Sawah <b><i>Cara Mengusir Tikus - <a href="http://ozym.blogspot.com/">Ozym</a>.</i></b> Anda tentu jengkel ketika melihat barang-barang kesayangan anda di rusak oleh si hewan pengerat alias tikus bukan? Bukan hanya makanan yang jadi sasaran tikus tapi benda keras seperti kabel, kardus, kertas, kain pun jadi santapannya. Kalo orang jawa bilang ini binatang paling <i>nggragas</i>.<br />
<br />
Tikus tidak hanya membabibuta di rumah saja, namun juga di lahan <a href="http://ozym.blogspot.co.id/search/label/Pertanian" target="_blank">pertanian</a>. Petani juga seringkali dibuat pusing olehnya. Bagaimana tidak, ketika sudah memasuki musim tanam biasanya tikus beraksi untuk memakan biji atau benih yang baru saja ditanam seperti padi, jagung, kacang hijau, dan lain-lain. Akibatnya petani harus menanam ulang lagi atau sulam di tempat benih yang dimakan tadi. Selain itu, mereka akan kembali menyerang pada saat tanaman sudah mulai berbuah atau sudah memasuki musim panen. Tentu hal ini sangat merugikan. Dalam kondisi parah penghasilan petani bisa turun hingga 50%.<br />
<br />
Sebenarnya terdapat beragam cara untuk <a href="http://ozym.blogspot.com/2018/03/cara-alami-mengusir-tikus.html">mengusir tikus</a> yang dapat kita lakukan baik secara kimiawi maupun secara alami. Namun jika mengusir tikus dengan cara kimiawi seperti menggunakan racun kita musti ekstra hati-hati, jangan sampai racun yang dipasang mengenai tubuh kita sendiri. Oleh karenanya akan lebih aman jika kita menggunakan bahan-bahan alami untuk menghalau tikus. Berikut ini penulis akan memberikan beberapa tipsnya.<br />
<br />
Baca Juga : <a href="http://ozym.blogspot.com/2015/09/begini-cara-ampuh-mengusir-lalat-jahanam.html"><b><i>Cara Mengusir Lalat Secara Alami</i></b></a><br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-w1P-csfmqWQ/WqlPXzeZimI/AAAAAAAABI4/U0YNcf5vPAc0seDUIcD5A9qA1XjmXt_RQCLcBGAs/s1600/mengusir%2Btikus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="439" data-original-width="780" height="225" src="https://1.bp.blogspot.com/-w1P-csfmqWQ/WqlPXzeZimI/AAAAAAAABI4/U0YNcf5vPAc0seDUIcD5A9qA1XjmXt_RQCLcBGAs/s400/mengusir%2Btikus.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">img: detiknews.com</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<h2 style="text-align: center;">
Cara Mengusir Tikus Di Rumah Secara Alami</h2>
<br />
<b>1. Pelihara Kucing</b><br />
Memelihara kucing ternyata juga punya keuntungan lho, ya semua pasti tahu kalau kucing adalah musuh berat tikus. Namun anda juga harus pilih-pilih kucing yang akan dipelihara karena tidak semua kucing mau mencari tikus alias kucing pemalas. Biasanya kucing yang gemar berburu tikus adalah kucing liar.<br />
<br />
<br />
<b>2. Memelihara Jangkrik</b><br />
Pada dasarnya tikus tidak suka dengan suara berisik. Jika anda memelihara jangkrik ini akan sangat membantu untuk menghalau tikus dari rumah karena suara nyaringnya bisa mengganggu pendengaran tikus. Untuk mendapatkan hewan ini tidak susah kok, biasanya banyak terdapat di sekitar rumah. Tangkap dan letakkan di tempat yang biasanya dilalui tikus.<br />
<br />
<b>3. Kapur Barus</b><br />
Selain bisa digunakan untuk wewangian di lemari, ternyata kapur barus juga bisa kita gunakan untuk mengusir tikus dari rumah. Hidung tikus tidak akan bisa bertahan jika mencium aroma kapur barus bahkan jika terkena dia akan mati.<br />
<br />
<b>4. Minyak Peppermint</b><br />
Aroma minyak peppermint yang segar dapat kita gunakan sebagai pembunuh tikus secara alami. Tikus akan mabuk dan terkulai lemah jika mencium aroma minyak ini. Taburkan minyak ini di sudut-sudut ruangan atau di kolong tempat tikus bersembunyi. Jika takut licin, maka anda dapat mencelupkan kapas ke dalam minyak peppermint dan letakkan kapas tersebut di tempat yang biasa dilewati tikus.<br />
<br />
<b>5. Cengkeh</b><br />
Bahan yang biasa digunakan sebagai bumbu masak dan bumbu rokok ini juga terbukti mampu menghalau tikus dari rumah. Untuk menggunakannya anda dapat menebarkan bubuk cengkeh pada area yang biasa dilewati tikus. Jika ingin lebih praktis anda bisa membeli minyak cengkeh dan taruh minyak tersebut di kapas lalu letakkan kapas tersebut di sekitar rumah.<br />
<br />
<b>6. Baking Soda</b><br />
Tikus adalah hewan yang tidak bisa bersendawa ataupun muntah. Jadi, apabila tikus memakan bubuk baking soda maka perut tikus akan terisi gas dan tidak bisa dikeluarkan. Hal ini menyebabkan tikus mati secara perlahan.<br />
<br />
Untuk menggunakan jebakan ini, Kamu bisa membalurkan cairan atau bubuk soda di makanan (keju, apel, ikan asin, atau lainnya). Lalu letakkan makanan tersebut di tempat-tempat yang digemari tikus. Atau bisa juga Kamu membalurkan soda secara langsung di sudut tembok, got, pipa tong sampah atau spot lain lokasi persembunyian tikus.<br />
<br />
<b>7. Daun Salam</b><br />
Selain sebagai penyedap masakan daun salam juga dapat digunakan untuk mengusir tikus yang ampuh. Anda bisa meletakkan daun ini di lokasi tempat-tempat yang biasa dilalui tikus dan dengan sendirinya mereka akan lari karena aroma daun salam ini tidak disukai oleh mereka.<br />
<br />
<b>8. Bubuk Atau saus Cabai Dicampur Diterjen</b><br />
Gunakan campuran saus cabai dan diterjen lantas tambahkan sedikit air agar tikus tidak mau mendekati rumah anda. Taruh ramuan tadi ke dalam botol semprotan, lalu semprot cairan tersebut jika anda menemui tikus sedang jalan-jalan. Cairan ini akan membuat tikus kapok karena panas.<br />
<br />
<b>9. Irisan Bawang</b><br />
Siapa yang tahan dengan bau yang dihasilkan irisan bawang? Salah satu yang tidak tahan adalah hewan pengerat. Mereka juga tidak menyukai aroma dari bumbu dapur yang satu ini, sehingga ini juga merupakan cara mengusir tikus yang ampuh. Letakkan irisan bawang di tempat yang sering mereka datangi atau di tempat persembunyian mereka, dijamin tikus tidak akan betah berlama-lama di sana.<br />
<br />
<b>10. Lada</b><br />
Sebenarnya tikus ini mempunyai kelemahan dengan bau yang menyengat. Seperti aroma bubuk lada ini. Kandungan senyawa piperin yang menyengat ini juga terbukti ampuh mengusir tikus di rumah. Taburkan bubuk lada ini di tempat-tempat yang biasa dilalui tikus.<br />
<br />
<b>11. Buah Mengkudu</b><br />
Anda juga dapat menggunakan buah mengkudu untuk mengatasi tikus di rumah. Untuk menggunakannya anda bisa membalurkan sedikit jus dari buah ini di sudut-sudut dan area yang sering dilalui tikus. Lagi-lagi tikus tidak kuat mencium aroma buah ini.<br />
<br />
<b>12. Bedak Bayi</b><br />
Ternyata bedak bayi juga dapat digunakan sebagai alat pengusir tikus. Caranya pun sangat mudah lho, anda hanya perlu menaburkan bedak bayi tersebut pada tempat yang sering dilalui oleh tikus. Cara mengusir tikus ini memang tidak serta merta langsung bisa mengusir mereka secara langsung. Namun apabila kamu melakukannya secara berkelanjutan, ini akan membuat mereka jera dengan sendirinya.<br />
<br />
<h3 style="text-align: center;">
Cara Mengusir Tikus Di Sawah</h3>
Untuk mengusir tikus di area persawahan kita bisa menggunakan tanaman-tanaman alami di sekitar kita yaitu:<br />
<br />
<b>1. Buah Durian</b><br />
Bagi kita manusia, aroma buah durian begitu sedap, tapi bagi tikus buah ini justru mengganggu penciumannya. Cara menggunakan buah durian untuk mengusir tikus di sawah yaitu persiapkan 2 atau 3 buah durian dan potong menjadi beberapa bagian. Letakkan kulit buah durian tesebut di tempat yang biasa di lalui tikus atau di pematang sawah. Aroma yang menyengat akan membuat si tikus lari tunggang langgang.<br />
<br />
<b>2. Buah Maja</b><br />
Seperti buah durian tadi, anda bisa juga menggunakan buah maja yang dibelah menjadi 4 atau 8 bagian lantas letakkan potongan buah maja tadi di pematang atau di tengah sawah. Buah ini juga dapat berguna untuk mengatasi hama walang sangit di sawah.<br />
<br />
<b>3. Buah Kolang Kaling Muda</b><br />
Untuk menggunakan buah ini hendaknya berhati-hati karena buahnya gatal. Gunakan sarung tangan untuk mencacah dan letakkan cacahan tersebut di lubang persembunyian tikus. Tikus yang terkena akan gatal-gatal dan jika tersenggol oleh temannya maka akan ikut gatal juga. Kalau sudah mengenai sebagaian besar rombongan, maka mereka akan pindah dengan sendirinya.<br />
<br />
<b>4. Singkong Dikupas</b><br />
Cara mengusir tikus dengan menggunakan singkong yaitu parut singkong lalu diaduk dengan air kelapa hijau. Setelah itu kukus parutan tersebut namun jangan sampai terlalu panas. Kukusan parutan singkon yang dicampur air kelapa tadi ditaruh di lubang keluar masuknya tikus agar dimakan. Jika dimakan maka tikus akan mandul dan tidak akan berkembang biak.<br />
<br />
<b>5. Buah Bintaro</b><br />
Buah ini sangat ampuh digunakan untuk mengusir hama tikus di sawah, rumahan hingga werok yang berukuran lebih besar. Caranya cukup diletakkan di bagian sudut rumah atau pematang sawah yang sering dilalui tikus.<br />
<br />
<b>6. Pelepah Kelapa</b><br />
Nah, ini cara yang agak aneh memang, tapi sebagian petani di Ciamis menggunakan cara ini untuk mengusir tikus di lahan pertanian mereka. Cara kuno ini mereka dapat dari orang-orang tua dahulu. Pelepah kelapa atau Bongkok (jawa) diambil pada bagian pangkalnya lalu ditancapkan di tengah sawah 3-5 buah per petak lalu ditutup dengan plastik putih. Pangkal pelepah tersebut akan terlihat menyerupai kepala burung hantu yang selama ini menjadi predator alami tikus. Anda mau coba?<br />
<br />
Nah itulah beberapa tips atau <b><i>cara mengusir tikus di rumah dan di sawah</i></b> yang alami dan tidak berbahaya. Semoga artikel singkat ini bisa membantu khususnya para petani yang seringkali mengalami kerugian akibat serangan tikus di sawah.nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-18831648690166893392018-02-28T11:46:00.000+07:002018-02-28T11:46:19.502+07:00Cara Pengendalian Penyakit Patek Pada CabaiSalah satu kendala dalam <a href="http://ozym.blogspot.com/2016/03/cara-menanam-cabe-merah-hasil-melimpah.html" target="_blank">budidaya cabe </a>adalah munculnya penyakit patek atau antraknosa atau dikenal juga dengan cendawan api. Apabila tanaman cabai terkena penyakit patek dapat berakibat kerugian bagi para petani bahkan dalam tingkat yang parah bisa mengakibatkan kerugian total alias gagal panen. Oleh karenanya tindakan pencegahan dan <a href="http://ozym.blogspot.com/2018/02/cara-pengendalian-penyakit-patek-cabai.html" target="_blank">pengendalian penyakit patek</a> pada tanaman cabai perlu dilakukan sejak dini apabila terdapat gejala serangan. Jika terlambat atau penyakit sudah parah maka akan sulit untuk diobati.<br />
<br />
Biasanya penyakit patek menyerang pada bulan Februari-Mei. Pada bulan-bulan ini tingkat curah hujan yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan spora dari jamur antraknosa. Cendawan ini berkembang pesat pada lingkungan yang lembab dan basah.Patogen utama penyakit antraknosa pada cabai banyak disebabkan oleh jamur Colletotrichum acutatum Simmon. Penyakit ini menyerang pada semua fase buah cabai baik yang masak maupun yang masih muda. Pada kasus tertentu penyakit patek juga menyerang pada batang dengan gejala mati pucuk/busuk batang sedangkan serangan pada daun menimbulkan bercak-bercak kehitaman daun menguning dan rontok.<br />
<br />
Gejala serangan penyakit patek atau antraknosa pada buah cabai dapat dilihat pada bagian pucuk buah mengering dan mengkerut. Selanjutnya gejala akan meluas ke seluruh bagian buah hingga tangkai buah menguning dan rontok.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-gMJISqf6SWI/WpYy1KU5JHI/AAAAAAAABIo/0yWeZLrmPYoAPLWNnaphC9O0Sf0Q9Jq_wCLcBGAs/s1600/mengendalikan%2Bpenyakit%2Bpatek%2Bcabai.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="476" data-original-width="640" height="297" src="https://3.bp.blogspot.com/-gMJISqf6SWI/WpYy1KU5JHI/AAAAAAAABIo/0yWeZLrmPYoAPLWNnaphC9O0Sf0Q9Jq_wCLcBGAs/s400/mengendalikan%2Bpenyakit%2Bpatek%2Bcabai.png" width="400" /></a></div>
<br />
<h2 style="text-align: center;">
Pengendalian Penyakit Patek</h2>
<br />
<ul>
<li>Menggunakan bibit unggul dapat mengurangi resiko tanaman terserang penyakit patek. Benih yang sehat akan mampu bertahan dari serangan penyakit ini. Biasanya bibit cabe rawit lokal lebih tahan terhadap penyakit patek. Apabila menggunakan bibit buatan sendiri sebaiknya pilih bibit dari tanaman yang benar-benar sehat dan bebas dari infeksi penyakit patek. </li>
<li>Lahan penanaman cabai sebaiknya juga bukan dari bekas tanaman cabai, terong, tomat atau tanaman yang sefamili Solanceae. Spora Gleosporium dan Colletotrichum dapat bertahan dan beradaptasi dalam tanah dalam waktu hingga tahunan. </li>
<li>Jika menanam cabai pada musim penghujan sebaiknya gunakan mulsa plastik hitam perak. Dengan menggunakan mulsa ini sinar matahari dapat dipantulkan pada bagian bawah permukaan daun/tanaman sehingga kelembaban tidak begitu tinggi. Selain itu penggunaan mulsa plastik juga dapat menghindari penyebaran spora melalui percikan air hujan. </li>
<li>Gunakan peralatan yang berbeda untuk menghindari penularan penyakit patek melalui alat pertanian yang kita gunakan. </li>
<li>Menggunakan pupuk dasar yang memiliki unsur N (Nitrogen) yang rendah juga dapat mengantisipasi munculnya penyakit patek. Karena pemberian unsur N yang berlebihan akan menjadikan tanaman cabai menjadi rentan atau mudah terserang penyakit patek. </li>
<li>Perbanyak unsur Kalium dan Calsium untuk membantu pengerasan kulit buah cabai. </li>
<li>Menggunakan jarak tanam yang ideal yaitu sekitar 65-70 cm dan ditanam secara zig-zag untuk mengurangi kelembaban dan sirkulasi udara cukup lancar karena jarak tanam semakin lebar. </li>
<li>Lakukan pewiwilan agar tanaman tidak terlalu rimbun, serta agar dapat menghindari kelembaban udara yang tinggi pada tanaman. </li>
<li>Tindakan pencegahan dengan menggunakan Fungisida juga dapat dilakukan sejak terbentuknya buah pertama seperti Antracol, Amistartop, Nordox, Dithane, Cozeb dan lainnya. </li>
</ul>
<br />
Itulah beberapa <a href="http://ozym.blogspot.com/2018/02/cara-pengendalian-penyakit-patek-cabai.html" target="_blank">cara mengatasi penyakit patek</a> pada tanaman cabai yang kami rangkum dari berbagai sumber sebagai bahan referensi atau pengetahuan bagi para petani cabai. Mengingat tahun ini curah hujan sangat tinggi, jadi para petani diharapkan tetap waspada terhadap serangan penyakit yang sangat merugikan ini agar tidak mengalami kerugian. Semoga tulisan ini dapat membantu.nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-71014255854461788412018-02-20T09:04:00.001+07:002018-02-20T09:04:19.073+07:00Cara Budidaya Ikan Belut MenguntungkanBudidaya belut merupakan peluang usaha yang masih terbuka lebar, mengingat kebutuhan akan konsumsi ikan belut semakin meningkat sehingga membutuhkankan pasokan yang banyak. Selain itu masih belum banyak orang yang melakukan usaha budidaya belut ini baik itu pembenihan maupun pembesaran. Kalaupun ada itu pun terbatas dan biasanya masih dirahasiakan.<br />
<br />
Terdapat tiga jenis ikan belut yaitu belut rawa, belut sawah dan belut sungai. Namun jenis belut yang sering kita jumpai adalah jenis belut sawah.<br />
<br />
Pada dasarnya ikan belut tidak membutuhkan kondisi iklim dan geografis tertentu. Ketinggian tempat budidaya ikan belut sangat fleksibel baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. Begitu pula dengan curah hujan tidak ada batasan yang spesifik.<br />
<br />
Namun, yang perlu diperhatikan dalam beternak belut ini pada saat pembibitan atau belut masih berusia muda kualitas air harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar dengan bahan-bahan kimia beracun.<br />
<br />
Suhu udara atau temperatur untuk pertumbuhan belut sekitar 25-31 derajat celcius. Sedangkan untuk kondisi perairan harus bersih dan kaya oksigen terutama untuk bibit/benih yang masih kecil yaitu ukuran 1-2cm. Sedangkan untuk perkembangan selanjutnya belut dewasa tidak memilih kualitas air dan dapat hidup meskipun di air yang keruh.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="223" src="https://2.bp.blogspot.com/-0tmMl5DiaRc/WouBw4eO5rI/AAAAAAAABIY/eZUzqhihaIQ1LAjmYpI8yvXyGQVHAuFiwCLcBGAs/s400/budidaya%2Bbelut.jpg" width="400" /></div>
<br />
<br />
<h2 style="text-align: center;">
Cara Budidaya Belut</h2>
<br />
<b>Persiapan Bahan dan Peralatan</b><br />
<br />
Jenis kolam dalam budidaya belut berbeda-beda disesuaikan dengan umur belut. Jenis kolam tersebut antara lain kolam induk/kolam pemijahan, kolam pendederan (untuk benih belut 1-2cm), kolam belut remaja (untuk belut ukuran 3-5cm) dan kolam belut konsumsi terbagi menjadi 2 tahapan yang masing-masing membutuhkan waktu sekitar 2 bulan yaitu untuk pemeliharaan belut ukuran 5-8 cm hingga 15-20cm dan untuk pemeliharaan belut dengan ukuran 15-20cm hingga 30-40cm.<br />
<br />
Adapun untuk jenis bangunan kolam belut pada dasarnya sama hanya dibedakan oleh ukuran, kapasitas dan daya tampung itu sendiri. Untuk kolam induk kapasitasnya 6 ekor/m2. Kolam pendederan (1-2cm) daya tampung 500 ekor/m2, kolam belut remaja (2-5cm) daya tampungnya 250 ekor/m2. Dan untuk kolam belut konsumsi tahap pertama (ukuran 5-8 cm) daya tampungnya 100 ekor/m2. Serta kolam belut konsumsi tahap kedua (ukuran 15-20cm) daya tampungnya 50 ekor/m2, hingga panjang belut pemanenan kelak berukuran 3-50 cm.<br />
<br />
Pembuatan kolam belut dengan bahan bak dinding tembok/disemen dan dasar bak tidak perlu diplester.<br />
<br />
Peralatan lainnya berupa media dasar kolam, sumber air yang selalu ada, alat penangkapan yang diperlukan, ember plastik dan peralatan-peralatan lainnya.<br />
<br />
Media dasar kolam terdiri dari bahan-bahan organik seperti pupuk kandang, sekam padi dan jerami padi. Caranya kolam yang masih kosong untuk lapisan pertama diberi sekam padi setebal 10 cm, diatasnya ditimbun dengan pupuk kandang setebal 10 cm, lalu<br />
diatasnya lagi ditimbun dengan ikatan-ikatan merang atau jerami kering. Setelah tumpukan-tumpukan bahan organik selesai dibuat (tebal seluruhnya sekitar 30 cm), tiap tiap lapisan semprotkan larutan MiG Decomposer (persiapan media diperlukan 1 liter MiG Decomposer/Ton bahan organik), kemudian barulah air dialirkan kedalam kolam secara perlahan-lahan sampai setinggi 50 cm (bahan organik + air). Dengan demikian media dasar kolam sudah selesai, tinggal media tersebut dibiarkan beberapa saat agar sampai menjadi lumpur sawah. Setelah itu belut-belut diluncurkan ke dalam kolam.<br />
<br />
<b>Persiapan Bibit</b><br />
Anak belut yang sudah siap dipelihara secara intensif adalah yang berukuran 5-8 cm. Di pelihara selama 4 bulan dalam 2 tahapan dengan masing-masing tahapannya selama 2 bulan. Bibit bisa diperoleh dari bak/kolam pembibitan atau bisa juga bibit diperoleh dari sarang-sarang bibit yang ada di alam.<br />
<br />
Pemilihan bibit bisa diperoleh dari kolam peternakan atau pemijahan. Biasanya belut yang dipijahkan adalah belut betina berukuran ± 30 cm dan belut jantan berukuran ± 40 cm.<br />
<br />
Pemijahan dilakukan di kolam pemijahan dengan kapasitas satu ekor pejantan dengan dua ekor betina untuk kolam seluas 1 m2. Waktu pemijahan kira-kira berlangsung 10 hari baru telur-telur ikan belut menetas. Dan setelah menetas umur 5-8 hari dengan ukuran anak belut berkisar 1,5–2,5 cm. Dalam ukuran ini belut segera diambil untuk ditempatkan di kolam pendederan calon benih/calon bibit. Anak belut dengan ukuran sedemikian tersebut diatas segera ditempatkan di kolam pendederan calon bibit selama ± 1 (satu) bulan sampai anak belut tersebut berukuran 5-8 cm. Dengan ukuran ini anak belut sudah bisa diperlihara dalam kolam belut untuk konsumsi selama dua bulan atau empat bulan.<br />
<br />
Dari hasil pemijahan anak belut ditampung di kolam pendederan calon benih selama 1 bulan. Dalam hal ini benih diperlakukan dengan secermat mungkin agar tidak banyak yang hilang. Dengan perairan yang bersih dan lebih baik lagi apabila di air yang mengalir.<br />
<br />
<b>Pemeliharaan Pembesaran</b><br />
<br />
<b><i>Pemupukan</i></b><br />
Jerami yang sudah lapuk diperlukan untuk membentuk pelumpuran yang subur dan pupuk kandang juga diperlukan sebagai salah satu bahan organik utama.<br />
Untuk menjaga kualitas air dan media, berikan probiotik Migro Tambak setiap 1 minggu sekali dengan dosis 20ml Migro Tambak/50m2.<br />
<br />
<b><i>Pemberian Pakan</i></b><br />
Bila diperlukan bisa diberi makanan tambahan berupa cacing, kecoa, ulat besar(belatung) yang diberikan setiap 10 hari sekali.<br />
<br />
Yang perlu diperhatikan pada pemeliharaan belut adalah menjaga kolam agar tidak ada gangguan dari luar dan dalam kolam tidak beracun.<br />
<br />
<b>Panen</b><br />
Pemanenan belut berupa 2 jenis yaitu :<br />
<br />
<ul>
<li>Berupa benih/bibit yang dijual untuk diternak/ dibudidayakan.</li>
<li>Berupa hasil akhir pemeliharaan belut yang siap dijual untuk konsumsi (besarnya/panjangnya sesuai dengan permintaan pasar/konsumen). Cara Penangkapan belut sama seperti menangkap ikan lainnya dengan peralatan antara lain: bubu/posong, jaring/jala bermata lembut, dengan pancing atau kail dan pengeringan air kolam sehingga belut tinggal diambil saja.</li>
</ul>
<br />
<br />
Pada <b><i>budidaya belut</i></b> secara komersial dan dalam jumlah yang besar, penanganan pasca panen perlu mendapat perhatian yang serius. Hal ini agar belut dapat diterima oleh konsumen dalam kualitas yang baik, sehingga mempunyai jaringan pemasaran yang luas.<br />
<div>
<br /></div>
nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-84638271634948143572018-02-14T10:20:00.004+07:002018-02-14T10:20:38.201+07:00Mesin Penggulud Dan Pemasang Mulsa<div style="border: 0px; color: #4c4c4c; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.5em; max-width: 36em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Setiap teknologi yang dihasilkan perlu dilakukan uji lapang, hal ini bertujuan agar teknologi tersebut dapat memenuhi standar yang telah ditentukan. Pada <span style="color: #005498; font-family: inherit;"><span style="border-color: initial; border-image: initial; border-style: initial; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; outline-color: initial; outline-width: initial;">mesin pembuat bedengan atau guludan dan mesin pemasang mulsa plastik</span></span> telah dilakukan uji lapang dan Hasil dari uji lapang menunjukkan hasil sesuai yang diharapkan, sehingga teknologi ini dapat dikembangkan untuk tahap selanjutnya.</div>
<div style="border: 0px; color: #4c4c4c; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.5em; max-width: 36em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Suparlan, Perekayasa <span style="color: #005498; font-family: inherit;"><span style="border-color: initial; border-image: initial; border-style: initial; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; outline-color: initial; outline-width: initial;">BBP Mektan</span></span> disela-sela pengujian mengatakan bahwa bahwa “<span style="color: #005498; font-family: inherit;"><span style="border-color: initial; border-image: initial; border-style: initial; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; outline-color: initial; outline-width: initial;">Mesin penggulud dan pemasang mulsa plastik</span></span> menggunakan penggerak traktor roda dua sehingga mobilitas mesin di lapang bisa lebih efisien”. Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa mesin penggulud dilengkapi dengan bajak rotari untuk pengolahan tanah dan pengguludan dengan lebar kerja dapat diatur dari 60 - 80 cm. Tanah hasil rotari dibentuk guludan dengan tinggi rata-rata 20-30 cm dengan lebar guludan dasar 75 -80 cm dan bagian atas 60 -70 cm. Mesin ini dapat memasang mulsa plastik dengan lebar plastik 80 - 120 cm. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-t3zY3EPivTM/WoOq0uk1_rI/AAAAAAAABH0/YnzaZ3YVzTo_m4BEK5eK8RKBhHc9ENb1wCLcBGAs/s1600/mesin%2Bpenggulud.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="350" height="320" src="https://3.bp.blogspot.com/-t3zY3EPivTM/WoOq0uk1_rI/AAAAAAAABH0/YnzaZ3YVzTo_m4BEK5eK8RKBhHc9ENb1wCLcBGAs/s320/mesin%2Bpenggulud.jpg" width="224" /></a></div>
<div style="border: 0px; color: #4c4c4c; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.5em; max-width: 36em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="color: #005498; font-family: inherit;"><span style="border-color: initial; border-image: initial; border-style: initial; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; outline-color: initial; outline-width: initial;">Mesin penggulud dan pemasang mulsa plastik</span></span> ini sangat cocok dan efektif digunakan di tingkat petani dengan luas area lahan yang rata-rata tidak terlalu luas, karena alat ini ditarik oleh traktor kecil roda dua sehingga lebih mudah untuk dioperasikan. Tenaga penggeraknya adalah motor bensin 7,5 HP dan dilengkapi dengan roda karet. Stang kemudi dari traktor tersebut dapat diputar sejauh 360 derajat. Sedangkan Kapasitas kerja mesin penggulud dan pemasang mulsa plastik ini sekitar 15-20 jam/ha tergantung pada kondisi lahan (jenis tanah dan ukuran petakan lahan). </div>
<div style="border: 0px; color: #4c4c4c; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.5em; max-width: 36em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
Dengan berkembangnya <span style="color: #005498; font-family: inherit;"><span style="border-color: initial; border-image: initial; border-style: initial; font-stretch: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; font-weight: inherit; line-height: inherit; outline-color: initial; outline-width: initial;">mesin pembuat bedengan atau guludan dan mesin pemasang mulsa plastik</span></span> diharapkan dapat meningkatkan minat petani dalam budidaya cabai secara mekanis dan juga dapat menjadi alternatif solusi dalam mengatasi permasalahan kekurangan tenaga kerja sehingga penanaman cabai dapat dilakukan secara tepat waktu.</div>
<div style="border: 0px; color: #4c4c4c; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.5em; max-width: 36em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<span style="font-size: x-small;">Sumber: http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/3164/</span></div>
<div style="border: 0px; color: #4c4c4c; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 12px; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin-bottom: 1.5em; max-width: 36em; padding: 0px; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-21391344889730522462018-02-14T10:15:00.000+07:002018-02-14T10:15:13.470+07:00Pengendalian Hama Lalat Buah Dengan SelasihSelasih (Ocimum basilicum) banyak tumbuh liar di musim hujan pada lahan tegalan. Tanaman ini dapat menghasilkan minyak atsiri dengan aroma yang menyerupai sex pheromon pada serangga betina sehingga menarik serangga jantan khususnya hama lalat buah dan sayuran dari jenis Bactrocera dorsalis. Dengan kemampuan minyak atsiri yang berbahan aktif metil eugenol untuk menarik serangga jantan tersebut, maka tanaman ini berpotensi sebagai sebagai pengendali hama lalat buah yang ramah lingkungan.<br />
<br />
Ketersediaan minyak selasih sebagai atraktan lalat buah sangat diperlukan karena sampai saat ini atraktan nabati tersebut belum tersedia secara luas di pasaran. Tanaman selasih mudah didapatkan dan dibudidayakan karena mampu beradaptasi dengan berbagai lingkungan. Ada beberapa jenis selasih yang berkembang di masyarakat, namun jenis selasih merah dan hijau dengan tipe bunga dompol mempunyai kandungan metil eugenol paling tinggi dibanding jenis yang lain. Guna memproduksi ekstrak selasih, tanaman yang biasanya tumbuh liar perlu dibudidayakan untuk meningkatkan produksi selasih sehingga diperoleh ekstrak yang lebih banyak.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-8Ug-mkZgNH8/WoOpVEozr4I/AAAAAAAABHg/xiyxXMyQVRUDAdq9zHqveDfRoXudz4znACLcBGAs/s1600/selasih.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="400" data-original-width="600" height="266" src="https://4.bp.blogspot.com/-8Ug-mkZgNH8/WoOpVEozr4I/AAAAAAAABHg/xiyxXMyQVRUDAdq9zHqveDfRoXudz4znACLcBGAs/s400/selasih.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
Lalat buah (Bactocera dorsalis) merupakan salah satu hama yang menyerang cabai, tomat, mangga, jeruk, belimbing, jambu, pisang, nangka dsb. Hama ini banyak menimbulkan kerugian baik secara kuantitas maupun kualitas dan pada tanaman mangga Arumanis dapat meyebabkan kerusakan sampai 90%. Secara kuantitas, buah-buah muda atau sebelum matang akan rontok sehingga bisa mengurangi jumlah buah yang di panen. Secara kualitas buah-buahan akan busuk dan banyak belatungnya. Rata-rata kerugian akibat serangan lalat buah pada mangga mencapai 51 kg per pohon. Selain itu lalat buah juga merupakan vektor atau pembawa bakteri Escerichia coli dan penyakit darah pisang. Jika dalam komoditas hortikultura yang akan diekspor, khususnya ke Jepang terdapat satu butir telur lalat buah, seluruh komoditas akan ditolak (Kardinan, 2003).<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-DF7kg5FpL-0/WoOpkxPq5PI/AAAAAAAABHk/OMcoVwGiZz4K1rYkP1AyhVduerABSxidQCLcBGAs/s1600/lalat%2Bbuah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="350" data-original-width="670" height="208" src="https://2.bp.blogspot.com/-DF7kg5FpL-0/WoOpkxPq5PI/AAAAAAAABHk/OMcoVwGiZz4K1rYkP1AyhVduerABSxidQCLcBGAs/s400/lalat%2Bbuah.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<br />
Pengendalian lalat buah yang banyak dilakukan petani adalah menggunakan insektisida kimia yang diaplikasikan pada buah dan sayuran agar telur yang diletakkan serangga lalat buah dewasa tidak mau menetas atau kalau menetas tidak mampu menyerang buah yang menjadi letak bertelurnya serangga. Pemberantasan lalat buah dengan insektisida, selain boros dan sulit mengenai sasaran (selalu bergerak), mengakibatkan pencemaran lingkungan dan meninggalkan residu pada buah. Cara lain untuk melindungi lalat buah pada mangga adalah dengan memberongsong buah mangga sejak kecil. Hasil penelitian preferensi konsumen yang familiar dengan buah mangga menunjukkan bahwa rata-rata mereka tidak menyukai buah mangga yang dibungkus (diberongsong), karena buah mangga yang dibungkus selama pertumbuhannya, menghasilkan buah dengan kulit pucat yang menimbulkan kesan belum tua.<br />
<br />
Cara aman untuk mengurangi serangan lalat buah adalah dengan cara menurunkan populasi hama di lapang melalui perangkap dengan bahan pemikat metil eugenol. Cara ini dianggap efektif, ramah lingkungan dan tidak meninggalkan residu dalam komoditas yang dilindungi. Di pasaran sudah ada pemikat sintetis metil eugenol (Petrogenol). Harganya cukup mahal yaitu mencapai Rp.5.500 per 5 cc atau Rp 1.100.000,- per liter. Bagi petani yang bermodal besar hal tersebut tidak menjadi masalah, namun pada kenyataannya masih lebih banyak petani yang bermodal paspasan sehingga pemberantasan lalat buah jarang dilakukan dan ini mengakibatkan produksi buah dan sayur tidak bisa optimal karena adanya serangan lalat buah. Bertolak dari permasalahan tersebut yang diikuti dengan harga insektisida kimia yang semakin mahal serta adanya trend back to nature, menuntut perlunya menggalakkan bahan pemikat lain yang ada di alam seperti selasih.<br />
Kandungan atraktan nabati metil eugenol, pada tanaman selasih cukup tinggi, pada daun berkisar 64,5% dan pada bunga dapat mencapai 71%.<br />
Hasil kajian penggunaan minyak selasih pada tanaman cabai, memiliki efektifitas yang sebanding dengan Petrogenol (metil eugenol sintetis) 0,5 ml. Pengkajian dan penerapan pemasangan metil eugenol hasil sulingan selasih oleh petani mangga di Pasuruan menunjukkan bahwa minyak selasih mempunyai daya pikat 2 (dua) kali lebih tinggi dibanding dengan atraktan kimia sintetis yang beredar di pasaran (Petrogenol).<br />
<br />
<b>Cara Aplikasi</b><br />
<br />
Guna memproduksi ekstrak selasih, tanaman yang biasanya tumbuh liar ini perlu dibudidayakan sehingga diperoleh ekstrak yang lebih banyak. Proses pembuatan ekstrak selasih mudah dilakukan dengan cara penyulingan daun dan bunga yang dipanen pada umur 3 – 4 bulan. Cara panen dengan dipangkas di atas pangkal tanaman agar dapat tumbuh lagi untuk panen kedua dan ketiga. Hasil panenan (daun dan bunga) dikeringanginkan 1 – 2 hari,<br />
kemudian disuling untuk menghasilkan minyak selasih. Setiap 1 kg hasil panen selasih bisa menghasilkan 6 – 8,5 ml minyak selasih.<br />
<br />
Perangkap untuk menangkap/memikat lalat buah, dapat dirakit secara manual, menggunakan botol plastik bekas kemasan air mineral 1500 ml, yang diberi lubang kecil masing-masing selebar 1 cm pada 4 tempat. Lubang dibuat pada 2/3 ketinggian botol, untuk jalan masuk lalat buah ke dalam botol. Dalam botol plastik dipasangi segumpal kecil kapas yang telah ditetesi 1,5 ml minyak selasih yang diikat dengan benang sepanjang 15 cm kemudian diselipkan pada uliran tutup botol. Pada dasar botol diberi setengah sendok teh insektisida butiran (karbofuran) yang dibungkus tissu agar lalat buah mati. Pemberian diulang 1,5 bulan sekali. Selanjutnya botol plastik dipasang pada ketinggian 2 m. Dalam 1 ha dipasang 25 titik perangkap dengan jarak masing-masing sekitar 20 m.<br />
<br />
Kendala di petani umumnya masih belum mampu menyuling selasih karena perlu modal besar dalam pengadaan alat penyulingan. Satu unit alat suling dengan kapasitas brangkasan 1 kuintal bahan setengah kering diperlukan biaya sekitar Rp. 20 juta rupiah. Namun tanpa penyulingan pengendalian hama dengan cara memasukkan segenggam daun, bunga maupun tangkai selasih yang telah diremas ke dalam botol perangkap. Pemberian ulang dengan cara demikian harus lebih sering dibanding penggunaan ekstrak selasih, paling tidak seminggu sekali. Dengan cara demikian petani tidak mengeluarkan biaya dalam pengendalian lalat buah karena selasih sangat mudah ditanam di sekitar pertanaman sayur dan buah.<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">sumber: litbang.pertanian.go.id</span>nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-65659458954861370902018-02-14T09:35:00.001+07:002018-02-14T09:36:10.922+07:00Cara Menanam Cabe Keriting Dalam Pot<b><i>Cabe keriting</i></b> merupakan salah satu dari ratusan varietas cabe yang tumbuh di belahan dunia. Ciri umum pada cabe keriting yaitu bentuk buah panjang dan ramping dengan ujung buah lancip, permukaan buah berkerut dan cenderung mengeriting. Pada saat masih muda buah berwarna hijau hingga hijau tua dan berwarna merah saat tua. Rasanya yang pedas dengan daging buah yang tipis serta aromanya yang menyengat dan ukurannya lebih kecil daripada cabe besar.<br />
<br />
<u>Budidaya cabe keriting</u> dalam pot adalah salah satu solusi bagi anda yang mempunyai keterbatasan lahan untuk bertanam cabe. Menanam cabe keriting dalam pot ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, atau cabe dalam pot kemungkinan juga dapat dikomersilkan.<br />
<br />
Pada dasarnya <a href="http://ozym.blogspot.com/2015/10/cara-menanam-cabe-yang-baik.html" target="_blank">budidaya tanaman cabe</a> keriting dalam pot sama dengan <a href="http://ozym.blogspot.com/2016/03/cara-menanam-cabe-merah-hasil-melimpah.html" target="_blank">cara menanam cabe</a> di lahan luas seperti persiapan benih, penyemaian, persiapan media tanam, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan. Hanya saja media yang digunakan berbeda dengan tingkat perawatannya yang jauh lebih mudah.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-r-9ZwxPHfXA/WoOfbWG1nHI/AAAAAAAABHQ/UI6ritQHvhQBmlPzkAK7lj8q-T5PczSUQCLcBGAs/s1600/cara%2Bmenanam%2Bcabe%2Bkeriting.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="300" src="https://2.bp.blogspot.com/-r-9ZwxPHfXA/WoOfbWG1nHI/AAAAAAAABHQ/UI6ritQHvhQBmlPzkAK7lj8q-T5PczSUQCLcBGAs/s400/cara%2Bmenanam%2Bcabe%2Bkeriting.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h2 style="text-align: center;">
Teknik Budidaya Cabe Keriting Dalam Pot</h2>
<span style="font-size: large;"><b>Pemilihan Benih</b></span><br />
<br />
Benih yang akan disemai sebaiknya diseleksi terlebih dahulu. Secara umum, benih berkualitas hasil seleksi dapat memiliki beberapa hal berikut seperti: memiliki daya tumbuh yang tinggi, minimal 85% benih tumbuh dalam 6 – 12 hari setelah semai, memiliki keseragaman yang tinggi berdasarkan kemurnian dari varietas/ jenis benih yang ditanam serta keseragaman dalam bentuk, warna dan ukuran, memiliki kadar air 7 – 8% sehingga aman disimpan lama, benih bebas dari organisme pengganggu tanaman atau penyakit, serta memiliki ciri fisik yang baik (kulit biji mengkilap, tidak<br />
berjamur atau tidak kisut, dan tidak ada bekas dimakan hama).<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Persemaian Benih</b></span><br />
<br />
Sebelum ditanam, benih disemai terlebih dahulu ke dalam polybag. Polybag ini diberi media tanam yang terdiri dari tanah dan pupuk. Adapun dosis pupuk yang diberikan yaitu: pupuk organic/ pupuk kandang sebanyak 50 – 100 gram per tanaman/ polybag, pupuk anorganik kurang lebih setengah sendok teh atau sekitar 2.5 gram per tanaman/ polybag berupa campuran TSP dan KCl dengan perbandingan 1 : 1, serta pada umur 15 hari di persemaian tanaman cabai diberi urea setengah sendok teh atau sekitar 2.5 gram/ tanaman/ polybag.Setelah berumur 25 – 30 hari bibit sudah dapat dipindahtanamkan ke dalam pot, dengan ciri bibit sudah memiliki 4 – 5 helai daun sejati.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Pemilihan Pot</b></span><br />
<br />
Ukuran pot yang digunakan sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman cabai. Semakin besar pot maka akan menghasilkan produksi buah yang lebih banyak.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Media Tanam</b></span><br />
<br />
Media tanam di dalam pot berisi campuran antara tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1 : 1.<br />
Untuk meningkatkan kesuburan, media tanam perlu diberikan larutan pupuk majemuk (NPK) atau campuran pupuk urea, TSP dan KCl dengan perbandingan 1 : 1 : 1 dengan dosis 1 – 2 gram pupuk dilarutkan ke dalam 1 liter air.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Penanaman</b></span><br />
<br />
Siapkan pot yang telah diberi lubang sebagai drainase, kemudian isi dengan kerikil atau pecahan genting atau Styrofoam.<br />
- Isi media tanam hingga tiga perempat volume wadah dan padatkan.<br />
- Buat lubang tanam di tengah pot sedalam 8 - 10 cm<br />
- Lepaskan bibit beserta media persemaian dengan hati-hati.<br />
- Tanam bibit di lubang tanam di pot, lalu timbun dengan media tanam hingga 1 cm di atas pangkal batang.<br />
- Siram media tanam hingga lembab dan tempatkan pot di tempat yang terkena sinar matahari langsung.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Perawatan</b></span><br />
<br />
Pada umumnya, perawatan tanaman cabai dalam pot hampir sama dengan penanaman di lahan, meliputi:<br />
<br />
<b><i>Pemupukan</i></b><br />
Pada umur 30 hst, tanaman diberi campuran pupuk TSP 10 gram atau sekitar 1 sendok amakn penuh dan KCL 7 gram atau sekitar 2 sendok teh penuh. Pada umjur 45 hst, tanaman diberikan pupuk Urea 7 gram, setelah itu pada umur 60 – 70 hst tanaman diberikan campuran pupuk Urea, TSP dan KCl dengan perbandingan 1 : 1 : 1 dengan dosis pemberian yaitu 7 – 10 gram/ tanaman. Campuran ini dapat diganti dengan pupuk NPK (15 : 15 : 15) sebanyak 10 gram/ tanaman.<br />
<br />
<b><i>Penyiraman</i></b><br />
Penyiraman dilakukan 2 – 3 hari sekali, atau tergantung kelembaban media tanam.<br />
<br />
<b><i>Pewiwilan tunas air (Perompesan)</i></b><br />
Tunas air yang muncul di ketiak daun harus diwiwil atau dipangkas (20 – 35 hari setelah pindah tanam) dengan tujuan untuk memperbaiki sirkulasi udara dan memberi kesempatan bagi perkembangan akar lebih luas karena tunas air tergolong tunas yang akan menghasilkan cabang yang tidak produktif.Ketika tunas air dipangkas, maka zat makanan hasil fotosintesis dapat digunakan secara maksimal bagi pertumbuhan vegetatif tanaman. Tunas air<br />
akan berhenti tumbuh jika percabangan yang menghasilkan bunga telah muncul.<br />
<br />
<b><i>Pengendalian hama dan penyakit</i></b><br />
Walaupun ditanam di dalam pot tanaman cabai juga tidak luput dari serangan hama dan penyakit. Namun, pengendaliannya lebih dianjurkan menggunakan pestisida alami. Adapun hama yang biasa menyerang tanaman cabai yaitu:Thrips (Thrips palmi atau Thrips tabaci), Kutu daun (Aphididae), Tungau merah (Tetranichus bimaculatus), dan hama-hama lain (seperti: ulat, kumbang, lalat buah, nematoda dan tikus). Selain itu, ada pula penyakit yang biasa menyerang tanaman cabai yaitu: penyakit antrak (penyakit kering buah), penyakit bercak daun, penyakit busuk, penyakit gugur daun, penyakit busuk buah, penyakit keriting daun, dan penyakit layu daun.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b>Pemanenan</b></span><br />
<br />
Cabai keriting memiliki masa produksi yang lebih pendek, yaitu sekitar 10 minggu. Pada tiga minggu awal masa produksi, produktivitas cabai keriting sekitar 20%. Memasuki minggu keempat sampai minggu ketujuh, produktivitasnya<br />
meningkat menjadi 50%, kemudian menurun pada tiga minggu terakhir yaitu menjadi 30%.<br />
Agar dapat memanen cabai keriting secara berkelanjutan dengan hasil maksimal, maka dilakukan pemeliharaan tanaman secara maksimal pula.nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-31390168873850453382018-02-03T22:54:00.000+07:002018-02-03T22:54:07.131+07:00Panduan Budidaya Mentimun Siapa yang tidak kenal dengan buah mentimun. Buah yang jadi konsumsi sehari-hari masyarakat ini tentu sangat layak untuk dibudidayakan. Peluang usaha budidaya mentimun masih sangat terbuka lebar bagi siapa saja yang berminat. <br /><br />Mentimun dengan dengan nama latin Cucumis sativus ini sangat mudah beradaptasi dengan berbagai iklim, akan tetapi buah mentimun dapat tumbuh secara optimal pada iklim kering dengan ketinggian 400 m dpl, cukup mendapat sinar matahari, dengan suhu 21-26 derajat celcius dan tidak terlalu banyak hujan. Tekstur tanah berkardar liat rendah dengan pH 6-7. <br />
<br />
<i><b><a href="http://ozym.blogspot.com/2018/01/manfaat-mentimun-untuk-menjaga-tubuh.html" target="_blank">Baca Juga : Manfaat Buah Mentimun</a> </b></i><br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-RP0-mm0hKTg/WnXbBU29Q4I/AAAAAAAABGo/kSSXoeX1Zjw7PTjVYDlGgB7vwyjidTTAACLcBGAs/s1600/budidaya%2Bmentimun.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="840" height="285" src="https://4.bp.blogspot.com/-RP0-mm0hKTg/WnXbBU29Q4I/AAAAAAAABGo/kSSXoeX1Zjw7PTjVYDlGgB7vwyjidTTAACLcBGAs/s400/budidaya%2Bmentimun.jpg" width="400" /></a></div>
<i><b> </b></i><br />
<h2 style="text-align: center;">
Teknik Budidaya Mentimun</h2>
<b>Perkecambahan Benih</b><br />Perkecambahan dilakukan di bak berukuran 10 x 50 cm atau tergantung kebutuhan. Bak diisi pasir (yang telah diayak) setinggi 7-8 cm, dan diatas pasir tersebut dibuat alur tanam berkedalaman 1 cm dan jarak antara alur 5 cm, panjang alur 4 cm sesuai dengan panjang bak. Benih mentimun disebar dalam alur tanam secara rapat dan merata kemudian ditutup dengan pasir dan disiram air hingga lembab.<br /><br /><b>Persemaian</b><br />Benih yang berkecambah dipindahkan kepolibag semai dan letakkan di tempat yang terlindung dari sinar matahari, hujan dan juga OPT. Setelah berumur 12 hari atau berdaun 3-4 helai bibit dapat dipindahkan kelapangan.<br /><br /><b>Persiapan Lahan</b><br />Bersihkan lahan dari gulma, rumput, pohon yang tidak diperlukan. Berikan kapur kalsit/dolomit pada pH tanah < 6, sebanyak 1-2 ton/ha, 3-4 minggu sebelum tanam. Tanah dibajak/dicangkul sedalam 30-35 cm sambil membalikkan tanah dan biarkan 2 minggu. Olah tanah kembali sambil membuat bedengan lebar 100 cm, tinggi 30 cm dan jarak antar bedengan 30 cm. Tambahkan pupuk kandang 20-30 ton/ha atau 0,5 kg ke setiap lubang tanam 2 minggu sebelum tanam.<br /><br /><b>Penanaman</b><br />Bibit yang sudah mempunyai 2-3 helai daun sejati siap ditanam. Ada beberapa cara tanam yang dapat digunakan : Cara tanam baris dengan jarak tanam 30 x 40 cm (menggunakan rambatan tunggal atau ganda), lubang tanam berupa alur. Cara tanam persegi panjang dengan jarak tanam 90 x 60 cm<br />(menggunakan sistem rambatan piramida). Cara tanam persegi panjang dengan jarak tanam 80 x 50 cm (menggunakan sistem rambatan para-para).<br /><br /><b>Pemeliharaan</b><br />Tanaman yang rusak atau mati dicabut dan segera disulam dengan tanaman yang baik. Bersihkan gulma (bisa bersama waktu pemupukan). Pasang ajir pada 5 hari setelah tanam untuk merambatkan tanaman. Daun yang terlalu lebat dipangkas, dilakukan 3 minggu setelah tanam pada pagi atau sore hari.<br /><br />Pengairan dan penyiraman rutin dilakukan setiap pagi dan sore hari dengan cara di siram atau menggenangi lahan selama 15-30 menit. Selanjutnya pengairan hanya dilakukan jika diperlukan dan diintensifkan kembali pada masa pembungaan dan pembuahan. Budidaya mentimun dapat juga dilakukan dengan menggunakan MPHP, pemasangan dilakukan setelah pembuatan bedengan.<br /><br /><b>Pemupukan</b><br />Pupuk yang digunakan Urea 225, ZA 150 KCl 525 kg/ha. Pemupukan dilakukan dua kali yaitu setengah dosis satu minggu sebelum tanam dan setengan dosis sisanya pada saat tanaman berumur 30 hst. Pemupukan dilakukan secara tugal 10-15 cm dari batang tanaman atau dapat juga dilakukan secara kocor terutama untuk pupuk susulan.<br /><br /><b>Pengendalian Hama dan Penyakit pada Mentimun</b><br />Beberapa OPT penting pada mentimun antara lain: Kumbang mentimun (Aulacophora sp.) menyebabkan daun berlubang tak beraturan. Kumbang totol hitam (Henosepilachna Sp.) menyebabkan kerusakan yang ditimbulkan oleh hama ini hampir sama dengan kerusakan yang ditimbulkan oleh kumbang mentimun. Pengendalian secara fisik (mengambil dan memusnahkan telur, larva, imago menjadi sumber inokulum penyakit). Pengendalian kimiawi secara selektif mengunakan pestisida yang tepat.<br />
<br />
<b>Panen dan Pasca Panen</b><br />Panen pertama mentimun dapat dilakukan setelah tanaman berumur 75-85 hari. Masa panen dapat berlangsung 1-1,5 bulan. Panen dilakukan setiap hari, umumnya diperoleh 1-2 buah/tanaman setiap kali petik. Produksi buah mentimun mencapai 12-30 ton/ha. Pasca panen, mentimun mudah mengalami kehilangan kandungan air setelah panen sehingga buah menjadi keriput dan tidak tahan lama. Oleh sebab itu setelah panen mentimun disimpan ditempat sejuk. Sebaiknya disimpan pada wadah yang berlobang agar sirkulasi udara lancar.nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-39402925296815520602018-02-02T20:47:00.000+07:002018-02-02T20:47:01.910+07:00Cara Menanam Sayuran Kubis MenguntungkanDalam bahasa latin Kubis disebut <i>Brassica oleracea L.</i> Tanaman yang mempunyai daun bulat telur sampai lonjong dan lebar ini merupakan tanaman semusim atau dua musim. Pada dataran rendah kubis merupakan salah satu tanaman sayuran yang memiliki potensi untuk dikembangkan, karena peluang pasar yang terbuka lebar. Sistem perakaran kubis agak dangkal, akar tunggangnya segera bercabang dan memiliki banyak akar serabut.<br />
<br />
Kubis mengandung protein, Vitamin A, Vitamin C, Vitamin B1, Vitamin B2 dan Niacin. Kandungan protein pada kubis putih lebih rendah dibandingkan kubis bunga, namun kandungan Vitamin A-nya lebih tinggi.<br />
<br />
Kubis dapat tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi. Pertumbuhan optimum didapatkan pada tanah yang banyak mengandung humus, gembur, porus, pH tanah antara 6-7. Kubis dapat ditanam sepanjang tahun dengan<br />
pemeliharaan lebih intensif.<br />
<br />
<b><i>Baca Juga: <a href="http://ozym.blogspot.com/2018/01/kandungan-nutrisi-dan-manfaat-kubis.html">Kandungan Nutrisi dan Manfaat Kubis</a></i></b><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://2.bp.blogspot.com/-EvoQuc2_oEw/WnRrou_T6kI/AAAAAAAABGY/H6QOOdIkRHYgA36a5-fSVSgNzD9zR_xygCLcBGAs/s1600/panduan%2Bbudidaya%2Bkubis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="180" data-original-width="280" height="257" src="https://2.bp.blogspot.com/-EvoQuc2_oEw/WnRrou_T6kI/AAAAAAAABGY/H6QOOdIkRHYgA36a5-fSVSgNzD9zR_xygCLcBGAs/s400/panduan%2Bbudidaya%2Bkubis.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h2 style="text-align: center;">
Teknik Budidaya Kubis</h2>
<b>Penyemaian</b><br />
<b><br /></b>
Sebelum ditanam di lahan, kubis harus disemaikan terlebih dahulu. Buatlah bedengan lalut taburkan secara merata atau bisa juga diatur dalam barisan dengan jarak antar baris kurang lebih 10cm.<br />
<br />
Setelah berumur 12 hari disemai, maka benih bisa mulai disapih. Adapun jarak benih sapihan ialah 10 x 10 cm. Setelah bibit berumur kurang lebih 6 minggu atau berdaun 5-6 helai maka bibit sudah bisa ditanam di lahan.<br />
<br />
Tanaman ini bisa langsung ditanam dengan stek kecuali kubis jenis tunas. jadi tidak perlu penyemaian langsung ditanam dengan jarak 70-90 cm antar barisan dan 90 cm antar tanaman.<br />
<br />
<br />
<b>Pengolahan Tanah</b><br />
<br />
Lahan yang digunakan sebagai tempat budidaya kubis sebaiknya dilakukan pengolahan. Bagi tanah subur di daerah pegunungan cukup dikerjakan sekali saja. Sedangkan tanah yang agak berat sebaiknya dikerjakan dua kali atau lebih. Pencangkulan hendaknya lebih dalam.<br />
<br />
Setelah dicangkul atau dibajak yang pertama, biarkan tanah tersebut mendapat sinar matahari selama 7-10 hari. Kemudian barulah tanah tadi dicangkul untuk kedua kalinya. Ratakan tanah dan buat bedengan-bedengan dengan ukuran 120x300 cm. diantara bedengan itu buat parit dengan lebar 30 cm. Buat saluran drainase untuk mengatur jalannya air.<br />
<br />
Dibuat lubang tanam dengan jarak 70 cm (antar barisan) x 50 cm (dalam barisan) atau 60 x 40 cm. Bila pH tanah kurang dari 5,5 lakukan pengapuran menggunakan kalsit atau dolomit, dengan dosis 1,5 t/ha dan diaplikasikan 3-4 minggu sebelum tanam atau bersamaan dengan pengolahan tanah kedua.<br />
<br />
<b>Penanaman</b><br />
<b><br /></b>
Waktu tanam yang baik dapat dilakukan pada musim kemarau agar bisa terhindar dari berbagai macam penyakit dan hama di musim penghujan.<br />
Pilihlah bibit yang tumbuh sehat dan kuat. Lalu masukkan ke dlam tanah hingga leher akar pun ikut tertanam sedikit ke dalam tanah. Tujuannya agar tanaman tersebut sebelum membentuk krop (telur), supaya tumbuh lebih tinggi. Dengan demikian mereka tidak mudah rebah.<br />
<br />
Bibit berpa stek tak perlu disemai melainkan stekbisa langsung ditanam di atas bedengan, tempat penanaman yang tetap.<br />
<br />
Adapun cara mengambil stek yaitu Tunas yang kuat disayat bersama sekerat kulit batangnya. Tunas-tunas ini akan tumbuh, setelah batang dipotong telurnya (3 bulan).<br />
<br />
<b>Pemeliharaan </b><br />
<b><br /></b>
Penyiraman dilakukan tiap hari sampai kubis tumbuh normal, kemudian diulang sesuai kebutuhan. Bila ada tanaman yang mati, segera disulam, dan penyulaman dihentikan setelah tanaman berumur 10-15 hari setelah tanam. Penyiangan dan pendangiran dilakukan bersamaan dengan pemupukan pertama dan ke dua.<br />
<br />
<b>Pemupukan</b><br />
<b><br /></b>
Pupuk yang digunakan berupa pupuk organik dan pupuk buatan, sedangkan pupuk buatan berupa Urea 100 kg, ZA 250 kg, SP-36 250 kg dan KCl 200 kg/ha. Untuk tiap tanaman diperlukan Urea sebanyak 4 gr, ZA 9 gr, SP-36 9 gr dan KCl 7 gr. Pupuk organik 1 kg, setengah dosis pupuk N (Urea 2 gr, ZA 4,5 gr), pupuk SP-36 9 gr dan KCl 7 g) diberikan sebelum tanam pada setiap<br />
ubang tanam sebagai pupuk dasar. Sisa pupuk N (Urea 2 gr dan ZA 4,5 gr/tanaman) diberikan pada saat tanaman berumur 4 minggu.<br />
<br />
<br />
<b>Pengendaian Hama dan Penyakit pada Tanaman Kubis</b><br />
<br />
OPT penting yang menyerang tanaman kubis antara lain ulat daun kubis, ulat krop kubis, bengkak akar, busuk hitam, busuk lunak, bercak daun dan penyakit embun tepung. Pengendalian OPT dilakukan tergantung pada OPT yang menyerang. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain adalah : bila terdapat serangan bengkak akar pada tanaman muda, tanaman dicabut dan<br />
dimusnahkan. Kalau terpaksa menggunakan pestisida, gunakan jenis pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.<br />
<br />
<b>Panen dan pascapanen</b><br />
<br />
Kubis dapat dipanen setelah kropnya besar, penuh dan padat. Bila pemungutan terlambat krop akan pecah dan kadang-kadang busuk. Pemungutan dilakukan dengan memotong krop berikut sebagian batang dengan disertakan 4-5 lembar daun luar, agar krop tidak mudah rusak. Produksi kubis dapat mencapai 15-40 t/ha.<br />
<div>
<br /></div>
nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-52340271249079678762018-02-01T21:41:00.001+07:002018-02-01T21:41:15.962+07:004 Macam Benih Kacang Tanah Varietas Unggul Yang Tahan SalinKacang Tanah merupakan tanaman yang dapat
tumbuh subur pada berbagai jenis lahan, baik itu lahan persawahan,
perkebunan, tegalan dan daerah rawa-rawa.<br />
<br />
Namun tanaman kacang tanah ini sangat
sensitif terhadap pengaruh salinitas, dengan batas kritis nilai daya
hantar listrik (DHL) 3,2 dS/m. Pada DHL sekitar 5 dS/m, terjadi
penurunan hasil 50%. Pada tanah dengan DHL tinggi umumnya mengandung
unsur Na tinggi yang bersifat toksik bagi tanaman. Akibat kedua faktor
tersebut mengakibatkan banyak tanaman mati dan pembentukan polong
terhambat sehingga hasil produksi turun.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-55rUMWLQL8s/WnMm9BVZ5NI/AAAAAAAABGI/JPYxsYwz1k4ZuwYCREQM6VFvnP2z2WwqgCLcBGAs/s1600/bibit%2Bkacang%2Btanah%2Bunggul.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="402" data-original-width="546" height="235" src="https://4.bp.blogspot.com/-55rUMWLQL8s/WnMm9BVZ5NI/AAAAAAAABGI/JPYxsYwz1k4ZuwYCREQM6VFvnP2z2WwqgCLcBGAs/s320/bibit%2Bkacang%2Btanah%2Bunggul.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
DHL dan Na yang tinggi juga menghambat
penyerapan unsur N, P, K dan Ca sehingga mengganggu pertumbuhan
tanaman.Berdasarkan hasil pengujian 11 varietas kacang tanah pada lahan
sawah salin di Desa Gesikharjo, Kec. Palang, Kab. Tuban (6o54’ 19.5196”
S; 112o8’17.79472” E; 4 m dpl), sekitar 0,5 km dari tepi laut, maka
varietas Singa, Bison, Kancil, dan Jerapah mampu bertahan hidup pada
lingkungan salin.<br />
<br />
Pengukuran 11 varietas tersebut berdasarkan
kematian tanaman terjadi sejak tanaman berumur 45 hari. Varietas Singa,
Bison, Kancil, dan Jerapah populasi tanaman saat panen 80-100 populasi.<br />
<br />
Sedangkan populasi varietas Talam 2, Talam 1
dan HypoMa 2 sekitar 60-65%, yang berarti tingkat kematiannya 35-40%.
Populasi varietas Takar 1, Takar 2, Talam 3 tersisa 50%, dan HypoMa 1
hanya 30%. Kemudian pengukuran berdasarkan bobot polong kering varietas
Singa, Bison, Kancil, dan Jerapah dapat mencapai diatas 2 ton/ha.<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Sumber: http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/3143/</span>nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-4921124681780794582018-02-01T21:24:00.001+07:002018-02-01T21:24:41.277+07:00Cara Menanam Kacang Panjang (Vigna sinesis)<b><i>Kacang panjang (Vigna sinensis)</i></b> termasuk famili Febaceae dan merupakan salah satu komoditi sayuran yang banyak diusahakan di daerah dataran rendah pada ketinggian 0-200 m dpl. Kacang panjang merupakan salah satu sumber protein nabati yang banyak dikonsumsi sebagian besar penduduk Indonesia.<br />
<br />
Pada dasarnya kacang panjang dapat dibudidayakan pada berbagai jenis tanah, namun jenis tanah yang paling cocok adalah tanah Regosol, Latosol dan Aluvial dengan temperatur berkisar 18- 320C, kemasaman tanah (pH) 5,5-6,5.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-Dh2OvBFunws/WnMimVoehYI/AAAAAAAABF8/owb4OBrQxvojxuSmQul7pcaTCbZ0zW5gQCLcBGAs/s1600/budidaya%2Bkacang%2Bpanjang.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="517" data-original-width="981" height="210" src="https://1.bp.blogspot.com/-Dh2OvBFunws/WnMimVoehYI/AAAAAAAABF8/owb4OBrQxvojxuSmQul7pcaTCbZ0zW5gQCLcBGAs/s400/budidaya%2Bkacang%2Bpanjang.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h2 style="text-align: center;">
Teknik Budidaya Kacang Panjang</h2>
<br />
<b>Benih</b><br />
Ada beberapa varietas/kultivar kacang panjang, antara lain KP-1 (lokal Bekasi), KP-2 (lokal Bogor) yang toleran terhadap hama pengerek polong (Maruca testulasis) dan penyakit busuk polong (Colletotrichum lindemuthianum). Kebutuhan benih kacang panjang per hektar sekitar 20 kg.<br />
<br />
<b>Pengolahan Tanah</b><br />
<b><i>Penggemburan</i></b><br />
Tanah yang akan ditanami sebelumnya dibersihkan dari gulma. Penggemburan tanah dilakukan dengan cara membalik dan menghancurkan bongkahan tanah menjadi butir-burtir yang lebih kecil.<br />
Tanah dicangkul dengan kedalaman 20-30 cm.<br />
tanah tersebut dibiarkan selama 3-4 hari.<br />
<br />
<b><i>Pembuatan Bedengan</i></b><br />
Tanah dibuat bedengan dengan lebar 80-100 cm. Diantara bedengan dibuat saluran drainase dengan lebar 30 cm. Panjang bedengan disesuaikan dengan lahan.<br />
<br />
<b><i>Pengapuran</i></b><br />
Pengapuran hanya dilakukan jika tanah bereaksi terlalu masam. Derajat kemasaman yang sesuai untuk kacang panjang adalah 5.5 - 6.5. Cara pengapuran yaitu dengan menaburkan kapur secara merata ke seluruh lahan lalu tanah dibiarkan selama 2-3 minggu hingga siap ditanami.<br />
<br />
<b>Penanaman</b><br />
Penanaman kacang panjang sebaiknya dilakukan pada awal dan akhir musim penghujan.<br />
benih kacang panjang dapat langsung ditanam di bedengan tanpa disemaikan terlebih dahulu<br />
Penanaman dilakukan dengan membuat lubang tanam. Kedalaman lubang tanam sekitar 4-5 cm. Jarak antar lubang tanam sekitar 25-30 cm dan jarak antar barisan sekitar 60-75 cm.<br />
Pada tiap lubang tanam dimasukkan 2 butir benih lalu tutup dengan tanah tipis-tipis.<br />
<br />
<b>Pemeliharaan</b><br />
<br />
Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari setelah tanam. Benih yang tidak tumbuh segera disulam. Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat kored atau cangkul. Pemasangan ajir/turus dari kayu/bambu yang tingginya 2 m untuk menjaga agar tanaman tidak roboh. Tiap empat buah turus ujungnya diikat menjadi satu. Bila tanaman terlalu subur dapat dilakukan pemangkasan daun, perlu dilakukan penyiraman dan pembuatan parit untuk membuang air yang berlebih.<br />
<br />
<b>Pemupukan</b><br />
<br />
Pupuk dasar berupa pupuk kandang 10-15 ton/ha diberikan 3 minggu sebelum tanam dengan jalan diaduk secara merata dengan tanah lapisan atas atau langsung pada lobang tanam. Pupuk TSP 75-100 kg, KCl 75-100 kg dan Urea 25-30 kg/ha diberikan pada lubang tanam 3 hari sebelum tanam. Pupuk susulan Urea 25-30 kg/ha diberikan 3 minggu setelah tanam secara tugal 10 cm dari batang tanaman.<br />
<br />
<b>Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)</b><br />
<br />
<i><b>Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon), </b></i><br />
Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. <br />
Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacangkacangan.<br />
<br />
<b><i>Kutu daun (Aphis cracivora Koch) </i></b><br />
Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus.<br />
Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-kacangan.<br />
<br />
<b><i>Ulat grayak (Spodoptera litura F.) </i></b><br />
Gejala: daun berlubang<br />
dengan ukuran tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga<br />
menyerang polong.<br />
Pengendalian: dengan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak.<br />
<br />
<b><i>Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L) </i></b><br />
Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%.<br />
Pengendalian:<br />
dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji.<br />
<br />
<b><i>Ulat bunga (Maruca testualis) </i></b><br />
Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong.<br />
Pengendalian:<br />
dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman.<br />
<br />
<b><i>Penyakit Antraknose (jamur Colletotricum lindemuthianum)</i></b><br />
Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji.<br />
Pengendalian: dengan rotasi tanaman.<br />
<br />
<b><i>Penyakit mozaik (virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV).</i></b><br />
Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun.<br />
Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun, tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.<br />
<br />
<b><i>Penyakit sapu (virus Cowpea Witches-broom Virus Cowpea</i></b><br />
Stunt Virus.) Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang membentuk "sapu". Penyakit ditularkan kutu daun.<br />
Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun, tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.<br />
<br />
<b><i>Layu bakteri (Pseudomonas solanacearum) </i></b><br />
Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyebabkan tanaman mati.<br />
Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan pemusnahan.<br />
<br />
<b>Panen dan Pasca Panen</b><br />
Ciri-ciri polong siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol. Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan. Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam. Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu disortasi. Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg dan siap dipasarkan.<br />
<div>
<br /></div>
nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-26449057384425850632018-02-01T20:29:00.000+07:002018-02-01T20:29:07.496+07:00Cara Budidaya Sayur Pakchoi <b><i>Pakchoi (Brassica sinensis L.)</i></b> merupakan tanaman sayuran berumur pendek (+ 45 hari), termasuk dalam famili Brassicaceae. Pakchoi jarang dimakan mentah, umumnya digunakan untuk bahan sup atau sebagai hiasan (garnish). Bisa ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi, tetapi yang baik di dataran tinggi, cukup sinar matahari, aerasi sempurna (tidak tergenang air) dan pH tanah 5,5-6.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-m6-Kut7He1c/WnMV3SNbVtI/AAAAAAAABFo/ajpaj0taTXE96qN0flsTH4HYpXDjykjqACLcBGAs/s1600/budidaya%2Bpakchoi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="480" height="400" src="https://3.bp.blogspot.com/-m6-Kut7He1c/WnMV3SNbVtI/AAAAAAAABFo/ajpaj0taTXE96qN0flsTH4HYpXDjykjqACLcBGAs/s400/budidaya%2Bpakchoi.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h2 style="text-align: center;">
Teknik Budidaya Pakchoi</h2>
<br />
<b>Persemaian</b><br />
Siapkan tempat persemaian, berupa bedengan dengan media semai setebal ± 7 cm. Media semai dibuat dari pupuk organik dan tanah yang telah dihaluskan dengan perbandingan 1:1. Benih direndam dengan larutan Previkur N dengan konsentrasi 0,1% selama ± 2 jam, kemudian dikeringkan. Selanjutnya benih disebar merata di atas bedengan persemaian yang telah disiram terlebih<br />
dahulu, kemudian ditutup kembali dengan media semai. Ukuran persemian 1 x 10 m, selanjutnya ditutup dengan alang-alang atau jerami kering selama 2-3 hari. Kebutuhan benih 400-1000 gr/ha.<br />
<br />
<b>Persiapan Lahan</b><br />
Lahan untuk pertanaman perlu diolah dengan cangkul sedalam 20-30 cm supaya gembur. Selanjutnya buat bedengan dengan arah membujur dari Barat ke Timur agar mendapatkan cahaya penuh. Lebar bedengan sebaiknya 100-120 cm, tinggi 30 cm dan panjang sesuai lahan sebaiknya tidak lebih 15 m, jarak antar bedengan 30 cm. Jika pH tanah terlalu rendah (asam), lakukan pengapuran dengan dolomit atau kalsit untuk menaikkan derajad keasaman tanah dosis 1,5 t/ha, pengapuran dilakukan sebelum penanaman, yaitu 2-4 minggu sebelum tanam.<br />
<br />
<b>Pemupukan</b><br />
Tiga hari sebelum tanam berikan pupuk organik (kotoran ayam yang telah difermentasi) dengan dosis 2-4 kg/m2. Dua minggu setelah tanam berikan pupuk susulan berupa Urea 100 kg/ha (10 gr/m2) atau NPK Mutiara 50 kg/ha (0,5 gr/m2), agar pemberian pupuk lebih merata terlebih dahulu aduk dengan pupuk organik kemudian berikan secara larikan disamping barisan tanaman.<br />
Selanjutnya dapat ditambahkan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 10 dan 20 hari setelah tanam.<br />
<br />
<b>Penanaman</b><br />
Bibit yang telah berumur + 21 hari atau telah berdaun 3-4 helai, dipindahkan kebedengan yang telah disiapkan dengan jarak tanam 30 x 30 cm atau 30 x 25 cm.<br />
<br />
<b>Pemeliharaan</b><br />
Pada musim kemarau lakukan penyiraman, sejak awal tanam sampai waktu panen. Penyulaman pada tanaman yang mati dilakukan paling lambat 1 minggu setelah tanam dan penyiangan gulma pada umur 2 minggu setelah tanam.<br />
<br />
<b>Pengendalian Organisme Penggangu Tumbuhan (OPT)</b><br />
Pemeliharaan dilakukan mulai dari persemaian hingga panen. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit tanaman, yang perlu diperhatikan adalah sanitasi lahan dan draenase, jika terpaksa gunakan jenis pestisida yang aman mudah terurai seper ti pestisidabiologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya.<br />
<br />
<b>Panen dan Pasca Panen</b><br />
Pakchoi dapat dipanen pada umur + 45 setelah tanam . Pakchoi jenis kecil produksinya mencapai 10-20 t/ha dan (tergantung varietas) pakchoi jenis besar 20-30 t/ha. Sayuran ini tidak tahan disimpan lama dan pengangkutan jarak jauh. Jika disimpan pada suhu 0oC dan RH 95 % pakchoi mempunyai umur simpan sekitar 10 hari. Untuk mempertahankan kualitas sebaiknya ditempatkan dalam wadah yang berlubang.<br />
<br />
<span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: xx-small;">Sumber : Syafri Edi, Julistia Bobihoe. </span><i style="background-color: white; border: 0px; color: #111111; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: x-small; font-stretch: inherit; font-variant-east-asian: inherit; font-variant-numeric: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">Budidaya Tanaman Sayuran</i><span style="background-color: white; color: #111111; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: xx-small;">. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi.</span><br />
<br />nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-53206542863387142982018-02-01T20:21:00.000+07:002018-02-01T20:21:15.490+07:00Cara Budidaya Sayur Selada Selada (Lactuca sativa L.) merupakan sayuran daun yang berumur semusim dan termasuk dalam famili compositae. Selada tumbuh baik di dataran tinggi, pertumbuhan optimal di lahan subur yang banyak mengandung humus, pasir atau lumpur dengan pH tanah 5-6,5. Di dataran rendah kropnya kecil-kecil dan cepat berbunga. Waktu tanam terbaik pada akhir musim hujan, walaupun demikian dapat juga ditanam pada musim kemarau dengan pengairan atau penyiraman yang cukup.<br />
<br />
Menurut jenisnya, selada ada yang dapat membuat krop dan ada yang tidak. Jenis yang tidak membentuk krop daun-daunnya berbentuk ”rosete”. Warna daun hijau terang sampai putih kekuningan. Selada jarang dibuat sayur, biasanya hanya dibuat salad dan lalapan.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://3.bp.blogspot.com/-73uxRK26TSo/WnMT1-7YU6I/AAAAAAAABFc/2I2gX9gQwxI-3ep2E8UufTHtLb7Kz3H_QCLcBGAs/s1600/budidaya%2Bsayuran%2Bselada.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="900" height="266" src="https://3.bp.blogspot.com/-73uxRK26TSo/WnMT1-7YU6I/AAAAAAAABFc/2I2gX9gQwxI-3ep2E8UufTHtLb7Kz3H_QCLcBGAs/s400/budidaya%2Bsayuran%2Bselada.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h2 style="text-align: center;">
Teknik Budidaya Selada</h2>
<br />
<b>Benih</b><br />
Jenis selada yang banyak dibudidayakan adalah :<br />
<br />
<ul>
<li>Selada mentega disebut juga dengan selada bokor atau selada daun, bentuk kropnya bulat tapi lepas.</li>
<li>Selada (heading lettuce) atau selada krop, bentuk krop bulat dan lonjong, kropnya padat atau kompak.</li>
<li>Kebutuhan benih + 400 gram biji per hektar.</li>
</ul>
<br />
<br />
<b>Pengolahan Lahan</b><br />
Lahan diolah terlebih dahulu dengan cangkul sedalam 20-30 cm supaya gembur. Selanjutnya dibuat bedengan dengan arah membujur dari Barat ke Timur, untuk mendapatkan cahaya penuh.<br />
<br />
Lebar bedengan 100-120 cm, tinggi 30 cm dan panjang 15 m. Jarak antar bedeng 30 cm. Lahan yang asam (pH rendah) lakukan pengapuran dengan kapur kalsit atau dolomite, 3-4 minggu sebelum tanam, dosis 1,5 t/ha, kapur diaduk rata dengan tanah permukaan bedengan.<br />
<br />
Biji dapat langsung ditanam di lapangan, tetapi lebih baik melalui persemaian. Sebelum disemai, benih direndam dalam larutan Previcur N dengan konsentrasi 0,1 % selama + 2 jam kemudian dikeringkan. Benih disebar merata pada bedengan persemaian dengan media berupa campuran tanah dengan pupuk organik (1:1), kemudian ditutup dengan alang-alang atau jerami kering selama 2-3 hari. Sebaiknya bedengan persemaian diberi<br />
naungan/atap. Setelah berumur 7-8 hari, bibit dapat juga dipindahkan kedalam bumbunan yang terbuat dari daun pisang/pot plastik dengan media yang sama.<br />
<br />
<b>Penanaman</b><br />
Setelah berumur 3-4 minggu atau sudah memiliki 4-5 helai daun tanaman dapat dipindahkan ke bedengan yang sudah dipersiapkan dengan jarak tanam 20 x 20 cm atau 25 x 25 cm, tergantung varietas semakin tinggi varietas yang ditanam semakin lebar jarak tanamnya.<br />
<br />
<b>Pemupukan</b><br />
Tiga hari sebelum tanamdiberikan pupuk organik (kotoran ayam yang telah difermentasi) dengan dosis 2-4 kg/m2. Dua minggun setelah tanam lakukan pemupukan susulan Urea 150 kg/ha (15 gr/m2) supaya pemberian pupuk lebih merata maka pupuk Urea diaduk dengan pupuk organik kemudian diberikan secara larikan disamping barisan tanaman. Selanjutnya dapat ditambahkan pupuk cair 3 liter/ha (0,3 ml/m2) pada umur 10 dan 20 hari setelah tanam.<br />
<br />
<b>Pemeliharaan</b><br />
Penyiraman dilakukan tiap hari sampai selada tumbuh normal, kemudian diulang sesuai kebutuhan. Bila ada tanaman yang mati, segera disulam, penyulaman dilakukan sebelum tanaman berumur 10 hari. Penyiangan dilakukan sesuai dengan pertumbuhan gulma.<br />
<br />
<b>Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)</b><br />
Hama yang sering ditemui adalah ulat daun, belalang, dan nyamuk kecil bila keadaan lembab. Pengendalian hama dapat dilakukan secara mekanik yaitu dipungut dengan tangan, jika terpaksa gunakan pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Penggunaan pestisida tersebut harus dilakukan dengan benar baik pemilihan jenis, dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan waktu aplikasinya. Penyakit yang sering menyerang tanaman selada<br />
yaitu bercak hitam daun dan cacar daun.<br />
<br />
<b>Panen dan Pasca Panen</b><br />
Tanaman selada dapat dipanen setelah berumur + 2 bulan, dengan cara mencabut batang tanaman atau memotong pangkal batang. Tanaman yang baik dapat menghasilkan + 15 ton/ha. Selada cepat layu sehingga untuk menjaga kualitasnya agar kelihatan tetap segar dan kualitasnya baik,segera setelah panen lakukan dengan merendam bagian akar tanaman dalam air dan pengiriman produk ketempat tujuan secepatnya.<br />
<br />
<span style="font-size: x-small;">Sumber : Syafri Edi, Julistia Bobihoe. <i>Budidaya Tanaman Sayuran</i>. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi. </span>nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-4323948108713386132018-02-01T18:09:00.002+07:002018-02-01T18:09:55.371+07:00Panduan Budidaya Ikan Lele Kolam Terpal<div style="text-align: justify;">
<b><i>Budidaya ikan lele </i></b>merupakan sentra usaha yang menjanjikan saat ini. Karena ikan ini masih digemari masyarakat untuk dikonsumsi sehari-hari sehingga pasar lele masih terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin membudidayakannya. Ikan dengan tekstur daging yang renyah ini memiliki banyak kelebihan diantaranya pertumbuhannya yang cepat, memiliki adaptasi terhadap lingkungan yang tinggi seperti dapat ditebar dengan kepadatan tinggi per satuan luas kolam dan bisa hidup di air dengan kadar oksigen yang rendah serta rasanya yang enak dan kaya akan kandungan gizi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Budidaya ikan lele umumnya dilakukan di kolam galian konvensional. Namun cara ini seringkali mendapat kendala ketika dilanda banjir. Dengan pembuatan kolam dari terpal maka masalah itu dapat dihindari karena kolam terpal bisa dibuat dengan posisi di atas tanah dengan dinding dari kayu lantas dilapisi terpal. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Budidaya ikan lele kolam terpal sangat fleksibel karena bisa diaplikasikan pada medan yang tidak memungkinkan untuk membudidayakan ikan misalnya pada tanah dengan medan propos, tanah pasir, ruang sempit, dan lain-lain. Pembuatan kolam terpal ini juga bisa anda buat di tempat-tempat sekitar anda seperti di pekarangan atau halaman rumah. Sehingga lahan kosong sekitar anda bisa berubah menjadi lahan yang produktif. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu keuntungan menggunakan kolam terpal adalah ikan dapat terhindar dari predator ikan, hewan peliharaan, serta dapat mengatur volume air sehingga pemanenan dapat dilakukan dengan mudah. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-PxYGSz9ROik/WnLz7Ea3xnI/AAAAAAAABFE/PKmQ_nVOiGoOMs_zYmZqsCRdIIfsCPvzwCLcBGAs/s1600/budidaya%2Bikan%2Blele%2Bkolam%2Bterpal.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em; text-align: center;"><img border="0" data-original-height="395" data-original-width="701" height="225" src="https://4.bp.blogspot.com/-PxYGSz9ROik/WnLz7Ea3xnI/AAAAAAAABFE/PKmQ_nVOiGoOMs_zYmZqsCRdIIfsCPvzwCLcBGAs/s400/budidaya%2Bikan%2Blele%2Bkolam%2Bterpal.png" width="400" /></a></div>
<br />
<h2 style="text-align: center;">
Teknik Budidaya Lele</h2>
<br />
<h3>
Pembuatan Kolam Terpal</h3>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-8UfRaJmBsE4/WnLzcFlaAEI/AAAAAAAABE8/Jzm2n0UuxTgeI42A_-H0bfD2teAklQKAACLcBGAs/s1600/kolam%2Bterpal%2Blele.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="403" data-original-width="640" height="200" src="https://4.bp.blogspot.com/-8UfRaJmBsE4/WnLzcFlaAEI/AAAAAAAABE8/Jzm2n0UuxTgeI42A_-H0bfD2teAklQKAACLcBGAs/s320/kolam%2Bterpal%2Blele.jpg" width="320" /></a></div>
Beberapa bahan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan kolam terpal yaitu, terpal sesuai dengan ukuran yang dikehendaki, cangkul untuk menggali tanah, kayu atau bambu untuk membuat rangka terpal. Untuk 100 ekor ikan lele maka terpal yang harus dipersiapkan adalah 2 x 1 x 1 meter. Adapun langkah-langkah pembuatannya sebagai berikut:<br />
<br />
<ul><img border="0" data-original-height="199" data-original-width="300" height="212" src="https://4.bp.blogspot.com/-YtgOdlT4RQw/WnL0MQxI6FI/AAAAAAAABFI/FDKnhl9L394VSbb6D_A40cY0Iqh-Qd9hACLcBGAs/s320/budidaya%2Blele%2Bkolam%2Bterpal.jpg" width="320" />
<li>Gali tanah kurang lebih 50cm</li>
<li>Buat rangka terpal mengelilingi kolam dengan menggunakan bambu atau kayu</li>
<li>Masukkan terpal ke dalam galian kolam </li>
<li>Pasang terpal dengan hati-hati agar tidak bocor</li>
<li>Pastikan terpal terpasang dengan baik di kolam yang sudah dilubangi</li>
<li>Masukkan air ke dalam kolam. Jika menggunakan air PAM maka hendaknya diendapkan dahulu 1-3 hari</li>
<li>Isi kolam hingga dengan ketinggian kurang lebih 20 cm dan diamkan selama satu minggu untuk proses pembentukan lumut. </li>
</ul>
<br />
<br />
Sebelum terpal digunakan untuk budidaya hendaknya dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan bau lem atau bahan kimia yang dapat membunuh benih ikan. Bagian dalam terpal dibilas bersih dan dikeringkan selama satu hari.<br />
<h3>
<br />Pemilihan Bibit </h3>
Ciri-ciri bibit ikan lele yang baik yaitu benih terlihat aktif melakukan oksigenasi, gesit, agresif, cerah, ukuran tubuhnya terlihat sama rata dan warnanya sedikit lebih terang.<br />
<h3>
<br />Penebaran Benih</h3>
siapkan 1000 benih ikan lele ukuran 1,5-2 inci untuk ukuran kolam 2m x 1m x 1m. Sesuaikan dengan ukuran tersebut jika ingin budidaya ikan lele dengan kuota yang lebih besar. Yang perlu diperhatikan yaitu bibit yang baru anda dapatkan jangan dulu ditebar ke dalam kolam terpal akan tetapi lakukan perendaman terlebih dahulu agar ikan dapat menyesuaikan diri dengan air di kolam terpal. Tahapannya sebagai berikut:<br />
<br />
<ul>
<li>Ambil Air kolam dan masukkan ke dalam Bak/Ember</li>
<li>Tebar benih lele yang akan ditebar ke dalam ember</li>
<li>Diamkan benih selama 30 menit agar benih lele dapat menyesuaikan diri dengan air kolam terpal tersebut sehingga benih lele tidak stress setelah dipindahkan dari habitat penangkaran. </li>
<li>Setelah perendaman dapat ditebar ke dalam kolam terpal. </li>
</ul>
<br />
Waktu penebaran benih yang baik adalah pada pagi atau malam hari karena kondisi air relatif stabil. Setelah berumur 20 hari lakukan penyortiran dengan menggunakan bak penyortir, lantas pindahkan ke kolam terpal lain khusus untuk ikan yang telah disortir. Oleh karenanya dianjurkan untuk membuat dua kolam untuk tujuan ini. Hal ini dilakukan karena Ikan lele yang berukuran kecil akan sulit mendapatkan makanan karena kalah cepat dengan ikan yang lebih besar dan tentunya dapat menghambat laju pertumbuhan ikan.<br />
<h3>
<br />Pengaturan Kualitas Air</h3>
Air kolam akan berkurang karena proses penguapan, oleh karena itu perlu ditambahkan air hingga kembali ke posisi normal. Adapun ketinggian air juga disesuaikan dengan umur ikan, pada bulan pertama ketinggian air 20 cm, bulan kedua 40 cm dan bulan ketiga 80 cm.<br />
<br />
Warna air yang baik untuk ikan lele yaitu berwarna hijau dan pada dasarnya ikan lele tidak menyukai air jernih. Meskipun demikian perlu dilakukan penggantian air sekitar 10-30% tiap minggu agar kolam tidak telalu kotor dan berabu. Penyakit pada ikan lele mudah menyerang pada air dengan kondisi kotor.<br />
<br />
<h3>
Kedalaman air</h3>
<br />
Usahakan kolam jangan terlalu dangkal karena ketika terjadi penguapan, suhu air akan panas yang dapat mengakibatkan ikan mati. Solusinya adalah dengan menambahkan air setelah surut ke posisi yang telah ditentukan. Selain itu untuk menjaga suhu air tetap stabil tambahkan tanaman peneduh seperti kangkung, daun talas, eceng gondok dll. Tanaman ini dapat menyerap racun yang terkandung dalam air kolam.<br />
<h3>
<br />Pemberian Pakan</h3>
Mengetahui Tata cara pemberian pakan pada budidaya ikan lele yang baik adalah sangat penting karena jika pemberian pakan salah dapat mengakibatkan pemborosan dan membuat ikan lele menjadi mati. Anda dapat menggunakan pakan buatan pabrik dan disesuaikan dengan besar mulut ikan.<br />
<br />
Pemberian pakan awal adalah jenis F999 (bibit yang sudah bisa memakan pelet butiran) sampai ikan berumur 2 minggu setelah itu berikan Pakan 781-2 hingga lele berumur 2 bulan. Kemudian berikan pakan 781 hingga lele siap dipanen.<br />
<br />
Pakan diberikan tiga kali sehari yaitu sekitar pukul 07.00 pagi, `7.00 sore dan pukul 22.00 malam hari. Makanan tidak selalu harus 3 kali sehari, bisa jadi 4 kali tergantung dari kebutuhan ikan.<br />
<br />
Pemberian pakan juga tidak boleh terlalu berlebihan karena akan menimbulkan berbagai macam jenis penyakit akibat pakan yang mengendap karena tidak termakan oleh ikan.<br />
<br />
<h3>
Pemanenan</h3>
Pemanenan ikan lele dapat dilakukan setelah berumur 3-4 bulan dengan cara disortir atau sekaligus. Panen sortir adalah dengan memilih ikan yang sudah layak untuk dikonsumsi biasanya dengan ukuran 5-10 ekor/kg atau sesuai keinginan pasar, dan yang berukuran kecil dipelihara lagi. Panen sekaligus dapat dilakukan dengan menambah umur ikan agar dapat dipanen semua sesuai dengan keinginan pasar.<br />
<br />
Budidaya ikan lele di kolam terpal termasuk usaha yang mudah dan tidak membutuhkan modal yang telalu banyak tapi menguntungkan. Semoga artikel singkat ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang ingin ikut serta mengembangkan usaha ini.<br />
<div>
<br /></div>
nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-71057462903137624382018-02-01T09:45:00.000+07:002018-02-01T09:45:04.355+07:00Rumput Istimewa Kaya Protein Baik Untuk TernakTanaman pakan ternak merupakan komponen penting dalam manajemen usaha ternak ruminansia, termasuk kambing, ketersediaan pakan ternak dengan jumlah cukup dengan kualitas yang baik akan mendukung keberhasilan pengembangan ternak. Integrasi tanaman pakan ternak di lahan perkebunan sebagai upaya optimalisasi pemanfaatan lahan membutuhkan jenis tanaman yang toleran terhadap naungan untuk dapat tumbuh dengan baik. <br /><br />Namanya mentereng rumput st. augustine. Ada pula yang menyebut rumput charleston atau rumput kerbau, mengacu pada nama ilmiahnya, yakni stenotaphrum secundatum. Rumput ini disebut istimewa karena tingkat kecernaanya lebih dari 60% dibandingkan dengan tingkat kecernaan rumput lain, rata-rata 50%. Kambing, domba, atau sapi menggemari pakan itu, disebabkan cita rasanya lembut, batang agak lunak, pendek, dan tanpa berbulu. Kandungan protein kasar (PK) rumput steno lebih tinggi daripada rumput alam lain. Hasil analisis menunjukkan, PK rumput steno pada umur panen 45 hari 11,81%. Adapun kandungan serat deterjen netral dan serat deterjen asam masing-masing 69,22% dan 35,15%. Kandungan nutrisi itu cukup untuk menyokong pertumbuhan ternak ruminansia.<br /><a href="https://3.bp.blogspot.com/-16WcVP0Axv0/WnJ-zt3ZcnI/AAAAAAAABEk/t__uPA-62Q8MAQf8-o3u6EC_6b5vHQZJgCLcBGAs/s1600/rumput%2Bsteno.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="575" data-original-width="400" height="400" src="https://3.bp.blogspot.com/-16WcVP0Axv0/WnJ-zt3ZcnI/AAAAAAAABEk/t__uPA-62Q8MAQf8-o3u6EC_6b5vHQZJgCLcBGAs/s400/rumput%2Bsteno.jpg" width="277" /></a><br /><b>Ladang Gembala </b><br />Nilai nutrisi tanaman turun seiring pertambahan umur tanaman. Oleh karena itu, frekuensi pengembalaan maupun pemotongan harus dilakukan teratur. Kelebihan lain rumput steno tahan naungan. Pantas rumput steno manjadi pilihan jitu dalam pengembangan integrasi ternak dengan tanaman perkebunan. Pembangunan padang penggembalaan dapat dilakukan dengan menanam rumput steno di lahan kelapa, kelapa sawit, maupun karet.<br /><br />Bila lahan itu untuk penggembalaan sebaiknya penanaman secara bergiliran. Caranya dengan membagi lahan menjadi beberapa petak yang dilengkapi dengan pagar pembatas. Lama penggembalan paling optimal 7 hari untuk setiap petak. Peternak akan kembali menggembalakan ternaknya ke petak yang pertama setelah 45-60 hari. Tujuannya untuk memberikan kesempatan bagi tanaman untuk tumbuh kembali. <br /><br />Meski di bawah pelepah kelapa sawit, rumput steno tumbuh subur. Warna daunnya hijau menyegarkan mata. Tajuk sawit yang rimbun tak membuat rerumputan itu mengering. Tanaman anggota keluarga Poaceae itu justru tumbuh hebat. Lantaran tahan terhadap naungan, rumput steno menjadi pilihan bagi pekebun karet, kelapa, atau jeruk. Mereka bisa membudidayakan rumput di lahan bawah tegakan tanpa khawatair rumput merana. <br /><br />Peternak di berbagai provinsi seperti Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam, dan Jambi sudah membudidayakan rumput steno. Hasil penelitian di Loka Penelitian Kambing Potong, Sei Putih, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, membuktikan rumput steno mampu baradaptasi pada lahan ternaungi di dataran rendah beriklim basah. Produktivitas steno di lahan terbuka tanpa naungan justru rendah, hanya 32,4 ton per hektare setiap tahun. <br /><br />Itu berbanding terbalik dengan pertumbuhan rumput steno di bawah naungan. Pada naungan 55% produktivitas tanaman mencapai 46,7 ton segar per hektare setiap tahun. Adapun pada naungan 75% produktivitas tanaman melambung hingga 53,7 tonsegar per hektare setiap tahun. Produksi rumput steno sangat rendah jika ditanam di lahan terbuka karena zat hujau daun rusak. Klorofil mengalami reaksi fotooksidasi sehingga daun berwarna kemerahan. Akibatnya tanaman tumbuh kurang sempurna sehingga produktivitas anjlok. Rumput steno kurang menyukai sinar matahari. Lingkungan hidup dengan sinar matahari melimpah justru membuat tanaman merana. Rumput steno lebih nyaman hidup di lokasi dengan sinar matahari rendah. Buffalo grass toleran terhadap tingkat naungan hingga 75%.<br /><br />Yang menarik pertumbuhan rumput steno tergolong cepat. Pada musim hujan tanaman siap panen pada umur 30-40 hari. Adapun pada musim kemarau tanaman siap panen pada umur 60 hari. Rumput steno juga memiliki perakaran sangat kuat, serta rhizoma dan stolon yang padat. Karakter itu membuat tanaman mampu berkompetisi dengan gulma dan tanaman penggembalaan berat. <br /><br />Rumput steno yang ditanam pada lahan naungan juga mempunyai tingkat kecernaan lebih tinggi dibandingkan dengan rumput yang ditanam di lahan tanpa naungan. Meski demikian, steno juga memiliki kelemahan. Rumput steno jarang berbunga sehingga perbanyakan generative kurang menguntungkan. Perbanyakan terbaik menggunakan pols yakni bibit dari pencahan atau sobekan rumpun. <br /><br />Pols diambil dari rumpun sehat dan banyak anakan. Setiap pols minimal terdiri atas 2-3 anakan. Kebutuhan bibit untuk satu hektare mencapai 40.000 pols. Pekebun membudidayakan pols berjarak 50 cm x 50 cm. Loka Penelitian Kambing Potong, Sei Putih, Sumatera Utara, memasok hingga 12.000 pols ke sejumlah provinsi seperti Sumatera Utara, Nangroe Aceh Darussalam, Jambi, dan Sumatera Barat.<br /><br />Sumber: http://www.litbang.pertanian.go.id/artikel/one/365/nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-90089578057796361642018-02-01T09:34:00.001+07:002018-02-01T09:34:41.294+07:00Alat Pengering Benih Untuk Tanaman Holtikultura<div class="content">
<div style="text-align: left;">
Mengeringkan produk hortikultura untuk
perbenihan dengan menggunakan mesin pengering belum banyak digunakan
dan sangat terbatas penggunaannya karena teknologi pengeringan dengan
mesin saat itu masih jarang. Namun saat ini tersebut sudah tidak sulit
lagi dilakukan, karena Kementerian Pertanian telah membuat mesin
pengering benih tipe lorong untuk produksi hortikultura. Alat pengering
benih merupakan hasil penelitian dan rekayasa Badan Litbang
Pertanian melalui Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian.</div>
<div style="text-align: left;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-6a_4DbCk7IM/WnJ8k9kGRoI/AAAAAAAABEg/pYph6UlSCHoQy9Tcvd6fQ4pzHBYTxQ4CwCLcBGAs/s1600/alat%2Bpengering%2Bbenih.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="350" height="320" src="https://1.bp.blogspot.com/-6a_4DbCk7IM/WnJ8k9kGRoI/AAAAAAAABEg/pYph6UlSCHoQy9Tcvd6fQ4pzHBYTxQ4CwCLcBGAs/s320/alat%2Bpengering%2Bbenih.jpg" width="224" /></a></div>
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Alat pengering benih tipe lorong selain
digunakan untuk mengeringkan biji tanaman hortikultura untuk perbenihan,
juga dapat untuk mengawetkan hasil produk hortikultura dan
diversifikasi produk. Mesin pengering benih tipe lorong yang berdimensi
1 meter x 0,8 mater x 0,5 meter dan terbuat dari stainless steel serta
mempunyai kapasitas penampungan bahan untuk dikeringkan sampai 20 kg
dalam satu kali proses dengan lama pengeringan 4 – 8 jam ini. Alat
pengering benih juga bertujuan untuk memberikan solusi pembenihan dari biji tanaman hortikultura (cabai dan bawang merah) secara cepat, tepat dan efisien.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Salah satu Keunggulan dari mesin ini adalah
dapat mengeringkan biji kapsul bunga bawang merah. Memberikan perlakuan
yang baik untuk biji hortikultura untuk pembenihan, sehingga dapat
memberikan hasil pertumbuhan tanaman hortikultura yang baik pula. </div>
</div>
<div class="content">
<br /></div>
<div class="content">
sumber: http://www.litbang.pertanian.go.id/berita/one/3153/</div>
nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-17042924835140789192018-02-01T09:00:00.003+07:002018-02-01T09:00:50.853+07:00Teknik Budidaya Jeruk Menguntungkan<div style="text-align: justify;">
<i><b>Budidaya jeruk</b></i> merupakan salah satu sentra agribisnis yang masih digemari para petani. Tanaman ini masih berpotensi untuk terus dikembangkan di Indonesia. Mengingat volume impor buah jeruk dari luar negeri masih cukup besar, jadi peluang petani untuk mencukupi kebutuhan jeruk lokal masih sangat besar. <br /><br />Selain itu nilai gizi sari buah jeruk lokal masih jauh lebih baik dibandingkan dengan jeruk impor yang disimpan berbulan-bulan sebelum dikonsumsi oleh pembeli. <br /><br />Tanaman yang sudah ada di Indonesia sejak ratusan tahun yang lalu ini dapat dikembangkan di lahan subur maupun di areal sub optimal seperti lahan kering, rawa, dan sawah. Namun, untuk budidaya jeruk sendiri harus didukung oleh teknologi budidaya secara benar. <br /></div>
<div style="text-align: left;">
<b>Jenis-Jenis Jeruk yang ada di Indonesia</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /><b>1. Jeruk Manis (Citrus sinenis)</b><br /><br />ciri-ciri:</div>
<ul>
<li>buah agak bulat</li>
<li>kulit tebal sulit dikupas</li>
<li>rasanya manis hingga sangat manis sehingga disebut sweet orange. </li>
<li>kulit buahnya berwarna hijau kuning dan mengkilat apabila sudah masak</li>
<li>perbanyakannya dapat dilakukan dengan cara dicangkok dan okulasi.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Jeruk Keprok (citrus reticulata)</b><br />Ciri khas dari jeruk keprok yaitu rongga antara kulit buah dengan daging buah sehingga dapat dikupas dengan mudah. Apabila sudah masak kulitnya berwarna orange muda. Rasanya manis, berair banyak dan tekstur daging buahnya lunak serta memiliki permukaan yang halus. <br /><br /><b>3. Jeruk Siam (citrus suhuiensis Tan)</b><br />Disebut jeruk siam karena jeruk ini berasal dari Siam (Myanmar). Jeruk ini memiliki kulit buah lebih tipis dari jenis jeruk lainnya. Daging buahnya tidak berongga dan memiliki kandungan air yang tinggi, serta buahnya berwarna hijau kekuningan. Jenis jeruk ini adalah yang paling banyak dikembangkan oleh petani di Indonesia. <br /><b><br />4. Jeruk Nipis</b><br />Ciri khas dari jeruk nipis adalah rasa buahnya sangat masam serta memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Bentuk buahnya yang bulat sampai bulat telur, berwarna hijau sampai kuning dan memiliki kulit buah yang tipis. Jeruk ini mengandung minyak astiri dan daging buahnya berwarna putih kehijauan. Dapat dikembangbiakkan dengan biji, okulasi atau cangkok. <br /><b><br />Manfaat buah Jeruk</b></div>
<ul>
<li>Manfaat tanaman jeruk sebagai makanan buah segar atau makanan olahan, dimana kandungan vitamin C yang tinggi.</li>
<li>Di Beberapa negara telah diproduksi minyak dari kulit dan biji jeruk, gula tetes, alkohol dan pektin dari buah jeruk yang terbuang. Minyak kulit jeruk dipakai untuk membuat minyak wangi, sabun wangi, esens minuman dan untuk campuran kue.</li>
<li>Beberapa jenis jeruk seperti jeruk nipis dimanfaatkan sebagai obat tradisional penurun panas, pereda nyeri saluran napas bagian atas dan penyembuh radang mata.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /><b>Syarat Tumbuh</b><br />Iklim </div>
<ul>
<li>Kecepatan angin yang lebih dari 40-48% akan merontokkan bunga dan buah.Untuk daerah yang intensitas dan kecepatan anginnya tinggi tanaman penahan</li>
<li>angin lebih baik ditanam berderet tegak lurus dengan arah angin.</li>
<li>Tergantung pada spesiesnya, jeruk memerlukan 5-6, 6-7 atau 9 bulan basah (musim hujan). Bulan basah ini diperlukan untuk perkembangan bunga dan buah agar tanahnya tetap lembab. Di Indonesia tanaman ini sangat memerlukan air yang cukup terutama di bulan Juli-Agustus.</li>
<li>Temperatur optimal antara 25-30 derajat C namun ada yang masih dapat tumbuh normal pada 38 derajat C. Jeruk Keprok memerlukan temperatur 20 derajat C.</li>
<li>Semua jenis jeruk tidak menyukai tempat yang terlindung dari sinar matahari.</li>
<li>Kelembaban optimum untuk pertumbuhan tanaman ini sekitar 70-80%.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /><b>Media Tanam</b></div>
<ul>
<li>Tanah yang baik adalah lempung sampai lempung berpasir dengan fraksi liat 7- 27%, debu 25-50% dan pasir < 50%, cukup humus, tata air dan udara baik.</li>
<li>Jenis tanah Andosol dan Latosol sangat cocok untuk budidaya jeruk.</li>
<li>3) Derajat keasaman tanah (pH tanah) yang cocok untuk budidaya jeruk adalah 5,5– 6,5 dengan pH optimum 6.</li>
<li>Air tanah yang optimal berada pada kedalaman 150–200 cm di bawah permukaan tanah. Pada musim kemarau 150 cm dan pada musim hujan 50 cm. Tanaman jeruk menyukai air yang mengandung garam sekitar 10%.</li>
<li>Tanaman jeruk dapat tumbuh dengan baik di daerah yang memiliki kemiringan sekitar 300.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" data-original-height="600" data-original-width="800" height="300" src="https://1.bp.blogspot.com/-2XewliuFKdY/WnJzqHn8erI/AAAAAAAABEY/eo9PQ8xkfeY4Lk7jkAdiA-Ant27rSPHLACLcBGAs/s400/jeruk.jpg" width="400" /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<h2 style="text-align: center;">
Teknik Budidaya Jeruk</h2>
<div style="text-align: justify;">
<br /><b>PEMBIBITAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b><br /><b>Persyaratan Bibit</b><br />Bibit jeruk yang biasa ditanam berasal dari perbanyakan vegetatif berupa penyambungan tunas pucuk. Bibit yang baik adalah yang bebas penyakit, mirip dengan induknya (true to type), subur, berdiameter batang 2-3 cm, permukaan batang halus, akar serabut banyak, akar tunggang berukuran sedang dan memiliki sertifikasi penangkaran bibit.<br /><b><br />Penyiapan Bibit</b><br />Bibit yang biasa digunakan untuk budidaya jeruk didapatkan dengan cara generatif dan vegetatif.<br /><i><b><br /></b></i><b>Cara Penyemaian Bibit</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b><br /><b><i>1. Cara Generatif</i></b><br />Biji diambil dari buah dengan cara memeras buah yang telah dipotong. Biji dikeringanginkan di tempat yang tidak disinari selama 2-3 hari hingga lendirnya hilang.<br /><br />Areal persemaian memiliki tanah yang subur. Tanah diolah sedalam 30-4- cm dan dibuat petakan persemaian berukuran 1,15-1,20 m membujur dari utara ke selatan. Jarak petakan 0,5-1 m. Sebelum ditanami, tambahkan pupuk kandang 1 kg/m2.<br /><br />Biji ditanam dalam alur dengan jarak tanam 1-1,5 x 2 cm dan langsung disiram. Setelah tanam, persemaian diberi atap. Bibit dipindahtanam ke dalam polibag 15 x 35 cm setelah tingginya 20 cm pada umur 3-5 bulan. Media tumbuh dalam polibag adalah campuran pupuk kandang dan sekam (2:1) atau pupuk kandang, sekam, pasir (1:1:1).<br /><i><b><br />2. Cara Vegetatif</b></i><br />Metode yang lazim dilakukan adalah penyambungan tunas pucuk dan penempelan mata tempel. Untuk kedua cara ini perlu dipersiapkan batang bawah (onderstam/rootstock) yang dipilih dari jenis jeruk dengan perakaran kuat dan luas, daya adaptasi lingkungan tinggi, tahan kekeringan, tahan/toleran terhadap penyakit virus, busuk akar dan nematoda. Varietas batang bawah yang biasa digunakan oleh penangkar adalah Japanese citroen, Rough lemon, Cleopatra, Troyer Citrange dan Carizzo citrange.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br />PENGOLAHAN MEDIA TANAM</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> </b><br />Tanaman jeruk ditanam di tegalan tanah sawah/di lahan berlereng. Jika ditanam di suatu bukit perlu dibuat sengkedan/teras. Lahan yang akan ditamani dibersihkan dari tanaman lain atau sisa-sisa tanaman. Jarak tanam bervariasi untuk setiap jenis jeruk dapat dilihat pada data berikut ini:<br />1) Keprok dan Siem : jarak tanam 5 x 5 m<br />2) Manis : jarak tanam 7 x 7 m<br />3) Sitrun (Citroen) : jarak tanam 6 x 7 m<br />4) Nipis : jarak tanam 4 x 4 m<br />5) Grape fruit : jarak tanam 8 x 8 m<br />6) Besar : jarak tanam (10-12) x (10-12) m<br />Lubang tanam hanya dibuat pada tanah yang belum diolah dan dibuat 2 minggu sebelum tanah. Tanah bagian dalam dipisahkan dengan tanah dari lapisan atas tanah (25 cm). Tanah berasal dari lapisan atas dicampur dengan 20 kg pupuk kandang. Setelah penanaman tanah dikembalikan lagi ke tempat asalnya. Bedengan (guludan) berukuran 1 x 1 x 1 m hanya dibuat jika jeruk ditanam di tanah sawah.<br /><br /><b>TEKNIK PENANAMAN</b><br />Bibit jeruk dapat ditanam pada musim hujan atau musim kemarau jika tersedia air untuk menyirami, tetapi sebaiknya ditanam diawal musim hujan. Sebelum ditanam, perlu dilakukan:<br />1) Pengurangan daun dan cabang yang berlebihan.<br />2) Pengurangan akar.<br />3) Pengaturan posisi akar agar jangan ada yang terlipat.<br />Setelah bibit ditaman, siram secukupnya dan diberi mulsa jerami, daun kelapa atau daun-daun yang bebas penyakit di sekitarnya. Letakkan mulsa sedemikian rupa agar tidak menyentuh batang untuk menghindari kebusukan batang.<br />Sebelum tanaman berproduksi dan tajuknya saling menaungi, dapat ditanam tanaman sela baik kacang-kacangan/sayuran. Setelah tajuk saling menutupi, tanaman sela diganti oleh rumput/tanaman legum penutup tanah yang sekaligus berfungsi sebagai penambah nitrogen bagi tanaman jeruk.<br /><br /><b>PEMELIHARAAN</b><br />Dalam pemeliharaan terdapat beberapa hal yang harus dilakukan yaitu penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pemangkasan dan pemupukan. <br /><br /><i><b>1. Penyulaman</b></i><br />Dilakukan pada tanaman yang tidak tumbuh.<br /><i><b><br />2. Penyiangan</b></i><br />Gulma dibersihkan sesuai dengan frekuensi pertumbuhannya, pada saat pemupukan juga dilakukan penyiangan.<br /><br /><i><b>3. Pembumbunan</b></i><br />Jika ditanam di tanah berlereng, perlu diperhatikan apakah ada tanah di sekitar perakaran yang tererosi. Penambahan tanah perlu dilakukan jika pangkal akar sudah mulai terlihat.<br /><br /><i><b>4. Pemangkasan</b></i><br />Pemangkasan bertujuan untuk membentuk tajuk pohon dan menghilangkan cabang yang sakit, kering dan tidak produktif/tidak diinginkan.<br />Dari tunas-tunas awal yang tumbuh biarkan 3-4 tunas pada jarak seragam yang kelak akan membentuk tajuk pohon. Pada pertumbuhan selanjutnya, setiap cabang memiliki 3-4 ranting atau kelipatannya.<br />Bekas luka pangkasan ditutup dengan fungisida atau lilin untuk mencegah penyakit. Sebaiknya celupkan dulu gunting pangkas ke dalam Klorox/alkohol. Ranting yang sakit dibakar atau dikubur dalam tanah.<br /><br /><i><b>5. Pemupukan</b></i><br />Pemberian jenis pupuk dan dosis (gram/tanaman) setelah penanaman adalah<br />sebagai berikut:<br />a) 1 bulan: Urea=100; ZA=200; TSP=25; ZK=100; Dolomit=20; P.kandang=20 kg/tan.<br />b) 2 bulan: Urea=200; ZA=400; TSP=50; ZK=200; Dolomit=40; P.kandang=40 kg/tan.<br />c) 3 bulan: Urea=300; ZA=600; TSP=75; ZK=300; Dolomit=60; P.kandang=60 kg/tan.<br />d) 4 bulan: Urea=400; ZA=800; TSP=100; ZK=400; Dolomit=80; P.kandang=80 kg/tan.<br />e) 5 bulan: Urea=500; ZA=1000; TSP=125; ZK=500; Dolomit=100; P.kandang=100 kg/tan.<br />f) 6 bulan: Urea=600; ZA=1200; TSP=150; ZK=600; Dolomit=120; P.kandang=120 kg/tan.<br />g) 7 bulan: Urea=700; ZA=1400; TSP=175; ZK=700; Dolomit=140;P.kandang=140 kg/tan.;<br />h) 8 bulan: Urea=800; ZA=1600; TSP=200; ZK=800; Dolomit=160;P.kandang=160 kg/tan.<br />i) >8 bulan: Urea >1000; ZA=2000; TSP=200; ZK=800; Dolomit=200;P.kandang=200 kg/tan.<br /><br /><i><b>6. Pengairan dan Penyiraman</b></i><br />Penyiraman jangan menggenangi batang akar. Tanaman diairi sedikitnya satu kali dalam seminggu pada musim kemarau. Jika air kurang tersedia, tanah di sekitar tanaman digemburkan dan ditutup mulsa.<br /><br /><i><b>7. Penjarangan Buah</b></i><br />Pada tahun di mana pohon jeruk berbuah lebat, perlu dilakukan penjarangan supaya pohon mampu mendukung pertumbuhan dan bobot buah serta kualitas buah terjaga. Buah yang dibuang meliputi buah yang sakit, yang tidak terkena sinar matahari (di dalam kerimbunan daun) dan kelebihan buah di dalam satu tangkai. Hilangkan buah di ujung kelompok buah dalam satu tangkai utama terdapat dan sisakan hanya 2-3 buah.<br /><br />Itulah <i><b>cara budidaya jeruk</b></i> yang dapat anda jadikan sebagai bahan referensi untuk mengembangkan usaha anda. Semoga bermanfaat. <br /><br /><br /></div>
nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-65777889404788190732018-01-31T21:09:00.000+07:002018-01-31T21:09:09.108+07:00Cara Menanam Durian (Lengkap)Durian merupakan salah satu buah favorit bagi masyarakat. Meskipun kulitnya berduri namun rasa manis, aromanya yang harum dan daging buahnya yang putih membuat orang menelan ludah saat melihatnya.<br />
<br />
Selain manis ternyata buah ini juga kaya akan kalori, vitamin, lemak dan protein yang baik untuk tubuh. Selain itu manfaat tanaman durian selain buahnya yang diambil, pohonnya dapat digunakan sebagai pencegah erosi di lahan miring.<br />
<br />
Untuk budidaya durian memang membutuhkan waktu yang lama karena tanaman ini merupakan tanaman pohon. Bagi anda yang tertarik untuk membudidayakan tanaman durian, berikut ini akan saya tuliskan tips bertanam durian sebagai bahan referensi anda.<br />
<br />
<b>Syarat Tumbuh Durian</b><br />
<br />
Durian dapat tumbuh dengan baik di daerah tropika basah dengan curah hujan >2000 mm/tahun dan suhu 22-30 derajat celcius. Tanaman ini juga dapat tumbuh di ketinggian antara 100-500 M dpl, jika ditanam pada daerah yang terlalu tinggi dapat menurunkan mutunya. Sedangkan untuk kontur tanahnya, durian dapat tumbuh dengan baik pada tanah dengan pH 5-7 dan optimum pada pH 6-6,5. Jenis tanah yang baik yaitu tanah grumosol dan andosol dan yang terpenting terdapat banyak kandungan bahan organiknya.<br />
<br />
Syarat tumbuh lain yang tak kalah penting adalah kondisi drainase lahan harus baik, dengan kedalaman air tanah antara 50-150cm dan 150-200cm karena akar durian sangat peka (mudah busuk) bila terendam air.<br />
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-JqT9488mkQs/WnHMPH7qvzI/AAAAAAAABEI/dC_c5EeESlE3GTXHUdSFOGXuQwAV-WoXwCLcBGAs/s1600/Durian.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1078" data-original-width="1537" height="224" src="https://1.bp.blogspot.com/-JqT9488mkQs/WnHMPH7qvzI/AAAAAAAABEI/dC_c5EeESlE3GTXHUdSFOGXuQwAV-WoXwCLcBGAs/s320/Durian.jpg" width="320" /></a></div>
<h2 style="text-align: center;">
Teknik Budidaya Durian</h2>
<h3>
<br />Pengolahan Tanah</h3>
Pertama, bersihkan terlebih dahulu lahan yang akan digunakan dari rerumputan, sisa tebangan, tanaman liar, lalu dibajak/dicangkul. Kedua, Buatlah saluran drainase agar tidak terjadi genanangan pada lahan. Kegiatan pengolahan tanah ini dilakukan sebelum musim penghujan datang.<br />
<br />
<h3>
Penanaman</h3>
<br />
<ul>
<li>Jarak tanam yang optimal adalah 10 x 10 m untuk jenis durian genjah dan 12 x 12 m untuk jenis durian sedang dan dalam. </li>
<li>Buat lubang tanam dengan ukuran 80 x 80 x 70 cm atau 70 x 70 x 60 cm atau dapat disesuaikan dengan jenis tanah dan kondisi lahan. Pisahkan galian tanah yang atas dan tanah yang bawah dan biarkan selama 2-3 minggu. </li>
<li>Tutup lubang tanam dengan tanah galian atas terlebih dahulu setelah dicampur dengan pupuk organik/pupuk kompos 30kg/lubang. </li>
<li>Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan dan pada sore haria gar bibit yang sudah ditanam tidak langsung terkena matahari. </li>
<li>Bibit ditanam sekitar 5 cm di atas pangkal batang dan diikat pada batang kayu/bambu agar tanaman dapat tumbuh tegak lurus. </li>
<li>Buat naungan untuk bibit yang sudah ditanam agar terhindar dari sengatan matahari dan hujan lebat. Naungan dapat dibongkar setelah tanaman berumur 3-5 bulan. </li>
<li>Tanah disekitar tanaman sebaiknya ditutup rumput/jerami kering sebagai mulsa, agar kelembaban tanah dapat stabil. </li>
</ul>
<br />
<br />
<h3>
Pemeliharaan </h3>
1) Penyiangan, dilakukan untuk membuang gulma yang tumbuh di sekitar tanaman (1m dari batang pohon) yang akan mengganggu pertumbuhan tanaman.<br />
<br />
2) Penyiraman, hal-hal yang perlu diperhatikan :<br />
<br />
<ul>
<li>Tahap awal pertumbuhan penyiraman dilakukan setiap hari pagi dan sore hari,tetapi tanah tidak boleh tergenang terlalu lama (terlalu basah).</li>
<li>Kebutuhan air pada masa vegetatif 4-5 L/hari dan pada masa produktif 10-12L/hari.</li>
<li>Setelah tanaman berumur satu bulan penyiraman dilakukan 3x/minggu. Jika tanaman sudah berbuah, penyiraman harus diperhatikan karena kalau kekurangan air dapat mengakibatkan kerontokan buah.</li>
<li>Tanaman durian akan membutuhkan banyak air setelah panen karena diperlukan untuk memulihkan kondisi tanaman menjadi normal kembali.</li>
</ul>
<br />
3) Pemupukan pada tanaman yang belum berbuah, dilakukan dengan dosis sbb:<br />
a. Pemupukan NPK (15:15:15) dilakukan 2 kali/tahun, dengan dosis sbb:<br />
<br />
<ul>
<li>Tanaman umur 1 tahun, dosis pupuk NPK 40 - 80 gr/pohon/tahun.</li>
<li>Tanaman umur 2 tahun, dosis pupuk NPK 150 - 300 gr/pohon/tahun.</li>
<li>Tanaman umur 3 - 4 tahun, dosis pupuk NPK 400 - 600 gr/pohon/tahun.</li>
</ul>
<br />
b. Pupuk organic/kompos/pupuk kandang diberikan setahun sekali pada akhir musim hujan dengan dosis minimal 15-20kg/pohon.<br />
<br />
4) Pemupukan pada tanaman yang sudah menghasilkan/berbuah, dengan dosis/pohon sbb :<br />
<br />
<ul>
<li>Sesudah pemangkasan, pupuk organik 40-60 kg, urea 670 gr, SP-36 890 gr, KCl 530 gr</li>
<li>Saat pucuk mulai menua, urea 335 gr, SP-36 445 gr, KCl 265gr</li>
<li>Dua bln setelah pemupukan kedua, urea 180 gr, SP-36 650 gr, KCl 150 gr</li>
<li>Saat muncul bunga, urea 45 gr, SP-36 225 gr, KCl 100 gr</li>
<li>Satu bulan sbelum panen, urea 180 gr, SP-36 650 gr, KCl 150gr.</li>
</ul>
<br />
5) Cara memupuk, dibuat selokan melingkari tanaman dengan garis tengah selokan disesuaikandengan lebarnya tajuk pohon. Kedalaman selokan dibuat 20-30 cm dan tanah cangkulan disisihkan di pinggirnya. Sesudah pupuk disebarkan secara merata ke dalam selokan, tanah tadi dikembalikan untuk menutup selokan dan diratakan. Apabila tanah dalam keadaan kering segera lakukan penyiraman.<br />
<br />
6) Pemangkasan akar.<br />
<br />
<ul>
<li>Pemangkasan akar akan menghambat pertumbuhan vegetatif tanaman sampai 40% selama 1 musim. Selama itu pula tanaman tidak dipangkas. Pemangkasan akar selain membuat tanaman menjadi cepat berbuah juga meningkatkan kualitas buah, buah lebih keras dan lebih tahan lama.</li>
<li>Waktu pemotongan akar paling baik pada saat tanaman mulai berbunga, paling lambat 2 minggu setelah berbunga. Jika dilakukan melewati batas, hasil tanaman durian diiris sedalam 60-90 cm dan sejauh 1,5-2 meter dari panen berkurang dan pertumbuhan terhambat.</li>
<li>Cara pemotongan: kedua sisi barisan pangkal batang.</li>
</ul>
<br />
7) Pemangkasan bentuk, dilakukan dengan :<br />
<br />
<ul>
<li>Tanaman sudah berumur 1 tahun.</li>
<li>Pelihara satu batang utama, potong calon cabang primer yang tidak diinginkan (cabang dengan pertumbuhan terlalu panjang, tidak normal atau terserang hama & penyakit), cabang-cabang primer terpilih diatur jaraknya sekitar 40-60 cm.</li>
<li>Pertumbuhan cabang diarahkan supayamendatar atau membentuk sudut sekitar 90 derajat dengan batang utama, dengan mengikat pucuk cabang dengan tali yang diberi pemberat.</li>
<li>Tunas-tunas liar yang tumbuh di cabang terpilih harus dipangkas dan sisakan 1-2 cm dari pangkal cabang.</li>
<li>Tinggi tanaman dipertahankan sekitar 4 m dari permukaan tanah dan cabang terendah berjarak 0,7-1 m dari permukaan tanah.</li>
<li>Oleskan pada bagian yang dipangkas dengan ter/meni/pestisida</li>
</ul>
<br />
8) Pemangkasan pemeliharaan, dilakukan dengan :<br />
<br />
<ul>
<li>Tanaman sudah mulai berproduksi pertama</li>
<li>Memangkas cabang bersudut kecil, cabang dan ranting yang terserang hama & penyakit. Pemangkasan ranting pada cabang besar/produktif dibersihkan dengan menyisakan 1/3 bagian ujung </li>
<li>Memangkas cabang/tunas liar yang tumbuh tidak pada tempatnya </li>
<li>Memangkas dahan dan ranting yang rapat, bersilangan atau tersembunyi/terlindung</li>
<li>Memangkas dahan dan rantingyang lemah serta tajuk bagian atas yakni turun 1 ruas pada ujung ranting (terminal)</li>
<li>Memangkas dahan dan ranting yang pertumbuhannya ke arah dalam tajuk atau ke arah bawah</li>
<li>Pertahankan ketinggian optimal 3-4 m atau 5-6 m</li>
<li>Oleskan pada bagian yang dipangkas dengan ter/meni/pestisida</li>
</ul>
<br />
9) Penyerbukaan buatan, dilakukan dengan :<br />
<br />
<ul>
<li>Mengumpulkan serbuk sari dalam kantong plastic bersih dengan menggoyanggoyangkan bunga atau disapu dengan kuas halus</li>
<li>Melakukan penyerbukan buatan pada malam hari jam 19.00-21.00, dengan mengoleskan serbuk sari ke kepala putik memakai kuas halus</li>
</ul>
<br />
10) Penjarangan buah. Penjarangan buah bertujuan untuk mencegah kematian durian agar tidak menghabiskan energinya untuk proses pembuahan. Penjarangan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup, rasa buah, ukuran buah dan frekuensi pembuahan setiap tahunnya. Penjarangan dilakukan bersamaan dengan proses pengguguran bunga, begitu gugur bunga selesai, besoknya harus dilakukan penjarangan (tidak boleh ditunda-tunda).<br />
Penjarangan dilakukan secara :<br />
a. Penjarangan secara mekanis, dilakukan :<br />
<br />
<ul>
<li>Pada saat buah sebesar bola tenis dengan menyisakan tiap dompol 1-2 buah dengan bentuk normal, sehat dan bebas dari hama & penyakit,</li>
<li>Buah tidak saling bersinggungan dengan membuat jarak antara dompol dalam satu cabang 20-30 cm.</li>
</ul>
<br />
b. Penjarangan kimiawi, yaitu dengan menyemprotkan hormon tertentu (Auxin A), pada saat bunga atau bakal buah baru berumur sebulan. Pada saat itu sebagian bunga sudah terbuka dan sudah dibuahi. Ketika hormon disemprotkan, bunga yang telah dibuahi akan tetap meneruskan pembuahannya sedangkan bunga yang belum sempat dibuahi akan mati dengan sendirinya.nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-794181676194482550.post-68060702219512933572018-01-31T09:16:00.000+07:002018-01-31T09:16:29.574+07:00Cara Mengatasi Panyakit Blas Pada Tanaman Padi<b>Penyakit Blas</b> merupakan salah satu kendala serius untuk tanaman padi, khususnya padi gogo. Jika terjangkit penyakit ini bisa berakibat gagal panen dan petani pun merugi. Serangan blas daun yang tinggi dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan anakan produktif yang menyebabkan malai kecil dengan sedikit gabah bahkan dapat menyebabkan seluruh tanaman mati sebelum berbunga. Serangannya dapat menurunkan hasil secara langsung karena leher malai busuk dan patah sehingga pengisian terganggu dan bulir padi menjadi hampa.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://4.bp.blogspot.com/-mST5bGT4lmE/WnElxiLT3hI/AAAAAAAABD4/sOWdL0ThQ8szS_gdar8a-CsRjeHrHeTpgCLcBGAs/s1600/penyakit%2Bblas%2Bpadi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="420" data-original-width="700" height="240" src="https://4.bp.blogspot.com/-mST5bGT4lmE/WnElxiLT3hI/AAAAAAAABD4/sOWdL0ThQ8szS_gdar8a-CsRjeHrHeTpgCLcBGAs/s400/penyakit%2Bblas%2Bpadi.jpg" width="400" /></a></div>
<br />
<h2>
Pengendalian Penyakit Blas</h2>
<b>Ketahanan Varietas. </b><br />
Cara yang paling efektif, murah dan ramah lingkungan dalam pengendalian penyakit blas adalah penggunaan varietas tahan. Beberapa varietas yang masih menunjukkan reaksi tahan adalah Limboto, Danau Gaung, Situ Patenggang dan Batutegi.<br />
<br />
<b>Pemakaian jerami sebagai kompos</b><br />
Pembenaman jerami dalam tanah sebagai kompos dapat menyebabkan miselia dan spora dari Cendawan P. grisea mati karena naiknya suhu selama proses dekomposisi.<br />
<br />
<b>Penggunaan pupuk nitrogen dengan dosis anjuran</b><br />
Dosis pupuk N berkolerasi positif terhadap intensitas penyakit blas, artinya semakin tinggi dosis pupuk N maka intensitas penyakit makin tinggi. Untuk itu, penggunaan pupuk N harus sesuai anjuran.<br />
<br />
<b>Pengendalian secara Kimiawi</b><br />
<b><br /></b>
<b>Perlakuan benih</b><br />
Pengendalian penyakit blas akan efektif apabila dilaksanakan sedini mungkin, hal ini disebabkan karena penyakit blas dapat ditularkan melalui benih. Perlakuan benih dapat dilakukan dengan penggunaan fungisida sistemik seperti pyroquilon (5-10 g/kg benih).<br />
<br />
Cara perendaman benih (soaking). Benih direndam dalam larutan fungisida selama 24 jam dan selama periode ini larutan diaduk selama merata setiap 6 jam. Perbandingan berat benih dan volume air adalah 1 : 2 (1 kg benih : 2 liter air). Benih yang telah direndam dianginkan dalam suhu kamar di atas kertas koran dan dibiarkan sampai benih tersebut disebarkan di lahan gogo. Pada padi sawah perendaman dalam larutan fungisida dilakukan sebelum pemeraman.<br />
<br />
Cara pelapisan (coating). Cara ini lebih efektif dari pada cara pertama dan lebih cocok untuk lahan kering (gogo). Benih dibasahi dengan cara merendam beberapa jam kemudian ditiriskan sampai air tidak menetes lagi. Fungisida yang digunakan dengan dosis tertentu dicampur dengan 1 kg benih basah dan dikocok sampai merata, benih dikeringanginkan dengan cara yang sama seperti metode sebelumnya dan selanjutnya siap tanam.<br />
<br />
Penyemprotan tanaman. Efikasi fungisida untuk perlakuan banih hanya bertahan 6 minggu dan selanjutnya perlu diadakan penyemprotan tanaman. Aplikasi penyemprotan untuk menekan serangan penyakit blas leher adalah dua kali yaitu pada saat anakan maksimum dan awal berbunga (heading 5%).<br />
<br />
Beberapa fungisida yang dapat digunakan untuk mengendalikan penyakit blas adalah yang mengandung bahan aktif isoprotionalane, benomyl+mancoseb,kasugamycin dan thiophanate methyl.<br />
<br />
<h3>
<b>Tips Agar Padi Terhindar dari Penyakit Blas</b></h3>
<br />
<ul>
<li>Gunakan varietas tahan sesuai dengan sebaran ras yang ada di daerah.</li>
<li>Hindarkan penggunaan pupuk N di atas dosis anjuran.</li>
<li>Hindarkan tanam padi terus-menerus sepanjang tahun dengan varietas yang sama.</li>
<li>Sanitasi lingkungan harus intensif, karena inang alternatif patogen khususnya kelompok rerumputan sangat potensial sebagai inokulum awal.</li>
<li>Hindari tanam padi terlambat dari petani disekitarnya.</li>
<li>Pengendalian secara dini dengan perlakuan benih sangat dianjurkan untuk menyelamatkan persemaian sampai umur 40 hari setelah sebar.</li>
<li>Penyemprotan fungisida sistemik minimum sekali pada awal berbunga untuk mencegah penyakit blas leher dapat dianjurkan untuk daerah endemik blas.</li>
<li>Hindarkan jarak tanam rapat (sebar langsung).</li>
<li>Pemakaian jerami sebagai kompos.</li>
</ul>
<br />
<div>
<i>sumber: Sinar Tani</i></div>
nananghttp://www.blogger.com/profile/16289681627224230275noreply@blogger.com