Facebook adalah tempat yang populer digunakan oleh manusia di bumi ini untuk berbagi, atau sekedar mengungkapkan apa yang ada di perasaan. Berbagai macam ekspresi tercurah di media sosial ini baik ekspresi sedih maupun senang. Dan tombol like (suka) adalah salah satu fitur yang disediakan sebagai sarana interaksi pertemanan.
Semakin banyak yang menyukai status yang baru dibuat tentu akan membawa kebahagiaan tersendiri bagi si pembuat status. Sampai-sampai ada yang berusaha mati-matian untuk mendapatkan "like" ini mulai dari cara manual sampai yang menggunakan robot.
Kalau menurut saya sih sebenarnya fasilitas ini hanya untuk status yang memang pantas untuk mendapat tombol like. Saat teman update tentang kegembiraan, sedang bahagia, informatif, inovatif, misalnya.
Tapi kenyataannya tidak selalu begitu, biasanya yang selalu mendapat like banyak adalah mereka yang populer, yang cantik, ganteng dan yang istimewa misalnya, tanpa melihat apa isi statusnya. Bahkan status sedih pun banyak yang ngelike. Padahal kalau dipikir pikir kayaknya hal itu kurang etis, masa sih kita suka ketika temen sedang sedih? Ya kan?
Itulah mengapa sang pemilik facebook mas "Mark Zuckerberg" merancang untuk memberikan tombol dislike (tidak suka) di facebook yang mungkin sebentar lagi akan diluncurkan. Tombol ini dimaksudkan hanya sebatas sebagai bentuk rasa empathy dari pengguna satu dengan pengguna lainnya.
"Apa yang sebenarnya diinginkan adalah kemampuan untuk mengekspresikan empathy". " Jika anda mengekspresikan sesuatu yang sedih rasanya sangat tidak nyaman untuk "suka" dengan posting tersebut, tetapi teman anda dan orang-orang ingin juga mengekspresikan bahwa mereka mengerti" Kata Mark Zuckerberg seperti dilansir dari foxnews (16/9/2015).
Sebenarnya dari dulu sudah banyak yang tanya kepada kang "mark" tentang tombol ini. Namun baru kali ini tombol dislike akan diluncurkan. Pertimbangannya adalah facebook tidak ingin para penggunanya saling menjatuhkan ketika diberi tombol dislike.
Memang disaat kita sedih terkadang kita membutuhkan empati dari orang lain dengan membuat status di facebook. Selain dengan komentar tentu respon tombol "like" juga turut andil untuk mengapresiasikan rasa empati.
Selamat beruji coba Kang Mark, semoga fasilitas yang akan engkau berikan ini dapat digunakan oleh penghuni facebook dengan bijak.