-->

Tips Budidaya Ikan Nila : Pembenihan dan Pembesaran

Ikan nila adalah jenis ikan konsumsi air tawar yang sudah banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Budidaya ikan nila juga termasuk sangat menguntungkan karena sangat diminati oleh konsumen. Ikan nila merupakan sumber protein hewani murah bagi konsumsi manusia.

Pembenihan ikan nila termasuk mudah dilakukan. Karena sifat ikan nila yang mudah sekali memijah dan tidak membutuhkan teknik yang sulit. Bahkan, sering terjadi pemijahan yang tidak dikehendaki. Adapun frekuensi pemijahan nila sekitar 1-2 bulan. Seekor induk nila betina dapat menghasilkan telur sekitar 300-3000 butri tergantung ukuran induk betina.
budidaya ikan nila

Tips Memulai Usaha Pembenihan Ikan Nila

  • Pilih lokasi usaha pemijahan yang memiliki air dengan pH 6,5-8,5, shuhu 24-32 derajat celcius, oksigen terlaurt minimal 3 ppm dan kondisi air tidak tercemar. 
  • Buat kolam permanen. Luas kolam perawatan induk 160 m2, luas kolam pemijahan 802, dan luas kolam pendederan 160 m2.
  • Pasang hapa ukuran 1m x 2m x 3m pada kolam pemijahan dan pendederan.
  • Siapkan peralatan yang dibutuhkan, seperti wadah benih, seser, pompa air, termometer, dan pH kit.
  • Siapkan induk yang telah matang telur.
  • Masukkan induk pada bak pemijahan.
Lihat Budidaya Ikan Lainnya:
Budidaya Ikan Gurame
Budidaya Ikan Mas

Strategi Usaha Pembenihan Ikan Nila

  • Pastikan tempat pemeliharaan induk jantan dan induk betina terpisah
  • Setelah induk dipilih, masukkan ke dalam kolam. Biarkan induk memilih pasangannya. Setelah terjadi pembuahan, telur akan dierami oleh induk betina di dalam muulut. Telur dierami selama 4-5 hari hingga menetas.
  • Sekitar 2-3 hari setelah menetas, larva diberikan pakan. Pakan dapat berupa pakan alami seperti rotifera, daphnia, serta moina atau pakan buatan yang berukuran serbuk.
  • Lakukan pergantian air selama perawatan larva.
  • Panen nila setelah dipelihara 1-2 bulan.
  • Lakukan treatment mulai dari larva untuk membuat ikan nila jantan. Nila jantan memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dan dagingnya lebih tebal.
  • Untuk mendapatkan induk yang berkualitas baik sebaiknya ketahui di sentra produknya seperti di Tasikmalaya, Bandung, Bogor, Ciamis, Semarang, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, serta Temanggung Jawa Tengah.
Kendala budidaya Pemebenihan ikan Nila
Sering terjadi inbreeding sehingga kualitas ikan nila pada keturunan berikutnya akan mengalami penurunan.
Air kolam yang kotor dapat menghambat atau merusak pertumbuhan telur.
Perkembangan tidak terkontrol karena mudah memijah.

Usaha Pembesaran Ikan Nila

Untuk pembesaran ikan nila juga mudah dilakukan di lokasi manapun dengan berbagai media. Dengan demikian, budidaya ikan nila dapat memanfaatkan lahan yang kurang produktif. Pengelolaannya juga relatif mudah. Dengan pemberian pakan yang cukup, pertumbuhannya relatif cepat. Selain itu, ikan nila tergolong ikan yang cukup tahan terhadap serangan penyakit.

Tips Pembesaran Ikan Nila
  • Buatlah hampang ukuran 100m2. Hampang dapat dibuat bersekat-sekat dengan bentuk bujur sangkar atau persegi panjang.
  • Siapkan peralatan budidaya dan panen yang dibutuhkan.
  • Tebar benih ikan nila kualitas baik dengan padat tebar 100-200 ekor per m2.
Strategi Pembesaran Ikan Nila
  • Percepat pertumbuhan dengan hanya memelihara nila jantan saja. Pertumbuhan nila jantan lebih cepat dari nila betina Metode yang digunakan dengan mengubah benih nila betina menjadi jantan semua.
  • Berikan pakan berupa pelet dengan kandungan protein 38-30% sebanyak 2-3% berat ikan. Adapun frekuensi pemberian pakannya 3 kali sehari.
  • Jaga kondisi air dan berikan pakan yang baik agar ikan cepat tumbuh.
  • Tempatkan hampang di perairan yang kaya akan nutrien atau unsur hara. Tujuan untuk membantu pembesaran ikan.
  • Panen dilakukan setelah dipelihara selama 3-4 bulan.

LihatTutupKomentar